Menulis bukanlah suatu hal yang mudah, GanSis. Yap! Bener banget! Soalnya kamu perlu mendapatkan ide tulisan yang menarik. Kalau tulisanmu gitu-gitu aja dan ga punya sesuatu yang menarik, gimana caranya orang-orang tertarik untuk membaca tulisanmu?



Nah, dalam mencari ide tulisan, setiap penulis punya caranya masing-masing, GanSis. Ada yang harus menyendiri di kamar, ada yang harus pergi ke cafe, bahkan ada juga yang bisa mendapatkan ide saat sedang melamun di kamar mandi.



Selain sulitnya mencari dan mendapatkan ide tulisan, merealisasikan ide tulisan tersebut menjadi sebuah buku pun harus melewati banyak tahap yang terbilang tidak mudah, GanSis. Kamu harus rela bolak-balik ke penerbit untuk menawarkan hasil tulisanmu. Hmm, ini bukanlah suatu hal yang mudah, kecuali tulisanmu benar-benar sangat brilian. Jangan kaget deh kalau kamu ditolak banyak penerbit ketika kamu memberikan hasil tulisanmu. Kuncinya, coba terus perbaiki tulisanmu dan tentunya jangan menyerah untuk mendatangi banyak penerbit.



Nah, kalau tulisanmu sudah diterima oleh penerbit, kamu jangan langsung senang dulu. Karena kamu akan melewati tahap edit-mengedit. Yap! Jangan kira semua hasil tulisanmu akan langsung dibukukan begitu saja. Karena pasti akan ada revisi revisi yang siap menghantui kamu. Oh ya, tahap edit alias revisi ini ga hanya berlaku untuk isi bukunya saja, tapi juga berlaku untuk cover bukumu. Jadi jangan harap tahap ini mudah dilalui.



Daaaan, kalau semuanya sudah okee, baru deh naik ke tahap cetak. Dan kemudian di jual di toko buku. Kurang lebih seperti itu deh tahap dan perjuangan para penulis untuk menghasilkan sebuah buku.

Ga mudah kan untuk membuat buku? Selain menguras pikiran untuk mencari ide dan menulis, membuat buku juga menguras tenaga loh. Nah, untuk menghargai para penulis ini, Agan dan SIsta bisa melakukannya dengan cara membeli dan membaca buku hasil karyanya.

Tapi sayangnya, saat ini mashi banyak pihak-pihak ga bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dengan membuat buku bajakan. Jujur, pasti hal ini merupakan neraka bagi para penulis. Usaha yang mereka kerahkan untuk membuat sebuah buku, dianggap remeh oleh para pembajak. Tentunya hal ini sangat merugikan para penulis di luar sana.

Nah, untuk kalian Agan dan Sista, kalian jangan pernah membajak hasil karya orang lain yaa. Selain ituu, jangan pula membeli karya-karya bajakan. Tolong hargai mereka dengan membeli karya asli mereka.


#MerdekaFromHome