Sejenak kita kembali melihat kejayaan band Indonesia di era 2000an di mana saat itu industri musik Indonesia masih menggeliat dengan banyaknya album yang dirilis dan tidak seperti sekarang yang marak cover lagu seolah tak mampu membuat karya sendiri.

Kala itu bermunculan band dari berbagai genre namun pada akhirnya pop melayu lah yang mendominasi.

Akan tetapi, berbicara tentang band tentu erat kaitannya dengan vokalis. Peran vokalis sangat penting dalam sebuah band, dialah front man dan juga wajah dari band itu sendiri. Ganti gitaris atau basis mungkin tidak terlalu berpengaruh. Tapi ganti vokalis tentunya adalah hal yang krusial.

Beberapa band malah langsung redup setelah ganti vokalis. Mereka adalah Drive, ST12, Kerispatih, dll. Ada juga band yang ganti vokalis tapi kemudian memutuskan vokalis lama seperti yang dilakukan Jamrud dan Kangen Band.

Hanya segelintir band yang ganti vokalis tapi mampu menjaga eksistensinya bahkan lebih terkenal. Berikut ini adalah pembahasannya.


Ada Band



Ada Band didirikan pada 1996 dan yang menjadi vokalisnya saat itu adalah Ibrahim Imran atau yang kita kenal sebagai Baim. Pamor Ada Band ketika vokalisnya masih Baim terbilang cukup sukses. Namun pada 2001, Baim mengundurkan diri. Pada 2002 posisinya digantikan oleh Donnie Sibarani. Menariknya, justru popularitas Ada Band kian menanjak. Ada Band melahirkan single hits seperti Manusia Bodoh, Surga Cinta, Karena Wanita, dan masih banyak lagi.

Donnie sendiri keluar dari Ada Band pada 2017 dan digantikan oleh Indra Sinaga 2020.


Dewa 19

Band yang paling sukses setelah ganti vokalis tentu saja adalah Dewa 19 yang digawangi oleh Ahmad Dhani. Didirikan pada 1986 dan masuk rekaman pada 1992, Dewa 19 meraih popularitas yang cukup di era 90an bersama Ari Lasso sebagai vokalis. Sayangnya, Ari kecanduan Narkoba dan memutuskan untuk keluar dari band untuk.berfokus pada melepaskan dirinya dari adiktif obat terlarang.

Dhani menemukan Once sebagai vokalis baru. Alih-alih redup, Dewa 19 justru berevolusi besar-besaran dan semakin terkenal berkat perubahan warna musiknya.

Seventeen



Band yang terkena musibah tsunami saat manggung pada 2018 lalu ini berdiri pada 1999 dan sudah berkali-kali berganti vokalis. Sebelum Ifan bergabung, yang menjadi vokalisnya adalah Yohan Doni Saputro dari 2001 hingga 2006 dan menelurkan dua album.

Barulah pada 2008, saat Ifan didaulat menjadi vokalis dan merilis album Lelaki Hebat, Seventeen langsung booming dan menghasilkan berbagai hits.

Pada 2018, musibah tsunami selat sunda membuat ketiga personel Seventeen meninggal. Mereka adalah Bani (bassis), Herman (gitaris), dan Windu Andi Darmawan (drumer).

Five Minutes



Band yang digawangi oleh Ricky Tjahyadi ini berdiri pada 1991 dengan Sanny sebagai vokalis. Di era 90an, Five Minutes dikenal sebagai band sarung karena para personilnya pakai sarung saat tampil. Popularitasnya pun cukup dikenal oleh sebagian pecinta musik tanah air.

Pada 2006 Sanny keluar dari band ini. Richie Setiawan menggantikannya dan merilis album Rockmantic pada 2007. Setelahnya, justru Five Minutes semakin terkenal ditambah lagi dengan Richie yang goodlooking membuat Five Minutes digandrungi gadis-gadis abg.


Kotak

Kotak terbentuk lewat aja The Dream Band di TV7 (sekarang Trans 7) pada 2004. Vokalisnya saat itu adalah Pare dan sempat merilis album dan hits berjudul Terbang. Pada 2008, posisi Pare digantikan oleh Tantri. Dengan power suara yang lebih kuat dan ngerock, Tantri berhasil melejit bersama Kotak dan diakui sebagai salah satu vokalis wanita bergenre rock terbaik di tanah air.


Nah, gan ada band yang lainnya enggak nih?