yogapranata0008Avatar border
TS
yogapranata0008
Tanggapan Tegas MUI Terkait Maraknya Fenomena Spirit Doll di Kalangan Para Artis
Hai.. agan dan sista dimanapun anda berada, selamat datang di thread saya emoticon-Hai emoticon-Hai

Quote:

Beberapa hari belakangan ini sedang booming fenomena unik yang tengah menjadi sorotan banyak orang, apalagi kalau bukan tentang tren Spirit Doll atau boneka arwah. Spirit Doll saat ini menjadi hobi baru untuk beberapa kalangan, khususnya para artis dan publik figure. Beberapa artis dan publik figure mulai mengadopsi boneka arwah ini untuk kemudian dirawat dan diperlakukan seperti anak mereka sendiri. Boneka tersebut mendapat perlakuan layaknya bayi manusia sungguhan, seperti diberi makan, diajak ngobrol, diajak jalan-jalan bahkan sampai dimandikan. Ivan Gunawan contohnya, yang selalu membawa Spirit Dollnya kemanapun ia pergi. Bahkan saat interview di channel Boy william, Ivan dengan nada tinggi kukuh bahwa spirit dollnya itu merupakan anaknya.


Fenomena tersebut menghasilkan pro dan kontra yang beragam di mata masyarakat. Jika dilihat dari sudut pandang orang awam, hobi ini terkesan aneh dan kurang kerjaaan. Banyak juga yang mempermasalahkan kondisi kejiwaan dari pemilik Spirit Doll itu. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa memelihara Spirit Doll mungkin berdampak pada ketenangan jiwa pemiliknya. Dengan semua pro dan kontra yang ada, muncul satu pertanyaan singkat, padat dan jelas yaitu "Apakah bolehkah memiliki Spirit Doll untuk dipelihara ?"emoticon-Gila emoticon-Gila


Jika menelusuri jejak sejarahnya, Spirit Doll ini sudah aja sejak jaman dahulu, saat itu banyak digunakan sebagai ritual pemujaan dan keagamaan. Biasanya digunakan dalam ritual doa atau meditasi, diletakkan di tengah altar dan menjadikannya objek pengabdian. Boneka arwah bisa berbentuk tokoh suci, malaikat, dewa atau orang yang disegani. Seiring berkembangnya waktu, Spirit Doll mulai berkembang pesat di belahan dunia. Di Indonesia sendiri Spirit Doll dipopulerkan oleh Furi Harun, seorang Mother of Spirit Doll sekaligus penjual boneka arwah dan Indigo. Lalu mulai viral setelah beberapa artis Indonesia ikutan memilikinya, seperti Ivan Gunawan, Celine Evangelista, Sarwendah dan Nora Alexandra. Ada sebagian orang percaya, bahwa memelihara Spirit Doll ini dapat memberikan keuntungan rezeki dan ketentraman jiwa. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.


Menanggapi tren Spirit Doll yang sedang memanas tersebut, MUI akhirnya angkat bicara. Cholil Nafis sebagai ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, memberikan tanggapan untuk tidak mempercayai hal-hal seperti Spirit Doll, apalagi sampai menyembah dan memujanya karena itu termasuk perbuatan syirik. Berdasarkan cuitannya di twitter pada senin 3 Januari 2022, jika membeli boneka karena hobi bukan masalah, itu boleh saja, tapi jika boneka tersebut diisi jin atau arwah demit itu menjadi haram. Kalopun punya uang lebih, maka lebih baik disumbangkan untuk anak yatim atau kaum dhu'afa.

Quote:

Hal senada juga diungkapkan oleh Buya Yahya terkait Spirit Doll ini. Dikutip dari channel Youtube Al Bahjah tv pada senin 3 Januari 2022, Buya Yahya berpendapat bahwa jangan percaya dengan hal-hal yang berbau Spirit Doll. "Kita ini punya iman, dari segi keimanan gak boleh kita meyakini yang demikian itu. Boneka adalah boneka, orang meninggal dunia sudah punya urusan di alam barzah. Anak kecil dia akan diberi oleh Allah kenikmatan di alam barzah, tidak ada siksa,". Buya Yahya juga menegaskan bahwa tidak ada bayi yang meninggal dunia, kemudian menjadi roh, itu hanyalah tipu daya jin dan syaiton yang terkutuk.


Lalu dari sudut pandang Psikologis, bagaimana tanggapan para ahli tentang memiliki Spirit Doll ?

Menurut Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menyebut bahwa tidak ada yang salah dengan menyimpan dan merawat boneka yang menyerupai seperti seorang bayi. Namun, ini bisa menjadi masalah ketika sudah terjerumus dalam ruang halusinasi. Menurut Rose, dalam dunia medis boneka bayi sering dijadikan media terapi dan pembelajaran. Misalnya latihan untuk merawat bayi untuk para ibu dan suster, seperti latihan memakaikan popok, memandikan, dan mengendong bayi. Jika masih menganggap boneka yang dimilikinya sebagai benda mati dan mainan, itu masih wajar saja tapi kalau menganggap dan memperlakukannya seperti makhluk hidup, itu perlu dipertanyakan lagi. Harus jelas batas realita dan imajinasi.

Sementara itu, menurut pakar psikolog Stephani Raihana Hamdan, mengungkapkan bahwa tren memelihara Spirit Doll ini bisa muncul karena kebutuhan dasar manusia dalam merawat dan memelihara sesuatu. Menurutnya setiap manusia memiliki hasrat nurturingyang tertanam dalam dirinya untuk merawat generasi baru dalam spesiesnya, yaitu bayi. Tapi karena suatu hal, bayi tersebut tidak bisa ia dapatkan, dan digantikanlah berupa wujud boneka Spirit Doll ini.


Nah itu gansis, beberapa pendapat dari para ahli dan kiai tentang tren spirit doll yang saat ini tengah viral dimana-mana. Dengan semua pendapat, kelebihan dan kekurangan yang sudah disebutkan, menurut gan sis apakah tren ini berdampak buruk atau baik terhadap pemiliknya ? Atau mungkin agan berminat untuk memilikinya juga ? silahkan tulis di kolom komnetar ya.. emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S)

Sumber : 01234


rinandyaAvatar border
l13skaAvatar border
samsol...Avatar border
samsol... dan 8 lainnya memberi reputasi
9
12.2K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan