.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Mengapa Tesla Pilih Nikel Australia!! Bagaimana Dengan Indonesia?




Selamat pagi, sore dan malam, om swastiastu, shalom dan Assallamualaikum buat kamu yang sudah meluangkan waktunya untuk sekedar membaca thread ini.

Perlahan namun pasti, bahan bakar listrik lambat laun akan banyak dimanfaatkan oleh seluruh dunia, kendaraan minyak tentunya masih ada tapi bisa dibilang akan dipakai di negara dengan keadaan yang cukup sulit. Karena masih ada wilayah atau negara yang belum terakomodasi listrik, karena keadaannya yang masih sulit.



Namun di kota besar? Listrik menjadi hal yang penting. Ketika listrik sudah merata maka sumber energi itu mulai dimanfaatkan banyak negara, agar polusi kendaraan menjadi minim di jalan raya baik itu polusi udara maupun polusi suara.

Perlahan namun pasti di masa depan kemdaraan listrik akan semakin booming, terlebih bila sarana pengisian listrik sudah banyak dibuat dan semakin mudah untuk ditemui. Elon Musk membaca hal ini, maka produksi mobil Tesla benar-benar konsen memproduksi mobil listrik dan yang berkaitan dengan listrik.



Maka barang tambang yang sangat diperlukan untuk bisnis tersebut adalah Nikel, maka Tesla sudah sepakat oleh perusahaan tambang Inggris-Australia, BHP, semua itu dilakukan untuk menjamin pasokan nikel bagi kendaraan listrik pabrikannya dimasa depan karena peningkatan pengguna mobil listrik bisa mencapai 500% di periode mendatang. Bisa dibilang tambang di Australia Barat itu merupakan salah satu sumber nikel terbesar di dunia, maka Tesla tak ingin nantinya mereka kesulitan memproduksi mobil karena pasokan Nikel yang nantinya akan banyak dipakai oleh produsen mobil listrik di seluruh negara.

Lantas apakah Tesla tidak mendekati Indonesia untuk pasokan Nikel yang sangat dibutuhkan untuk baterai mobil listrik?



Ternyata, menurut Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto, Tesla hingga hari ini walau belum ada kesepakatan namun pembahasan masih terus berjalan.

Proposal Tesla untuk investasi memang berbeda dengan negara lain, mereka mengajukan kemungkinan akan berinvestasi di Indonesia dalam bidang energy storage system (ESS). Seperti power bank besar, jadi bukan membuat baterai untuk mobil listrik mereka tapi lebih besar dari itu.



Pangsa pasarnya tentu untuk daerah-daerah yang cukup sulit mendapatkan listrik dengan ESS ini maka mampu menyediakan cadangan listrik sebesar 100 MW untuk 30.000 rumah. Hal ini tentu saja merupakan terobosan baru dari Tesla yang lebih efektif dibandingkan membangun lebih banyak pembangkit listrik, dan dari segi harga dinilai lebih murah.

Sepertinya Tesla tidak hanya membangun mobil listrik saja, apapun hal yang berkaitan dengan listrik akan mereka berdayakan dimasa depan. Bukan tak mungkin ketika masa itu datang, bila negara ini pintar mengelolanya Indonesia akan sejajar dengan negara arab penghasil minyak bumi, karena Indonesia salah satu pemasok nikel terbesar di dunia dimana proyek ini dilakukan oleh BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam di Sengaji, Halmahera.



Sumber 1, 2, 3
Pic google


Diubah oleh .r4hma. 30-07-2021 00:25
NegrodAvatar border
jireshAvatar border
asamboiganAvatar border
asamboigan dan 14 lainnya memberi reputasi
15
7.7K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan