Saya cukup sering melihat orang yang ketakutan saat debt collector datang untuk menagih hutang-hutang mereka yang telah jatuh tempo. Orang-orang yang biasanya bertampang sangar dan bertubuh besar itu memang tidak memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat dan rumor sekaligus kesan yang mereka tampilkan memang mendukung reputasi buruk tersebut.

Debt collector di sinetron atau film sering kali diperlihatkan sebagai sosok kejam yang tak segan menggunakan kekerasan demi mendapatkan uang dari orang yang menunggak dan itu saja cukup untuk membuat orang-orang tak mau berurusan dengan mereka tapi apakah debt collector memang seburuk itu?

Debt collector alias penagih hutang adalah orang yang akan datang mencari nasabahnya jika (dan hanya jika) hutang sudah jatuh tempo. Biasanya debt collector digunakan untuk menagih uang secara paksa karna nasabah tidak sanggup membayar atau memang tidak mau membayar.



Mari kita tekankan poin pentingnya disini, debt collector menagih hutang karna hutangnya tidak dibayar. Penggunaan debt collector dalam menagih hutang seratus persen bisa dimengerti karna di dunia ini banyak sekali orang yang saat hutangnya ditagih malah lebih galak dibanding yang menagih hutang. Wajar kan kalau pemberi hutang menyewa orang yang lebih galak agar uangnya kembali?

Namun anehnya ada saja orang yang melapor pada polisi karna dikejar-kejar debt collector. Emangnya salah siapa sampai Kamu dikejar debt collector? Kan Kamu yang minjam uang. Kecuali kalau Kamu kena tipu sampai harus menanggung hutang maka wajar jika lapor polisi.

Lalu apakah debt collector itu memang 'kejam' dalam menagih hutang?



Well, semua pekerjaan pasti ada bagian yang nggak enak nya. Kalau bagian kejamnya saya ngerasa kalau itu hanya tuntutan pekerjaan. Jika diminta baik-baik tidak dibayar juga maka mau nggak mau harus pakai kekerasan. Bukannya tidak bersimpati atau tidak merasa kasihan, hanya saja yang namanya hutang memang harus dibayar.

Debt collector bukanlah penjahat. Mereka hanya menagih apa yang memang menjadi bagian dari pekerjaan mereka namun keberadaannya sering kali dianggap meresahkan layaknya preman. Rasanya memang tidak adil namun begitulah hidup, jika tak ingin didatangi debt collector maka bayarlah hutang tepat waktu dan jika tidak mau jadi debt collector maka belajarlah dengan giat sejak muda.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumber