Kenapa Anak Kecil di Ajang Pencarian Bakat Suka Bawakan Lagu Orang Dewasa?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kenapa Anak Kecil di Ajang Pencarian Bakat Suka Bawakan Lagu Orang Dewasa?

nextgirl

07-07-2021 07:53

Kenapa Anak Kecil di Ajang Pencarian Bakat Suka Bawakan Lagu Orang Dewasa?

Derap langkah kaki rapi seakan tampakkan rasa percaya diri, bersedia untuk segerakan unjuk gigi di depan para juri. Berusaha tampil habis-habisan demi memikat para mereka (dewan juri), suguhkan olah vokal dan berdandan bak penyanyi aslinya. Tampil begitu mempesona mengundang decak kagum atas usia masih belia dari partisipan, pujian dan tepuk tangan berbuah ekspresi berbinar-binar ceria kontestan. Tak luput pula mereka yang perform serasa gagal, peroleh kritik dan saran adalah imbalan atas penampilan yang kurang maksimal. Kerja keras dan peruntungan dibutuhkan sebagai modal, berjuang tiap babak sembari berharap terus bertahan hingga bertajuk final.

Hmmm.. itu lah sekelumit serangkaian kalimat deskripsikan sosok ‘si kecil’ ketika ikut serta dan berjuang dalam perlombaan atau ajang pencarian bakat, khususnya di bidang tarik suara. Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi ‘si kecil’ untuk tampil pada ajang serupa, terlebih lagi acara tersebut pun disaksikan oleh jutaan pasang mata. Meski mungkin ada saja bahwa hal tersebut sebenarnya merupakan keinginan dan dorongan dari orang tua, berbekal penerawangan sekilas orang tua atas bakat sang anak.

Namun tak sedikit pula bahwa anak-anak yang memang terlahir bertalenta, punya kemampuan olah vokal yang baik dan butuh sedikit sentuhan latihan dan arahan hingga mampu disulap menjadi penyanyi cilik nan bersinar.

Ajang seperti lomba atau pencarian bakat anak di bidang menyanyi adalah salah satu hal yang sangat bagus. Selain sebagai wadah salurkan minat dan bakat, tentu dapat melatih buah hati untuk tumbuhkan motivasi, sportivitas, serta jiwa berkompetisi yang sehat. Namun ada satu hal yang menggelitik bercampur kagum, yakni akan materi yang dibawakan ketika peserta perform. Usia yang masih belia namun mereka begitu piawai dan terlihat menguasai kala membawakan lagu-lagu milik orang dewasa.

Menilik fenomena ini pun terbesit tanya pada diri ini, apa yang menjadi dasar pertimbangan dari peserta yang tampil lebih memilih membawakan lagu orang dewasa.
Hmm.. emoticon-Bingung

Apa Karena Bobot Lagu?

Sepertinya kita sepakat, bahwa lomba / ajang pencarian bakat menyanyi tentu ada beberapa hal/kriteria yang menjadi penilaian, dengan salah satunya adalah adanya tingkat kesulitan sebuah materi yang dibawakan. Semakin tinggi tingkat kesulitan sebuah lagu tentu akan semakin menuntut skil peserta, dengan begitu akan ada nilai plus dari seorang peserta yang bawakan lagu dengan tingkat kesulitan tinggi.
Sementara, kemungkinan lagu-lagu yang memiliki tingkat kesulitan tinggi memang lebih didominasi oleh lagu milik orang dewasa. Akhirnya kita bisa jumpai seperti peserta yang tampil membawakan lagu orang dewasa, satu contoh adalah My Heart Will Go On milik Celine Dion yang kerap dibawakan para kontestan.

Apa Karena Lagunya Hits?

Lagu yang sedang hits bisa juga jadi salah satu amunisi sebagai materi dibawakan saat perform. Selain lagu begitu familiar di telinga audiences, tentu lagu ini pun bisa menjadi media untuk menonjolkan kualitas diri dengan lakukan berimprovisasi sana sini. Lalu kalau ditilik lagi, ada berapa sih lagu anak yang hits di era sekarang?. Kemungkinan lebih banyak hits lagu dewasa ketimbang lagu untuk anak-anak.
Padahal sependek pengamatanku, apapun lagu dan ajangnya, pada dasarnya adalah bagaimana kepiawaian peserta dalam ngenakin lagu saat perform. Bagaimana si kecil bisa menjiwai dan bawakan lagu dengan enak, plus audiences pun juga menikmati penampilannya.

Tapi nggak tau sih ini cuma sekedar pemikiran diri ini, mungkin ada sudut pandang berbeda dari para peserta, atau mungkin Agan Sista juga memiliki pandangan lain menyikapi fenomena ini.

Quote:

Lalu, Bagaimana Opini Kalian?