Negara bagian pertama, Delaware

Ayahnya menelantarkannya dan ibunya meninggal ketika dia berusia 17 tahun. Sebagai salah satu dari dua belas bersaudara, dia putus sekolah lebih awal untuk menghidupi saudara-saudaranya. Dia mengais rejeki dengan bekerja sebagai pemetik kapas.

Setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor pada tahun 1941, Audie ingin mengabdi pada negaranya. Angkatan Laut dan Korps Marinir menolaknya karena usia dan ukuran tubuhnya yang tak ideal bagi seorang tentara. Tinggi tubuhnya hanya 160 cm dan berat badannya 50 kg. Dia mendaftar di Angkatan Darat pada tahun berikutnya setelah saudara perempuannya memalsukan dokumen persyaratannya.


Murphy dikirim ke Afrika Utara, dan kemudian ke Italia dan Prancis. Dia pertama kali terjun ke dalam pertempuran di Sisilia dan terbukti menjadi petarung yang hebat. Dimulai sebagai seorang prajurit rendahan, dia langsung mendapak kenaikan pangkat menjadi letnan dua.

Pada 26 Januari 1945, unitnya berada di dekat kota Holtzwihr, Prancis. Dia hanya memiliki 19 tentara yang tersisa di sisinya ketika mereka diserang oleh 250 tentara Jerman. Audie memerintahkan anak buahnya untuk mundur sementara dia tetap tinggal dan menyerukan serangan artileri. Kendaraan Penghancur tank mereka terbakar, tetapi senapan mesin di atasnya masih bisa beroperasi.


Dia memanjat kendaraan yang terbakar dan melepaskan tembakan ke arah tentara Nazi. Dia menahan mereka selama satu jam, hanya dengan seorang diri dan membunuh sebanyak 50 tentara musuh. Selama pertempuran itu dia terkena tembakan yang mengakibatkan kakinya terluka.

Murphy dipromosikan menjadi letnan satu dan dianugerahi Medal of Honor. Penghargaan itu hanya salah satu dari 37 medali yang dia terima dari Amerika, Prancis, dan Belgia. Sekembalinya dari perang, Audie muncul di sampul majalah Life.


Muda dan tampan, dia kemudian ditemukan oleh seorang produser film. Dia membintangi lebih dari 40 film selama 20 tahun berikutnya. Pada tahun 1955, dia mendapat peran menjadi pemain utama dalam film To Hell and Back, sebuah adaptasi dari pengalamannya sendiri di medan Perang Dunia II.

Meskipun dia sudah menjadi seorang bintang, dia tidak dapat melepaskan diri dari kengerian perang. Audie menderita mimpi buruk yang menyebabkannya mengalami gangguan tidur, insomdia dan depresi. Dia selalu tidur dengan membawa pistol yang terisi peluru di bawah bantalnya dan kecanduan obat tidur.


Dia kemudian berbicara tentang masalahnya untuk menyoroti pentingnya perawatan khusus psikologi bagi para veteran. Murphy meninggal secara tragis dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1971. Dia dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington dengan penghormatan militer penuh.