rarirurerorAvatar border
TS
rarirureror
Deretan Buku yang Bisa Bawa Kamu Jalan-jalan Di Masa Pandemi!


Liburan atau jalan-jalan merupakan salah satu hal yang sangat dirindukan oleh banyak orang. Yap! Bisa pergi jalan-jalan dan liburan dengan bebas tanpa mengkhawatirkan apapun merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan untuk refreshing. Namun sayangnya, udah satu tahun lebih kita dipaksa untuk tidak keluar rumah dan tidak melakukan perjalanan jauh jika bukan suatu hal yang penting. Semua ini dikarenakan pandemi covid-19 yang masih belum usai, bahkan akhir-akhir ini angka penderitanya justru semakin banyak. Hal ini lah yang membuat kita semakin dipaksa untuk tetap di rumah aja.

Tidak jalan-jalan dan liburan dalam waktu satu tahun lebih bukanlah suatu hal yang mudah, GanSis. Pasti da aja deh di antara kalian yang tetap memaksakan diri untuk pergi liburan di masa pandemi ini. Yap! Rasa mumet dan suntuk akibat di rumah aja terkadang mengalahkan rasa takut akan virus corona, sehingga rasanya tidak apa liburan dan jalan-jalan demi menghilangkan rasa suntuk asalkan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Hmm... Sebenernya, meskipun kita tetap mematuhi protokol kesehtan, bukan hal yang tidak mungkin kita juga bisa terpapar virus corona. Jadi, daripada mengambil resiko, lebih baik cari cara lain untuk menghilangkan rasa mumet dan penat yang kamu rasakan. Virtual tour dan menyaksikan vlog orang yang jalan-jalan pun sering dipilih untuk mengobati kerinduan banyak orang untuk liburan.

Tak hanya melalui konten video saja, Agan dan SIsta juga bisa kok merasakan sensai jalan-jalan di tengah pandemi hanya dengan membaca buku. Nah, berikut ini referensi buku mengenai perjalanan yang bisa mengobati kerinduanmu dengan liburan.



Selimut Debu – Agustinus Wibowo



Buku pertama yang bisa mengobati kerinduan kalian terhadap liburan adalah buku berjudul Selimut Debu karya Agustinus Wibowo. Buku yang pertama kali terbit di tahun 2010 ini mengisahkan tentang perjalanan sang penulis saat mengelilingi Asia melalui jalur darat pada tahun 2005, bahkan diceritakan pula perjalanan ketika melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan. Perjalanan sang penulis melalui jalur darat mengajak GanSis berkeliling, turun-naik truk, mendaki gunung, menuruni lembah. Melalui perjalanannya pula Agan dan Sista bisa membayangkan diri mengunjungi Kabul, ibu kota Afghanistan yang gemerlap, Bamiyam, kota suci peninggalan Buddha, hingga Kandahar markasnya Taliban. Nah, untuk kalian yang suka dengan kisah perjalanan Agustinus Wibowo, kalian juga bisa mengikuti kisah selanjutnya melalui buku Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah, dan Titik Nol: Sebuah Makna Perjalanan.


Menyusuri Lorong-Lorong Dunia – Sigit Susanto



Siapa sih yang ga pengen mengunjungi berbagai tempat yang ada di setiap belahan dunia? Pasti kamu juga pengen kan bisa jalan-jalan menjelajahi dunia. Nah, karena saat ini kamu masih belum bisa jalan-jalan, lebih baik sekarang kamu “mengunjungi” tempat-tempat tersebut melalui sebuah buku dulu aja, GanSis. Melalui buku berjudul Menyusuri Lorong-lorong Dunia yang terdiri dari 3 jilid, kalian akan diajak sang penulis, Sigit Susanto untuk berkelana keliling dunia. Pada jilid 1, kalian akan mengunjungi Danau Zug di Swiss, bersepeda keliling Amsterdam, ziarah ke makam pengarang Franz Kafka di Praha dan makam Karl Marx di London, hingga mampir ke Shakespeare & Co di Paris. Kemudian di jilid 2, GanSis akan diajak menyusuri jejak pengarang James Joyce di Dublin, mampir ke Budapest, melintasi Portugal, hingga mengulik kisah seorang paman di Viet Nam. Dan pada jilid 3 kalian akan mengunjungi Kenya, menjelajah Turki, Skandinavia, hingga bermalam selama tujuh hari di Yunani.


Meraba Indonesia – Ahmad Yunus



Jalan-jalan itu ga melulu harus keliling dunia kok. Kalian pasti tau kan kalau di negara kita sendiri banyak kok destinasi-destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Nah, untuk kalian yang ingin mengenal setiap sudut Indonesia lebih baik lagi, kalian bisa membaca buku Meraba Indonesia. Melalui buku tersebut, GanSis akan mengikuti perjalanan Farid Gaban dan Ahmad Yunus melakukan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa tahun 2009 lalu. Melalui perjalanan selama 10 bulan lamanya, mereka menyusuri pulau-pulau terluar Indonesia dan juga daerah-daerah bersejarah yang ada di Indonesia hanya dengan menggunakan sepeda motor. Mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote, semua akan mereka jelajahi. Melalui perjalanan panjangnya tersebut, mereka berfokus untuk menceritakan Indonesia sebagai negeri bahari dan juga tentang keseharian masyarakat di tiap daerah.


Jejak Mata Pyongyang – Seno Gumira Ajidarma



Melihat setiap sudut yang ada Korea Selatan mungkin sering kalian saksikan melalui drama-dramanya, tapi kalau Korea Utara pasti belum pernah kan? Nah, untuk kamu yang penasaran dengan Korea Utara, kalian bisa membaca buku Jejak Mata Pyongyang. Melalui buku tersebut kalian bisa “berkunjung” ke Pyongyang, ibu kota Republik Rakyat Demokratik Korea, ketika Seno Gumira Ajidarma hadir sebagai juri pengganti untuk Festival Film International Pyongyang ke-8 pada tahun 2002. Perjalanan Seno selama 17 hari di Pyongyang tertulis jelas pada buku tersebut. Bahkan tak lupa juga Seno malampirkan beberapa foto sudut Kota Pyongyang.



SUMBER
blunarAvatar border
aaawancuzcuz780Avatar border
anton2019827Avatar border
anton2019827 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.8K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan