si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
HMAS Canberra Sambangi Jakarta | Inilah Kapal Perang Terbesar Milik Australia
Kabar terbaru yang sudah banyak diberitakan media nasional menhatakan jika kapal perang terbesar milik Australia telah sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Senin siang (25/10/2021), mengutip laporan Kompas.TVHMAS Canberra akan menyelenggarakan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Kompas menyebut Kegiatan ini sebagai bentuk dari rangkaian kegiatan Indo Pacific Endeavour 2021 (IPE21), merupakan bentuk kerja sama pertahanan yang dilakukan selama pandemi Covid-19, hal ini membuktikan kuatnya hubungan Australia dan Indonesia.

Komandan kapal HMAS Canberra, Commodore Malcolm Wise mengatakan kunjungan ke Indonesia sebagai komitmen Australia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. "Kami sangat senang bisa kembali ke Indonesia, Indonesia adalah salah satu sahabat terdekat Australia, Negara kita memiliki banyak kepentingan keamanan bersama, termasuk kepentingan bersama dalam menjaga perbatasan maritim, dan komitmen untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas wilayah" ujar Malcolm Wise saat memberi sambutan di Tanjung Priok Jakarta, Senin (25/10/2021). Pernyataan ini dikutip dari Kompas.TV.

Sementara itu Komandan Lantamal III TNI AL Brigjen TNI (mar) Umar Farouq mengatakan bahwa, HMAS Canberra juga datang untuk memberi bantuan untuk keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala. Sementara itu website indomiliter.com menyebutkan bahwa kedatangan kapal tersebut disambut langsung oleh Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams.

Selain memberi bantuan kemanusiaan, indomiliter.com menyebutkan jika Indonesia dan Australia juga akan menggelar latihan kapal perang bersama di Surabaya pada 29 Oktober-3 November 2021. Sebelumnya HMAS Canberra sudah pernah mengunjungi Jakarta pada Mei 2019, saat itu HMAS Canberra empat helikopter tempur Tiger ARH (Armed Reconnaissance Helicopter) dan helikopter angkut sedang multiguna MRH-90. Sebelum mengunjungi Indonesia, HMAS Canberra sudah berkunjung ke negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Filipina, Singapura, dan Kamboja.


Quote:



Kapal Induk Helikopter



Bicara soal HMAS Canberra, kapal ini merupakan jenis kapal induk helikopter, bahasa kerennya disebut sebagai [l]"Landing Helicopter Dock (LHD)." Angkatan Laut Australia (RAN) memiliki dua kapal tipe LHD ini, kapal kedua disebut sebagai HMAS Adelaide. Beberapa pengamat militer juga menyebut LHD sebagai "kapal induk amfibi", pasalnya kapal ini dapat digunakan untuk melancarkan serangan amfibi dengan menerjunkan pasukan dan meluncurkan kendaraan tempur amfibi.

Selain melakukan pengerahan kekuatan untuk serangan amfibi, kapal ini juga bisa digunakan untuk misi dukungan udara, serta transportasi dan pusat komando (kapal markas). Memiliki flight deck dengan dimensi 202,3 x 32 meter, dek tersebut bisa didarati 6 helikopter angkut berat sekelas CH-47 Chinook. Meski tidak mengiperasikan pesawat berkemampuan V/STOL (F-35B/AV-8B Harrier), LHD Australia ini juga sudah dilengkapi dengan ski jump.

Sebenarnya dulu Australia berencana membeli F-35B, rencananya kapal induk ini akan membawa 12 unit F-35B. Karena proses konfigurasi ulang pada kapal Canberra Class mahal, maka pengadaan F-34B dibatalkan. Sementara itu jika Canberra Class berperan sebagai kapal induk helikopter, flight deck dapat dimuati 8 helikopter ukuran sedang seperti S-70B Seahawk/MRH-90, sementara total kapasitas di hanggar mencapai 18 helikopter. Selain digunakan untuk membawa helikopter LHD Canberra Class juga digunakan membawa 1.000 pasukan, 4 unit LCU (Landing Craft Utility), 150 kendaraan tempur (ranpur) termasuk membawa MBT (Main Battle Tank) M1 Abrams.


Quote:



Desain dua kapal LHD Canberra Class didasarkan pada LHD Juan Carlos milik Angkatan Laut Spanyol. Untuk konstruksi lambung (hull) kapal dikerjakan oleh Navantia, di Ferrol, Spanyol, sementara konstruksi bagian atas (superstucture) dikerjakan oleh BAE Systems Australia di Williamstown, Victoria. Sejak awal Australia berencana membangun dua unit kapal induk helikopter, kapal pertama diberi nama HMAS Canberra L02 dan kapal kedua diberi nama HMAS Adelaide L01. Kedua kapal tersebut punya basis di Fleet Base East, tak jauh dari kota Sydney.

HMAS Canberra pertama kali dibangun pada 23 September 2009, diluncurkan 17 Februari 2011, serta betugas pada 28 November 2014. Sementara HMAS Adeaide dibangun pada 18 Februari 2011, diluncurkan 4 Juli 2012, serta bertugas pada 4 Desember 2015. Namun, waktu itu kedua kapal belum beroperasi secara penuh.

Mengutip artikel indomiliter.compada bulan Mei 2017 dua kapal Canberra Class terpaksa naik dok karena ditemukan masalah pada sistem propulsi, masalah yang ditemukan berupa pecahan logam di dalam tangki sistem pelumas mesin. Akibatnya kedua kapal harus menjalani pemeriksaan menyeluruh. Awalnya hanya HMAS Canberra yang harus menjalani pemeriksaan, namun masalah yang sama juga ditemukan pada HMAS Adelaide.

Canberra Class sampai saat ini merupakan kapal terbesar di belahan Asia Selatan (Pasifik), kedua kapal ini punya bobot 27.500 ton dan panjang 230,82 meter. Sementara kapal induk HTMS Chakri Naruebet milik Thailnad punya bobot 11.486 ton dan panjang 182,65 meter. Persamaan dengan kapal induk Thailand adalah pada seperti sistem radarnya, di mana Canberra Class mengadopsi radar Giraffe AMB dan combat system 9LV dari Saab sama seperti yang digunakan oleh HTMS Chakri Naruebet. [U]Biasanya dalam setiap pelayarannya, baik HMAS Canberra dan HMAS Adelaide dikawal oleh frigate dan destroyer. Namun, saat berlayar ke beberapa negara ASEAN, tidak disebutkan kapal apa yang mengawal HMAS Canberra pada pelayaran tahun ini.

Untuk persenjataan LHD Canberra Class hanya dilengkapi 4 meriam CIWS Rafael Typhoon 25 mm remote weapons systems dan 6 SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB 12,7 mm. Selain itu kapal induk ini juga dilengkapi towed torpedo decoy AN/SLQ-25 Nixie dan missile decoy Nulka. Dan berikut ini adalah sepsifikasi Canberra Class:


Quote:



Nah, demikian sekilas pembahasan panjang dan sedikit sejarah dan spesifikasi dari kapal induk milik Australia. Semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: Kompas.TV, indomiliter.com, & Wikipedia
Ilustrasi Foto: Reuters, Tempo, Royal Australian Navy, seaforces.org, indomiliter.com
jlampAvatar border
didududiAvatar border
MUF0REVERAvatar border
MUF0REVER dan 11 lainnya memberi reputasi
12
4.1K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan