E-sport sebutan kita untuk olahraga yang dilakukan melalui media elektronik seperti gadget dan PC. Jadi e-sport merupakan istilah untuk kompetisi permainan video banyak pemain antar para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu-nyata, perkelahian, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain.

Untuk sejarahnya sendiri, e-sport ini sudah ada di dunia yakni di Atari pada 1980, kemudian negara-negara seperti inggris mulai mengikuti. Untuk indonesia sendiri agak lebih menarik nih. Daerah pertama yang ngadain e-sport yaitu jawa timur, surabaya pada 1989. Dengan kompetisi pertamanya yaitu game super mario bros. Wah dulu game ini masih bersinar gan. Lalu pada tahun 2000an mulailah game-game seperti Dota dan counter strike. Hingga saat ini muncul lagi game seperti PUBG, mobile legend dan free fire.



Wacananya cabang olahraga e-sports bakal masuk ke kurikulum sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal itu diperkuat oleh kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI) Ashadi Ang. Untuk tujuannya ya tentu aja dalam era modernisasi ini, teknologi menjadi salah satu alat untuk mengembangkan kemampuan bahkan karir. Diharapkan nantinya akan ada atlet-atlet profesional dari indonesia dan dapat ikut bersaing.

Wah kalau benar terjadi, ini sesuatu yang baru dan jelas inovasi modern sekali ya. Pasalnya kita tau bersama kalo zaman awal-awal adanya video game aja anak-anak diawasi betul oleh orang tua supaya jangan memainkannya. Mindset orang tua zaman dulu kanain game, lupa waktu, malas belajar, ngerusak otak dan ngerusak masa depan wkwk. Itu dulu ya. Kalau sekarang udah banyak orang tua yang open minded, sehingga bermain game legal aja udah. Apalagi banyak orang sukses lewat main game. Baik jadi konten kreator atau atlet.

Lalu kira-kira apa yang terjadi ya? Apakah suasana belajar mengajar beserta suasana percakapannya akan sangat berbeda dari sekolah-sekolah dulu? Ya beda dikit aja sih menurut ane. Karena gak merubah pelajaran yang ada, tapi cuma ditambah pelajaran olahraga dalam bentuk game. Mungkin nanti ada percakapan-percakapan gini:

Guru: dalam e-sport berimajinasi lah setinggi mungkin. Imajnasi disertai ikhtiar adalah kunci.
Murid: saya ingin mmbuktikan bisa ke mitik hanya dengan gord pak di ML.
Guru: wow bagus sekali. itemnya apa aja tu?
Murid: besker fury,athenashield,immortality,dominance ace,twilight armor
Guru: hah!?



Ini kocak sih soalnya kan kurikulum kayak gini belum ada sebelumnya. Jangankan kurikulum, smartphone aja gak boleh pas sebelum pandemi. Kalau pandemi semua megang smartphone, mau gak mau murid dan guru nya jadi pegang itu. Jadi pas banget sekarang sekolah boleh bawa smartphone, terus pelajarannya e-sport yaudah deh mabar sekelasan wkwk.

Terlepas dari itu kalau memang udah sah dan udah mulai berjalan kurikulum itu, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan mampu sesuai tujuan yang hendak dicapai. Misalnya nanti jebolan SMAN 1 jakarta selatan ada yang jadi atlet internasional dan ada yang jadi konten kreator sukses. Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane dilingkungan sosial ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021