Sambelterasi052
TS
Sambelterasi052
Bunuh 5 Anaknya, Ibu ini Berkata "Aku Ingin Menyelamatkan Mereka Dari Siksa Neraka"
Foto keluarga Russell dan Andrea | allthatsinteristing.com


Sebuah kesaksian mengerikan dari seorang ibu yang bernama "Andrea Pia Yates" dari Texas yang mengaku menenggelamkan kelima anaknya karena ia menganut paham ajaran sesat, ia juga mengakui jika perbuatannya ini selalu menghantui dirinya seumur hidup. Bagi seorang ibu mana pun, anak-anaknya adalah aset yang paling berharga dan seorang ibu atau orang tua akan rela mengorbankan dirinya untuk mendidik dan menjaga keselamatan anaknya.

Kasus ini pernah membuat heboh Amerika Serikat pada tahun 2000-an, dan sejak itu banyak warga meminta pengadilan menjatuhkan hukuman mati. Akan tetapi, pengadilan berkat lain.

Ibu kelahiran 2 Juli 1964, asal Houston, Texas, Amerika Serikat ini dulunya adalah siswa terbaik di sekolahnya "Milby High School". Ia juga seorang valedictorian, anggota National Honor Society, dan juga menjadi kapten tim renang disekolahnya dulu. Namun, saat ia memasuki masa dewasa ia pun mulai memiliki kelainan dalam hal berpikir.

Akan tetapi, seiring waktu ia pun dapat normal kembali layaknya seorang wanita lain pada umumnya. Kemudian Andrea melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dan Andrea pun akhirnya lulus dari University of Texas dengan gelar Keperawatan.

Foto Andrea di pengadilan | today.com


Pada tahun 1989, ia bertemu dengan seorang pria bernama Russell Yates saat ia bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Menurut pengakuannya Andrea, saat itu mereka berdua berusia 25 tahun saat itu, dan pada tanggal 17 April 1993, mereka pun resmi menjadi pasangan suami istri.

Setelah menikah mereka berjanji ingin memiliki banyak anak, dalam tujuh tahun mereka sudah memiliki empat anak laki-laki dan satu seorang putri.

Ia mengatakan setiap kelahiran anaknya ia semakin tertekan. Dan saat putri bungsunya lahir, depresi Andrea benar-benar diluar kewajaran. Karena faktor inilah mengapa dia membunuh kelima anaknya sekaligus.

Pada tanggal 17 Juni tahun 2001, Andrea mengaku dengan sengaja overdosis dengan meminum obat antidepresan secara berlebihan, sehingga membuat ia koma selama 10 hari. Pada bulan Juli 2001, ia pun dinyatakan dokter boleh pulang dari rumah sakit.

Setelah sampai dirumahnya kemudian suaminya Russell menemukannya istrinya Andrea memegang pisau di meletakkan di lehernya dan berkata jika dirinya ingin mati saja. Andrea memiliki paham sesat dengan percaya, jika ibunya berdosa maka anak-anaknya akan dibakar di neraka. Ia mengetahui hal tersebut karena mendengar langsung dari mulut seorang pendeta yang bernama "Woroniecki".

Foto Andrea | murderpedia.com


Setelah dilakukan observasi dan mengecek riwayat medis Andrea, kemudian dr. Eileen Starbranch mengatakan jika dulu Andrea salah satu pasien yang paling parah kejiwaannya bahkan Andrea paling depresi dari antara lima pasien dengan gangguan kejiwaan akut.

Pada tanggal 20 Juni 2001, saat suaminya Russell Yates berangkat kerja sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Sang ayah masih berpesan kepada anak pertamanya agar ia memperhatikan ibunya dan juga membantunya membereskan rumah.

Setelah Andrea melihat Russell keluar dari rumah, kemudian ia menyiapkan sereal untuk keempat putranya. Dia kemudian membawa bayi perempuannya "Mary" yang masih berusia 6 bulan ke dalam bak yang sudah diisi dengan air penuh dan kemudian Andrea menenggelamkan bayinya hingga mati dan tubuhnya mengapung di bak mandi.

Kemudian Andrea mengambil anak keempat (Andrea membunuh anaknya secara berurutan dari yang termuda hingga yang tertua) dan kemudian ia memindahkan jasad anaknya ketempat tidur dan kemudian anak laki-laki pertamanya yang bernama Nuh melihat keempat saudaranya sudah mati iapun mencoba melarikan diri tetapi dia akhirnya tertangkap juga dan berakhir seperti saudara-saudara lainnya.

Setelah membunuh kelima anaknya, Andrea kemudian menelepon polisi dan juga menghubungi suaminya Russell dan menyuruhnya segera pulang.
Setelah polisi datang Andrea pun langsung ditangkap. Kemudian pihak polisi memanggil seorang psikiater untuk melakukan pemeriksaan.

Andrea berkata kepada psikiater yang bernama "Phillip Resnick" ia bercerita jika anak-anaknya tidak akan tumbuh normal, kemudian psikiater bertanya, apa alasannya? Andrea percaya bahwa dengan cara membunuh mereka sebelum mereka melakukan dosa-dosa di dunia maka saya dapat menyelamatkan mereka dari neraka.

Pada tahun 2006, pengadilan pun membatalkan hukuman mati Andrea dengan alasan bahwa Andrea melakukan pembunuhan dalam keadaan gangguan jiwa sesuai dengan riwayat medis ketika ia masih remaja. Pengadilan pun memutuskan untuk membebaskan Andrea dari tuntutan hukum mati dan ia harus ditempatkan di penampungan gangguan jiwa.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: wikipedia.org - Andrea Yates
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos
Diubah oleh Sambelterasi052 24-01-2022 07:46
zerauw6666661234garpupatah
garpupatah dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9K
84
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan