alumni.212Avatar border
TS
alumni.212
Bekingan 212 Dibongkar, Kabar-kabarnya Ada Keluarga Cikeas dan Jenderal Berkopiah
WE Online, Jakarta - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi membongkar pergeseran lokasi Reuni Akbar 212 yang rencananya di Monas, Jakarta dan menjadi Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.

Ia menilai jika pemindahan lokasi Reuni Akbar 212 tersebut sudah tidak ada lagi nama besar yang menjadi pembeking.

Hal tersebut ia sampaikan dalam YouTube CokroTV, seperti dilihat, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Omongan Cs-nya Denny Telak! Acara 212 Diceletukin: Tuh Kan Politisasi Ayat dan Mayat Lagi

“Mereka memindahkan acara dari Monas ke Sentul karena memang tidak ada lagi dukungan untuk menggelar hajat yang paling nyeleneh ini,” cetusnya.

Lebih lanjut, rekan sejawat Denny Siregar ini mengungkapkan jika kondisi saat ini berbeda dengan sebelumnya yang mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

“Dulu boleh saja mereka merasa berhasil menggelar demo besar-besaran di Jakarta, karena wajar saat itu pentolan di pemerintahan seperti memberi angin pada kelompok-kelompok seperti ini,” ujar Kuntadhi.

Kontan saja, ia pun langsung membongkar nama-nama besar yang diduga menjadi pendukung gerakan tersebut.

Seperti, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Keluarga Cikeas, hingga mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Kita ingat saat demo 212 digelar berkenaan dengan Pilkada Jakarta, Yusuf Kalla waktu itu masih menjabat sebagai Wapres dan kita tahu dia adalah pendukung Anies Baswedan nomor satu. Sementara panglima TNI dipimpin Gatot Nurmantyo, sang jenderal berkopiah putih saat itu,” cetusnya.

“Dan jangan lupa juga ketika Pilkada keluarga Cikeas berkepentingan dengan gerakan 212 tersebut karena anaknya AHY juga calon gubernur,” sambungnya lagi.

Namun, ia mengaku kondisi saat ini berbeda, dan para petinggi aparta keamanan TNI dan Polri sudah diisi dengan sosok-sosok yang tegas.

“Sekarang kondisi berubah. Petinggi-petinggi TNI sudah berubah wajah, Jenderal Andika Perkasa duduk sebagai Panglima TNI, sedangkan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai KASAD, dan Kapolda masih dijabat Fadil Imran,” cetusnya.

“Ketiga petinggi aparat ini dadanya dikenal sangat merah putih, mereka risih dengan usaha membenturkan agama. Makanya para kelompok pengasong agama sebel banget sama mereka,” tukas dia.

https://wartaekonomi.co.id/read37782...opiah?page=all


Ilustrasi
seojoonAvatar border
joeco123Avatar border
jasakurirjktAvatar border
jasakurirjkt dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.7K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan