Mantan pemain tim nasional Jerman "Dietmar Hamann" mengkritik Cristiano Ronaldo karena melakukan gerakan trick-passing sumbrero saat berhadapan dengan bek Jerman Antonio Rudiger pada pertandingan putaran kedua babak penyisihan grup F EURO 2020.

Seputar informasi tentang Dietmar Hamann, bisa baca di Wikipedia



Hamann sangat marah dengan Ronaldo karena ekspresi wajah Ronaldo saat melakukan trik sangat jelas terlihat memandang sepele Rudiger. Saya memang kagum atas triknya namun sayangnya ia lupa siapa lawannya. Jerman juga banyak memiliki pemain yang dapat melakukan trik-trik dilapangan, akan tetapi ini bukan jaman sepak bola jaman dulu yang sesuka hati bisa mempermalukan lawan dengan trik maupun drible.

Sepak bola sekarang lebih mengutamakan sportifitas dan sikap respect agar tidak memicu perselisihan di lapangan maupun di luar stadion. Silahkan melakukan trik tapi harus memiliki etika dalam berolahraga. Jerman bisa saja mempermalukan Portugal lewat selebrasi gol maupun lewat aksi trik dan umpan cantik, namun itu tidak kami lakukan karena Portugal adalah tamu yang harus kami hormati di rumah kami.



Hamann mengatakan, tidak perlu selebrasi berlebihan untuk mempermalukan Ronaldo, cukup dengan dua gol bunuh diri saja, saya rasa ia sudah pasti sangat malu.

Hamann mengatakan jika trik Ronaldo itu bagus dan kami tahu jika dia mampu melakukan trik seperti itu. Tapi di satu sisi, saya pikir dia sudah meremehkan lawannya hanya karena sudah unggul 1-0 itu yang membuat Ronaldo terlihat tolol.

Setelah atraksi yang dilakukan Ronaldo. Portugal pun langsung menerima pelajaran arti sepak bola sesungguhnya di Allianz Arena dengan melumat Portugal 4-1 hanya dalam waktu 45 menit saja.



Meskipun skor akhir 4-2 itu karena Jerman tidak ingin pemain kuncinya kecapean, jika pelatih Joachim Loew tidak berpikir panjang bisa jadi Portugal akan mendapatkan catatan pahit sepanjang sejarah seperti Brazil pada piala dunia 2014, dimana negara yang bertabur bintang tersebut kami lumat dengan skor 7-1.

Saya hanya ingin melihat sepak bola yang menjunjung sikap respect sesama pemain begitu juga dengan sesama pendukung. Saya tau jika Ronaldo pernah mempermalukan Gosen ketika di liga Italia, itu hal wajar saja namun jangan bawa sikap sombong di negara, karena kompetisi ini menjunjung bendera negara bukan bendera klub.



Referensi: football5star.com - Menipu Bek Jerman, Cristiano Ronaldo Malah Disebut Tolol