Menjadi orang tua tunggal atau single parent pastinya bukan sebuah hal yang mudah, harus mengemban tugas dan kewajiban untuk dapat membesarkan anak sendirian, berjuang dan merasakan kesukaran tanpa ada tempat untuk berbagi cerita dan keluh kesah.
Tanggung jawab tidak hanya sekedar memberikan penghidupan yang layak, membangun mental anak agar tidak merasa kurang kasih sayang dari orang tua, mendidiknya agar menjadi insan yang berguna dengan masa depan yang cerah, itu semua membeban di pundak seorang single parent.

Pasti Agan dan Sista di sini pun pernah melihat ketangguhan dari sosok insan-insan hebat ini, entah itu tetangga, keluarga, atau mungkin juga orang tua GanSis sendiri.

Membahas tentang sosok orang tua tunggal, ane pribadi mempunyai kekaguman lebih dengan sosok yang kisahnya akan ane bagikan kepada Agan dan Sista kali ini.
Wanita ini adalah seorang wanita tangguh yang juga memiliki peran penting dalam mendidik ane GanSis.
Beliau adalah guru ngaji ane waktu masih kecil yang berhasil mengajarkan hapalan huruf hijaiyah, tajwid, tata cara wudhu, dan shalat.

Ibu Aslamiyah, adalah nama wanita tangguh sosok single parent yang berhasil mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sukses dan berpendidikan.
Beliau saat ini telah berusia sepuh, kurang lebih 70tahun, sang suami telah meninggal dunia sejak 27 tahun yang lalu, dimana pada waktu itu Ibu Aslamiyah masih berumur 43 tahun dan mempunyai 3 orang anak yang masih sangat kecil-kecil.

Ditinggalkan sang suami menghadap Tuhan lebih dulu dengan status ibu 3 orang anak tidak membuat ibu Aslamiyag mencari pengganti suaminya untuk membantu membesarkan ke tiga anaknya. Beliau berjuang sendiri untuk membesarkan anaknya dengan kerja keras.

Sehari-hari beliau berjualan jajanan keliling GanSis, mulai dari gorengan, arem-arem, putri ayu, ketan, dan juga susu kedelai hasil buatannya sendiri.
Uang hasil berjualan itulah yang ibu Aslamiyah gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai ketiga anaknya sekolah sampai ke tiga anaknya menjadi orang-orang sukses dan berpendidikan tinggi. Dua dari tiga anak ibu Aslamiyah semua memiliki gelar Sarjana Pendidikan berkat perjuangan orang tua tunggal.

Hebatnya lagi tidak pernah terlihat sama sekalipun ibu Aslamiyah ini meminta bantuan tetangga atau berhutang untuk mencukupi kebutuhan hidup, bahkan beliau malah sering sekali memberikan ssdikit rezeki yang didapatkan untuk anak yatim yang ada di sekitar tempat beliau tinggal.

Selain mempunyai pekerjaan sebagai penjual jajanan keliling ibu Aslamiyah juga memiliki kepedulian terhadap pendidikan agama anak-anak kecil GamSis.
Beliau membuat sebuah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) tempat anak-anak kecil belajar membaca dan memahami cara membaca Iqra' dan Al-Qur'an.
Ibu Aslamiyah sangat sabar dan telaten dalam mengajari anak-anak.

Mengajari anak-anak mengaji di TPA bukan dijadikan sebagai pekerjaan GanSis oleh Ibu Aslamiyah. Beliau tidak pernah menarik atau menetapkan bayaran sepeserpun dari para santrinya.

Rasa ketulusan dari sosok ibu Aslamiyah inilah yang membuat banyak orang terharu dan termotivasi.
Meskipun orang tua tunggal beliau berhasil membuktikan #ThePowerofSingleParentitu tidak dapat diremehkan.
Dengan bukti nyata beliau dapat mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sukses dan mengeyam pendidikan tinggi, bahkan beliau juga ikut mencerdaskan generasi masa depan dengan ilmu agama yang dimilikinya.

Doa terbaik selalu ane khususkan untuk beliau, agar panjang umur, sehat, dan dapat terus memotivasi orang sekitar agar dapat berbuat baik dengan tulus dan ikhlas.

Oke, itulah tadi GanSis sekilas cerita ane tentang sosok single parent yang memotivasi hidup ane agar tidak mudah menyerah dengan keadaan dan selalu berjuang demi masa depan.

Mudah-mudahan kisah ini juga dapat menginspirasi serta memotivasi Agan dan Sista semua.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.