Judulnya itu sarkes ya gan, jangan salah kira. Nanti dikira ane menyetujui tindakan pelaku dengan kata "enaknya..". Ya enggak lah! Mau dia dihukum apa enggak, perbuatannya tetap salah. Dan sebaiknya perbuatan begal, entah begal payudara kek, begal pantat kek, begal betis, atau pagar betis semua salah hehe. Namanya juga begal ya tetap tidak dibenarkan. Wong robin hood yang begal demi rakyat miskin aja masih disalahkan kok (ibaratnya).

Apalagi yang begal harga diri seorang wanita. Iya dong. Bagian tubuh dari seorang wanita itu adalah harga dirinya. Dan setiap harga diri dilindungi dan ibatasi. Maka ketika batas itu dilanggar oleh orang lain, jadilah sebuah pelanggaran. Kalau sudah masuk ranah pelanggaran, maka pilihannya dihukum. Entah itu nanti perdata atau pidana. Tapi kayaknya pidana dehh. Eh kalo damai? Wah gak tau lagi deh ini pasalnya gimana.



Soalnya ada berita tentang pelaku begal dan korbannya damai. Kejadian ini di bontang selatan, kalimantan barat pada selasa 14 desember 2021 lalu. Nah pelaku begal setelah dibekuk diamankan polisi ke mapolsek. Tapi pas korban dan keluarganya datang kesana, eh ada keluarga pelaku yang meminta damai saja. Wadidaw nya, entah apa yang merasukimu (kayak judul lagu), keluarga korban menyetujuinya. Lah aman bener yak jadi begal payudara kalo ujungnya damai.

Damai aja gitu? Lah gak mikir gimana perasaan seorang wanita yang dilecehkan? Payudaranya dipegang oleh batang engasan yang keluyuran. Harga diri korban itu udah disepelekan lho. Emang harga diri bisa dibeli dipasar gitu. Kalo udah dijatuhkan orang lain bisa beli lagi dipasar minggu gitu? Ya enggak anjir. Lagian nih keluarga pihak korban kenapa juga menyetujui damai nya.

Bukan apa ya gaes. Tapi kalo gak ada hukuman yang tegas, ditakutkan begal-begal kayak ni orang gak bakal ilang. Selain iti nanti gak ada efek jera, baik pelaku lama maupun calon pelaku. Malah nanti takutnya terus merambah ke begal lainnya. Soalnya mereka berpikir, ah paling juga ujung-ujungnya damai atau gak hukuman ringan. Gitu kan berabe urusannya. Maka dari itu perlu ada ketegasan baik dari pihak kepolisian, maupun korban.



Tapi hukumnya seakan pisau yang tumpul. Bukan lagi yang kata orang "tumpul keatas, tajam ke bawah". Tapi dua-duanya tumpul. Soalnya kayak abu-abu aja walaupun yah mungkin ada pasal yang menyebutkan kalau damai urusan selesai. Tapi apa ada efek jera nya kalo gitu. Ini contohnya kata isilop yang di mapolsek bontang sana katanya "Laporkan saja, biar bisa diproses hukum dan memberikan efek jera kepada pelaku serta memberikan rasa aman terhadap korban,". Lah kalo ujung-ujungnya damai bijimane?

Terlepas dari itu, semoga aja hanya di daerah ini aja ya gaes ada kasus wadidaw kayak gini. Semoga ditempat lain justru kebalikannya dari kasus ini. Semoga tindakannya tegas dan keras ke begal-begal diluar sana. Gak peduli konteks nya begal apa yang pasti harus diadili dengan semestinya.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media aja ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021