Era keemasan band Indonesia memang sudah lewat. Masa keemasan tersebut terjadi pada periode 2000an. Banyak band-band bermunculan dan puncaknya adalah ketika berjayanya pop melayu.

Dari semua grup band yang pernah menghiasi industri musik Indonesia, salah satu yang paling unik adalah Kangen Band. Dulu grup band asal Lampung ini sempat menjadi salah satu band yang paling sibuk dan produktif karena lagu-lagunya yang fenomenal. Di sisi lain, band yang digawangi oleh Andika Mahesa dan Dodhy ini dulu banyak dihujat dan dibenci. Akan tetapi, sekarang ini Kangen Band justru dicintai oleh orang-orang yang masa remajanya terjadi di era 2000an. Era di mana Kangen Band sedang berjaya.


Kisah Kangen Band yang Unik


Kangen Band didirikan oleh Dodhy dan Andika pada 2005 di Lampung. Masing-masing personilnya bukanlah "orang berada" dengan latar belakang dan profesinya masing-masing di mana Andika sempat jadi tukang palak di sekolahnya Izzy (sebelum direkrut jadi kibordis) lalu juga pernah jualan cendol untuk menabung biaya rekaman secara indie.

Kisah unik dari band ini adalah terkenal lewat peredaran CD bajakan. Kala itu angka CD bajakan memang sangat tinggi. Kangen Band yang sudah rekaman di studio secara indie, Dodhy menyuruh Andika untuk menjual copian CD mereka ke sopir-sopir angkot. Kemudian Andika juga menyebarkan copy CD itu penjual CD bajakan di pinggir jalan dan meminta para penjual CD itu untuk menyisipkan lagu-lagu Kangen Band di antara track list band-band yang sudah terkenal seperti Peterpan, Sheila On 7, dan Dewa 19.

Trik marketing tingkat dewa itu berhasil. Lagu-lagu Kangen Band menyebar lewat CD bajakan dan sampai ke Pulau Jawa. Pada sekitar tahun 2006, lagu-lagu Kangen Band banyak yang terputar secara tidak sengaja oleh para pembeli CD bajakan. Karena lagunya enak didengar, akhirnya banyak yang penasaran siapa itu Kangen Band? Lagunya banyak diputar tapi orangnya tidak ada.

Dalam berbagai podcast, Andika dan Dodhy menuturkan kalau banyak label major yang menghubungi mereka kala itu. Sampai ada beberapa band di berbagai wilayah di Indonesia yang ngaku-ngaku kalau mereka itu Kangen Band.

Sampai akhirnya Warner Music berhasil menghubungi Dodhy. Dodhy mengaku itu adalah lagu ciptaannya sekaligus mengaku kalau dia vokalisnya. Tapi pihak label tak percaya kalau dia vokalisnya. Dodhy pun mengakui kalau vokalisnya adalah Andika yang sedang berada di penjara. Pihak label pun menunggu Andika keluar dari penjara dulu.

Rekaman dilakukan, album perdana mereka berjudul "Tentang Aku, Kau, dan Dia" meledak di pasaran pada tahun 2007. Di sinilah awal perjalanan Kangen Band dimulai.


Kritik, Cacian, Sekaligus Kejayaan

Berhasil muncul di permukaan, membuat Kangen Band dikenal oleh seantero Indonesia. Berbagai reaksi bermunculan. Mulai dari ejekan dari masyakarat, kritik dari musisi lain, sampai dicaci habis-habisan oleh rapper. Semuanya karena warna musik Kangen Band yang 'aneh', lirik yang dianggap cengeng dan tidak konsisten, sampai penampilan para personilnya yang ajaib.

Namun, di sisi lain Kangen Band sukses dengan lagu-lagunya yang easy listening. Warner Music saat itu seolah sudah tahu dari awal kalau mereka sudah menemukan bongkahan emas di dalam tumpukan lumpur dan jerami. Hanya berselang setahun, Kangen Band kembali merilis album kedua berjudul "Bintang 14 Hari", lagu "Doy", "Kembali Pulang", hingga "Yolanda" berhasil menjadi hit.

Pada 2009, Kangen Band lagi-lagi merilis album ketiga dengan judul "Pujaan Hati". Mereka terus melejit di tengah kontroversi dan kritik yang ada. Pada tahun tersebut pula, bermunculan band pop melayu sejenis.

Perpecahan


Pada 2011, diluncurkanlah album keempat "Jangan Bertengkar Lagi". Sayangnya ini adalah awal dari keretakan Kangen Band. Pada 2011 Andika dan Izzy ditangkap polisi karena kasus narkoba dan harus mendekam di penjara. Saat sudah bebas, Andika malah diberikan sanksi oleh label karena dianggap telah melanggar kontrak yaitu tampil solo tanpa seizin manajemen.

2012 Kangen Band mencari vokalis baru dan terpilihlah Reyhan. Reyhan memang tampan, tapi hokinya tak sebesar Andika di Kangen Band. Band itu meredup dan seolah hilang. Pada 2014 giliran Dodhy yang keluar.

Reunion dan Mulai dirindukan



Pada 2019, diadakan Syncronize Fest, yaitu festival musik berskala besar yang menampilkan berbagai musisi Indonesia termasuk mereka yang pernah berjaya di era 2000an. Di festival ini Kangen Band dengan mengejutkan tampil dengan formasi awal kecuali Eren dan Halim Kurniawan (drum). Sambutan luar biasa para penikmat musik yang hadir menandakan kalau Kangen Band memang dikangenin. Semua penonton hafal lagu-lagunya dan bernyanyi bersama.

Sejak saat itu nama Kangen Band mulai kembali terangkat dan mulai wara-wiri di channel Youtube dengan views yang cukup banyak. Andika yang dijuluki "Babang Tampan" dan sering dicengin oleh netizen juga mulai berubah imagenya dan mulai pede dalam public speaking. Dulunya public speaking Andika memang agak gimana gitu.

Netizen yang dulunya tidak suka Kangen Band dan mencaci Kangen Band kini justru sadar kalau Dodhy dkk tidak seburuk itu. Di dekade 2020an ini juga nostalgia 2000an mulai terasa dan Kangen Band adalah salah satu dari nostalgia itu.

Kenapa Kangen Band dulu begitu dibenci tapi sekarang malah berbalik disukai?

Mungkin orang yang berbalik menjadi suka Kangen Band juga sadar kalau keadaan musik Indonesia saat ini tidak lebih baik dari saat Kangen Band berjaya. Dulu walaupun kampungan dan melayu, namun setidaknya produktif dan punya karya sendiri. Kalau sekarang marak musisi cover yang seolah tak becus bikin lagu sendiri.

Bahkan ada penyanyi yang mengcover puluhan atau malahan ratusan lagu yang sudah ada. Kalau dipikir-pikir lagi, Kangen Band jauh lebih kreatif dan layak diapresiasi dibandingkan dengan tukang cover ratusan lagu.

Nah, gimana gan. Apakah masa remaja agan dengerin lagunya Kangen Band juga? .