Boleh dibilang, terdergadasinya Newcastle United dari Premier League bisa jadi adalah twist terbesar sepak bola yang sangat mungkin terjadi pada musim ini.


Pict via [URL=https://www.goal.com/en/amp/news/newcastle-takeover-saudi-led-groupS E N S O Rpletes-300m-purchase/vmdt4lvilf591aadfd8y0tqy9]Goal[/URL]

Entah apa yang akan dilakukan Pangeran Mohammed bin Salman dan kolega. Bisa jadi Newcastle akan diobrak-abrik sampai ke dalam struktur dasar club.

Yang mana hal itu mungkin sekali terjadi melihat performa The Toon Army sekarang.


Sampai pekan ke-13 yang sudah dilalui, Newcastle belum pernah menang, 6 kali imbang dan 7 kali kalah. Gawang The Toon Army juga belum pernah sekali pun cleansheet. Ditambah ketergantungan pada Callum Wilson dan Allan Saint-Maximin, membuat arah permainan tim mudah dibaca.

Masuknya Eddie Howe pun belum memberi perubahan berarti. Memang sang pelatih baru 3 minggu datang. Tapi The Magpies sangat butuh perubahan dan hasil positif secepat mungkin.

Sebab 2 pekan ke depan, musuh yang dihadapi "hanyalah" sesama penghuni zona degradasi. Jika melewatkan 6 poin dari Norwich City dan Burnley, maka langkah untuk bertahan di EPL akan semakin berat.

Terlebih setelah Burnley, The Magpies akan menghadapi 5 lawan yang diatas kertas jauh lebih diunggulkan. Berturut-turut akan ada Leicester City, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Everton.

Hal ini tentunya secara tak langsung akan memaksa Eddie Howe untuk menampilkan gaya sepak bola yang lebih opurtunis. Ironis, karena tentu saja arah ini sangat berlawanan dengan apa yang ingin dibentuk oleh manajemen dengan menunjuk sang pelatih.

Gaya Howe yang berbasis pada penguasaan bola nan atraktif sebenarnya bisa sedikit terlihat saat menjamu Brentford pada beberapa waktu yang lalu. Hanya saja, saat bermain dengan attacking mindset akan meninggalkan ruang di antara bek dan gelandang yang bisa dieksploitasi lawan.

Memang bisa ditanggulangi dengan mendorong bek agak lebih ke depan. Sayangnya kualitas para pemain The Toon Army, terutama bek yang ada bukan lagi ada pada level EPL.



Alan Shearer pun punya pendapat senada. Menurutnya Newcastle butuh beberapa bek baru mumpuni, setidaknya satu gelandang kreatif, dan seseorang yang mampu berbagi beban mencetak gol bersama Callum Wilson.

Ini berarti nasib The Toon Army bisa jadi akan ditentukan pada langkah mereka dalam mengarungi transfer musim dingin yang sudah ada di depan mata.

Untungnya, Newcastle United punya modal lebih dari cukup untuk itu. Benar kan Pangeran?



=====