Sumber: AP

Meski terkenal ketus dan tak murah senyum, namun selalu ada kisah emosional dalam diri Jose Mourinho bersama anak asuhnya.

Pelatih asal Portugal tersebut baru baru ini mengomentari insiden mengerikan yang menimpa mantan anak asuhnya kala dirinya melatih Tottenham Hotspur, Christian Eriksen.

Seperti yang telah diketahui, Eriksen alami henti jantung dan jatuh terkapar di lapangan, saat Timnas Denmark menjalani laga perdananya di Euro 2020 melawan Finlandia.

Eriksen tiba tiba terjatuh ketika menerima bola. Sontak permainan terhenti, dan kapten Denmark Simon Kjaer memberikan pertolongan pertama untuk Eriksen. Akhirnya Eriksen ditandu keluar lapangan oleh tim medis.

Hal tersebut amatlah mengerikan bagi sejumlah orang. Karena, salah salah tindakan, pemain yang alami henti jantung bisa saja meninggal dunia. Eriksen merupakan satu dari sekian orang yang selamat dari kejadian henti jantung.

Mourinho, pelatih yang pernah mengasuh Eriksen selama setengah musim mengaku menangis tahu kejadian yang menimpa sang pemain.

"Kemarin saya menangis, saya berdoa, tetapi berapa juta [orang] yang [juga] melakukannya di seluruh dunia? Saya yakin banyak," kata Mourinho kepada talkSPORT.

Mou mengatakan kesembuhan Eriksen adalah hal yang layak dirayakan. Perayaan yang dimaksud adalah keberhasilan semua pihak yang bisa menyelamatkan nyawa Eriksen. 

"Hari ini saya tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi kemarin (insiden jatuhnya Eriksen," ujar Mourinho.

Mou mengaku senang kala mendengar Eriksen sadar dan dapat kembalui beraktivitas dengan normal.

Mourinho yang baru saja dipilih menjadi pelatih AS Roma musim depan akan bertemu dengan Eriksen yang kini membela Inter Milan.