Banyak pengemudi menghemat oli, lebih memilih yang termurah daripada yang paling mahal. Lainnya, di sisi lain, membeli minyak paling mahal di pasar dan menuangkannya ke dalam mobil mereka. Yang lucu adalah bahwa tidak satu pun atau yang lain benar-benar salah.

Mari kita coba mencari tahu apa itu oli dan apa yang harus Anda gunakan di mobil Anda?

Hal pertama yang harus diingat ketika memilih bahan habis pakai yang sangat penting ini adalah bahwa umur mesin bergantung pada oli hampir 50%. Artinya, oli yang bagus memperpanjang umur mesin, dan oli berkualitas buruk, sebaliknya, memperpendeknya. Ini adalah fakta yang terbukti secara ilmiah, yang sulit untuk dibantah.

Klasifikasi oli mesin

Kriteria utama pembagian oli mesin adalah viskositas. Viskositas oli adalah fitur penting dan dipilih sesuai dengan desain mesin, mode operasinya, dan banyak faktor lainnya. Saat ini, satu-satunya sistem klasifikasi oli mesin mobil yang diakui di luar negeri adalah spesifikasi SAE J300. SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineers.

Viskositas oli 

Menurut sistem ini dinyatakan dalam satuan konvensional - SAE Viscosity Grade (SAE VG). Banyak pengemudi telah mendengar singkatan seperti: 10W, 15W, 20W, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa ini sebenarnya adalah fitur kekentalan oli. Di bawah ini adalah seri klasifikasi standar:

- baris musim dingin: SAE 0W, 5W, 10W, 15W, 20W, 25W (W-musim dingin) baris 
- musim panas: SAE 20, 30, 40, 50, 60;

Hampir semua produsen oli menggunakan klasifikasi ini, jadi pertama-tama pastikan Anda tahu oli apa yang direkomendasikan untuk dituangkan ke dalam mobil Anda Pertanyaan kedua adalah pilihan merek oli mesin.


Merek mana yang harus Anda pilih?

Sangat sulit untuk memilih merek oli ketika di semua sisi Anda ditawari untuk menjadi pembalap Formula 1, Castrol Bay atau Shell, kemudian tertarik pada semua jenis binatang, kata mereka, perlindungan "harimau" dan seterusnya. 



Secara pribadi, saya mencoba memberi Rekomendasi oli motor matic terbaik di indonesia