Kalau mendengar kata investasi, seringkali yang terbayang di benak kita adalah uang dan kekayaan.

Padahal sebenarnya tidak juga demikian.

Menurut TS, pada esensinya, investasi lebih tepat bila didefinisikan sebagai : "Mengorbankan sesuatu di saat ini, dengan harapan bisa melahirkan sesuatu yang lebih baik di masa depan."

Ketika investasi itu dikaitkan dengan uang dan aset, yang diharapkan tentu untuk mendapatkan kekayaan di masa depan.

Namun ada banyak hal dalam hidup yang tidak kalah pentingnya, bahkan bisa jadi lebih penting, dari kekayaan harta.

Sementara waktu dan masa-masa itu tidak pernah kembali, sehingga memilih "investasi" apa saja yang perlu kita punya itu jadi sesuatu yang penting untuk disadari.

Investasi apa saja yang perlu kita perhatikan, untuk persiapan agar bisa #CuanXtra di hari tua?

1. Keuangan

Yang pertama bukan berarti yang paling penting ya.

Hanya saja harus diakui, secara realistis banyak hal butuh uang, karena memang kondisi saat ini seperti itu.

Jadi bukan yang terutama, tapi tidak boleh juga diabaikan.

Setidaknya sejak muda sebaiknya belajar mengelola keuangan.

Pelajari investasi-investasi keuangan yang relatif aman dan nantinya bisa menjadi sumber pemasukan saat kita sudah tua nanti.

Tidak kepingin juga kan, sewaktu sudah pensiun, kemudian menjadi beban bagi anak-anak kita.

Gbr diambil dr flickr.com

2. Kesehatan

"Mencegah lebih baik daripada mengobati."

Adagium ini sudah sangat lekat dalam hal kesehatan, akan tetapi seringkali terjadi, orang baru sadar dan memulai gaya hidup sehat, setelah mengalami sakit.

Padahal tidak sedikit penyakit yang diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat itu, ketika sampai level tertentu, tidak bisa lagi disembuhkan.

Misalnya penyakit : Jantung, ginjal, diabetes, dll.

Jadi sejak muda, ketika tubuh masih prima, jangan lupa berinvestasi dalam hal kesehatan. Menginvestasikan waktu untuk berolahraga. Menahan diri untuk tidak berlebihan dengan kegemaran yang tidak sehat. Dsb.

Gbr diambil dr dailymail.co.uk

3. Pengetahuan dan keterampilan.

Tidak ada yang bisa tahu, bagaimana masa depan kita nanti.

Apakah pekerjaan kita saat ini, masih bisa kita miliki sekian tahun lagi? Apakah tabungan yang sudah kita siapkan untuk hari tua bisa cukup atau tidak? Dst.

Bahkan kita juga sebenarnya sulit untuk memprediksi, ketrampilan apa yang akan kita perlukan suatu saat nanti.

Sehingga tidak ada salahnya selalu meningkatkan beragam pengetahuan dan ketrampilan.

Apa mau waktu sudah tua nanti, jadi orang tua yang gaptek?

Gbr diambil dr tonybates.ca

4. Relasi

Seorang introvert pun butuh kehadiran manusia lain dalam hidupnya.

Bukan cuma untuk kebutuhan jasmani, atau masalah bertahan hidup; tapi juga menjadi kebutuhan psikologis.

Kebayang ga, ketika seseorang hidup menua sendirian? Tidak jarang akhirnya membuat orang tersebut depresi dan kehilangan gairah untuk hidup.

Jadi saat berinvestasi dalam hal keuangan, jangan lupa juga berinvestasi dalam hal hubungan sosial dan keluarga.

Gbr diambil dr cosmopolitan.com

5. Spiritual

Mengembangkan sisi rohani juga penting gansists.

Masalah keuangan, kesehatan, relasi, dll; pada akhirnya seiring dengan bertambahnya usia, sekeras apapun kita berusaha, akan banyak mengalami penurunan.

Organ tubuh akan mulai menurun fungsinya. Satu per satu orang yang dikasihi akan berpulang. Dst.

Pada saat-saat seperti itulah, rohani yang kuat dan sehat diperlukan.

Bagaimana bisa menjalani naik turunnya hidup, tanpa kehilangan iman dan harapan. Bagaimana bisa mengalami berbagai kekecewaan tanpa berhenti mengasihi.

----

Demikian kira-kira secuplik kecil investasi yang perlu kita perhatikan dalam hidup.

Bukan juga artinya kemudian melupakan investasi di bidang keuangan, tapi mencari keseimbangan dalam hidup.

Yang satu diperhatikan, tanpa melupakan yang lain.

Bagaimana dengan TS sendiri, hehehe, teori memang lebih mudah dari praktek-nya.

TS sendiri masih meraba-raba dan jatuh bangun dalam berinvestasi.

Dalam hal keuangan TS sedang belajar membagi tabungan TS menjadi beberapa bentuk simpanan, tidak hanya melulu tabungan atau deposito.

Dari segi kesehatan TS berusaha untuk berolahraga setidaknya dua kali seminggu. Berhenti mengonsumsi gula dan menjaga total jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari.

Dari segi relasi, sebagai introvert TS tdk merasa butuh banyak orang dekat.

Cukup beberapa orang saja, terutama keluarga TS sendiri.

Itupun bagi TS sudah butuh perjuangan tersendiri agar situasi rumah tangga selalu terjaga. Mengurangi ego, rela beradaptasi, saling menghargai, dsb.

Tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang penting berusaha mencari keseimbangan antara menikmati saat ini, menyiapkan masa depan dan belajar mensyukuri apa pun yang nantinya akan terjadi.

Setiap pribadi harus bertanggung jawab pada "investasi"nya masing-masing.

Memahami siapa diri kita, apa yang penting dan apa yang benar-benar menjadi harapkan masa depan kita, bisa jadi kunci #CuanXtradi masa tua nanti.

Salam...