Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Drakor Ini Viral, Terungkap Cara BMKG Buat Prakiraan Cuaca di Indonesia
TRIBUNWOW.COM - Sebuah unggahan tentang Drama Korea (Drakor) yang berjudul Forecasting Love and Weather viral di media sosial.
Dilansir Kompas.com, unggahan ini bahkan sempat ditanggapi oleh akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

BMKG menanggapi cuitan @infodrakor_id tentang drama Korea yang sedang viral saat ini, Forecasting Love and Weather.

"Sedetail itu bahasan cuacanya karena cakkanimnya sampe research selama 2 tahun di BMKG. Ternyata memprediksi cuaca itu sulitnya minta ampun. Drama ini dibumbui romance kantoran yang klimaks," tulis @infodrakor_id.



Baca juga: Cek BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini Selasa 15 Februari 2022: Bandung Hujan Seharian

Akun resmi BMKG @infoBMKG pun membalasnya dengan mengungkapkan bahwa pada kenyataannya memprakirakan cuaca memang sulit, termasuk cuaca Indonesia.

BMKG membenarkan dalam membuat prakiraan cuaca di Indonesia cukup sulit.



Pasalnya, banyak tahapan yang perlu diperhatikan oleh forecaster (seorang prakirawan cuaca) dalam menentukannya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab, mengatakan, faktor pembentuk cuaca atau dinamika atmosfer yang sangat kompleks itu dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk topografi yang beragam.







Alhasil, setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristik cuaca dan iklim yang berbeda-beda.

"Selain itu, posisi Indonesia yang berada di ekuator atau khatulistiwa juga menambah kompleksitas dinamika atmosfer kita," kata Fachri kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Dalam membuat prakiraan cuaca, BMKG akan menganalisis berbagai data dan fenomena, mulai dari fenomena global seperti El Nino atau La Nina, dan Dipole mode sampai skala reginonal seperti siklon tropis dan monsoon hingga skala lokal seperti angin darat-laut, angin gunung-lembah.

Drakor Ini Viral, Terungkap Cara BMKG Buat Prakiraan Cuaca di Indonesia

Baca juga: Fakta Viral Penampakan Ular Merayap di Dalam Pesawat, Akhirnya Dilakukan Pendaratan Darurat

Tahapan Pembuatan Prakiraan Cuaca oleh BMKG

BMKGDrakor Ini Viral, Terungkap Cara BMKG Buat Prakiraan Cuaca di Indonesia

Dalam tulisan "Akurasi Prediksi Curah Hujan Harian Operasional di Jabodetabek: Perbandingan dengan Model ERF" karya Indra Gustari, Tri Wahyu Hadi, Safwan Hadi, dan Findy Renggono; dijelaskan bahwa prakiraan cuaca merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui kondisi cuaca yang akan datang berdasarkan kondisi cuaca terakhir dan lampau.

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dibuat berdasarkan hasil pengamatan cuaca terakhir, analisis hasil luaran model resolusi rendah, dan pengalaman prakirawan dalam menganalisis cuaca.

Penggunaan kemampuan analisis dan pengalaman prakirawan dalam memberikan penilaian terhadap prediksi cuaca menyebabkan prakiraan cuaca digolongkan sebagai metode subyektif.

Selain menggunakan analisis prakirawan.

Prakiraan cuaca di suatu wilayah juga menggunakan berbagai alat antara lain:

1. Radar cuaca digunakan untuk memonitor pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, intensitas curah hujan secara real time pada suatu daerah dengan jangkauan 250 kilometer.

2. Lightning Detector atau pendeteksi petir merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi kejadian petir termasuk tipe petir.

3. Automatic Rain Gauge (ARG) dikenal sebagai penakar hujan otomatis. Alat ini digunakan untuk mengukur curah hujan di satuan waktu.

4. Automatic Weather Station (AWS) merupakan alat untuk mengukur unsur-unsur cuaca secara otomatis. Unsur yang diukur berupa suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. AWS diletakkan di wilayah yang berada di luar jangkauan stasiun pengamatan.

Baca juga: Motif Pasangan Gay Buat Video Asusila lalu Dijual, Sudah 3 Kali Beraksi, yang Terakhir Viral

Nah, alur pengumpulan data yang digunakan BMKG untuk menganalisis cuaca melibatkan tahapan-tahapan di bawah ini:

1. Pengamatan unsur-unsur cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh pelayanan khusus pada bandara, perkebunan, pelabuhan dan pelayaran kapal.

Sementara itu, pengamatan kualitas udara di lakukan oleh Stasiun GAW (Global Atmosphere Watch) dan pengamatan unsur medan bumi (percepatan tanah, magnet bumi, gempa bumi) di lakukan oleh Stasiun Geofisika.

2. Pengamatan juga dilakukan secara otomatis menggunakan alat-alat canggih untuk mendukung data analisis dan prakiraan, seperti pendeteksi petir (lightning detector), alat yang digunakan untuk mendeteksi kejadian petir termasuk jenis dan tipe petir, radar cuaca, ARG dan AWS.

3. Kemudian data pengamatan yang dihasilkan, baik dari stasiun maupun dari peralatan otomatis, masuk ke dalam PC server.

4. Data dari PC server tersebut kemudian masuk ke dalam server pusat. Begitu pula data dari satelit cuaca juga masuk ke server pusat. Data-data ini diatur secara sistematik dan terstuktur untuk mencegah terjadinya server down.

5. Selanjutnya data yang masuk tersebut diolah dalam komputer analis dan perkiraan, sehingga dihasilkan prakiraan cuaca harian dan mingguan.

Selain itu, dihasilkan pula cuaca penerbangan, cuaca maritim, peringatan dini, perubahan iklim, prakiraan iklim, kualitas udara, hingga gempa bumi dan tsunami.

6. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data itu pun dibagikan ke masyarakat luas, seperti setiap harinya informasi prakiraan cuaca didapatkan. (*)

Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Drakor Viral Forecasting Love and Weather, Bagaimana BMKG Prakirakan Cuaca di Indonesia?"

Editor: Rekarinta Vintoko



0
526
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan