ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Pemerkosaan Pria, Jangan Pandang Enteng


Untuk semua orang yang tengah membaca ini, kalian seharusnya sadar bahwa dunia sudah semakin gila. Diluar sana ada selebgram yang hidup dengan menjual kentutnya, ada juga manusia yang memancing keributan di internet demi sedikit uang dan ada juga wanita yang merudapaksa pria.

Yang terakhir itu memang tidak terdengar lazim sih. Sejak jaman dahulu setiap kasus pemerkosaan yang ada hanyalah pria yang merudapaksa wanita tapi sebaliknya? Itu baru muncul di zaman Elizabeth Bathory pada abad ke-16 dan meski sudah 400 tahun istilah wanita merudapaksa pria masih asing di telinga.

Konten Sensitif


Jadi begini, jika kedua pihak sama-sama menikmati maka apakah pemerkosaan namanya? Jawabannya tidak (atau begitulah menurut pandangan sosial). Nah, jika si pria (korban) melakukan hubungan seksual maka artinya 'itu' si pria dalam keadaan tegak dan apa artinya jika 'itu' tegak? Itu artinya si pria ikut menikmati.

Inilah alasannya mengapa pemerkosaan pria sulit ditanggapi secara serius. Seorang wanita masih bisa melakukan hubungan seksual meski tidak menginginkannya namun bagi pria itu adalah hal yang sulit (sulit lo, bukan mustahil). Dengan perkembangan jaman banyak hal yang dulu mustahil kini dianggap mudah, contohnya adalah obat perangsang.

Konten Sensitif


Namun tetap saja, seorang pria yang dipaksa berhubungan seks bukanlah sesuatu yang membuat orang lain merasa kasihan, kebanyakan pria malah akan merasa iri (lihat aja prank siskae3). Dan karna itulah saat seorang pria melapor ke polisi bahwa dia baru saja kehilangan keperjakaannya dengan seorang pemerkosa di pinggir jalan maka petugas polisi mungkin malah akan menyalaminya. Secara agama, dirudapaksa juga bukanlah dosa.

Tapi ya tapi, ada hampir 4 milyar pria di bumi ini dan tak mungkin semuanya merasa senang saat dirudapaksa. Meski hanya sekitar 4 juta orang yang tidak terima namun kejahatan tetaplah kejahatan. Bagaimana jika ternyata si pemerkosa hamil? Atau bagaimana jika dia punya penyakit menular seksual? Atau bagaimana bila si pemerkosa malah berpura-pura menjadi korban dan memaksa si pria menikahinya? Wow, sungguh… kasihan.



Dan seperti itulah keadilan sosial di sekitar kita. Jika ada kasus seksualitas maka pihak pria lah yang cenderung di salahkan padahal di luar sana sudah ada sudah banyak bertebaran feminist, lesbian dan shemale. Dan karnanya untuk para pria berhati-hatilah, jika Anda tidak menginginkannya maka waspadalah dan jika Anda menginginkannya tetaplah waspada, tidak semua yang berkilau itu emas.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 04-02-2022 12:47
andretarinaAvatar border
kabalismeAvatar border
RianJanuarAvatar border
RianJanuar dan 24 lainnya memberi reputasi
25
18K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan