- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Tertawa saat Cerita Alasannya Tikam Polisi, Pria Ngaku Teroris Ternyata Waras
TS
tribunnews.com
Tertawa saat Cerita Alasannya Tikam Polisi, Pria Ngaku Teroris Ternyata Waras
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah perilaku aneh ditunjukkan oleh MI (34) selaku pria yang menjadi pelaku atas kasus penusukan terhadap Bripka Ridho.
Bripka Ridho tiba-tiba ditikam oleh MI saat korban bertugas di pos lantas Simpang Sekip-Angkatan 66, Jalan Basuki Rahmat, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021).
Hasil pemeriksaan terbaru terhadap pelaku, menunjukkan bahwa kejiwaan pelaku ternyata normal.
Bripka Ridho Otonardo (kiri), korban penusukan orang tak dikenal (kanan) saat bertugas di Pos Lantas Simpang Sekip Angkatan 66 Palembang, Sabtu (5/6/2021). (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)
Baca juga: Kelakuan Oknum ASN Tukang Selingkuh, Baru Mau Nafkahi 2 Anaknya setelah Diperiksa Polisi
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi pelaku.
"Pelaku dapat berkomunikasi dengan baik. Kemudian dapat mengingat waktu, tempat dan nama-nama dalam waktu yang sama. Maka sejauh ini secara kesimpulan garis besar bahwa pelaku dalam keadaan yang baik dan sehat," ujar Dir Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol. Hisar Siallagan, Senin (7/6/2021).
Meskipun sementara ini dinyatakan normal, pelaku masih akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh psikiater.
Untuk sementara ini, pelaku dinyatakan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya menikam anggota kepolisian.
"Karena berdasarkan kenyataan yang ada, tersangka ini dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menjelaskan setiap runtut kejadian perbuatan yang dilakukan. Jadi sebelum hasil pemeriksaan psikiaternya belum keluar, kita anggap bahwa dia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya ," ujar Kombes Hisar.
Sebelum menjalani pemeriksaan kejiwaan, pelaku sempat tertawa ketika ditanyakan alasannya melakukan aksi penikaman terhadap Bripka Ridho.
Keterangan yang diberikan oleh pelaku berubah-ubah dan membuat bingung.
"Saya mengaku teroris biar orang lari. Tapi tidak ada yang lari,"ujarnya sembari tertawa, Sabtu (5/6/2021).
Saat menyerang Bripka Ridho, MI mengaku ingin merebut senjata pistol yang dimiliki oleh Bripka Ridho.
"Saya mau ambil senjata petugas. Untuk menjadi teroris. Belum ada kawan, baru mau bikin jaringan sendiri. Pistol itu untuk jaga-jaga saja," ungkap MI.
Baca juga: Ditusuk Pria Ngaku Teroris, Bripka RD Awalnya Jawab Pertanyaan dari Pelaku: Sempat Bilang Sudahlah
Puluhan Pisau di Kos Pelaku
Sebelumnya diberitakan, orangtua pelaku menyebut, MI pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Dari keterangan ibu pelaku mengatakan bahwa yang bersangkutan pernah dirawat pada tahun 2009-2011. Perna dirawat di rumah sakit Ernaldi Bahar, RSJ Palembang," ujar Kombes Hisar, Sabtu (5/6/2021).
Namun pihak kepolisian tetap akan mendalami terkait kejiwaan pelaku.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga bilah pisau dan puluhan pisau di indekos pelaku.
Seluruh pisau yang ditemukan di TKP dan kos pelaku memiliki jenis yang sama.
"Ada 20 lebih pisau di dalam kosannya. Saat ditanya untuk apa, pelaku menjawab pisau tersebut digunakannya untuk aksi," jelas Kombes Hisar.
Sementara ini polisi belum menemukan adanya keterkaitan antara MI dengan kelompok teroris tertentu.
"Kita baca dan lihat pergaulannya, dilihat dari kegiatan di medsosnya, kita belum lihat adanya hubungan pelaku dengan jaringan teroris,"jelasnya.
Di sisi lain, ibu pelaku mengatakan, pelaku pernah mengamuk karena gangguan kejiwaan.
Sejauh ini dipastikan pelaku belum pernah terlibat aksi kriminal apapun selain penikaman terhadap anggota polisi.
Baca juga: Viral Sepasang Kekasih Terekam CCTV saat Asyik Bercumbu di Tempat Wisata Kebun Teh Kemuning

Kronologi Penusukan
Saat kejadian terjadi, satu aparat lain yang menemani korban bertugas tengah keluar pergi beli minum.
Pada saat korban sendirian di dalam pos, datanglah pelaku hingga akhirnya terjadi penikaman.
Sebelum kejadian itu, korban bersama rekannya Bripka AP baru saja membantu warga yang mobilnya mogok.
Setelah berhasil membantu warga, Bripka RD pergi ke pos sedangkan Bripka AP pergi membeli minum.
Pelaku diketahui sempat bercakap-cakap dengan korban sebelum menyerang korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Bripka Ridho menerima serangan di leher, bahu, hingga lengan.
Meskipun masih terbaring lemah, Bripka Ridho sudah berbicara dan masih ingat jelas apa yang terjadi saat dirinya ditikam pada Jumat (4/6/2021) kemarin.
Bripka Ridho bercerita, awalnya dirinya yang tengah berjaga di pos, didatangi oleh pelaku.
Pelaku lalu menanyakan sejumlah hal mengenai alamat jalan.
"Ia nanya kalau mau ke Alang-Alang Lebar naik mobil apa, lalu kalau mau ke Angkatan 45 dan Demang naik mobil apa? Saya jawab, enggak tahu tiba-tiba dia nusuk," ungkap Bripka Ridho menceritakan percakapannya dengan pelaku pada Sabtu (5/6/2021).
Bagian tubuh paling pertama yang diincar oleh pelaku adalah leher kiri.
Saat memberontak melawan pelaku, pelaku kembali mengucapkan sesuatu.
"Saat bergulat pelaku sempat bilang sudahlah Kak sudah," ujar Bripka Ridho.
Ketika pelaku diamankan oleh pihak kepolisian, yang bersangkutan berkali-kali menyatakan dirinya adalah seorang teroris.
"Saya teroris," ujar pelaku saat digiring kembali ke Mapolda Sumsel setelah menjalani olah TKP di lokasi kejadian, Jumat (4/6/2021).
Pelaku berkali-kali mengucapkan dirinya adalah teroris.
"Teroris Pak, saya teroris, teroris," jawab pelaku saat menjawab pertanyaan awak media yang ingin mempertegas jawabannya.(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul 'Saya Teroris Pak', Pengakuan Penusuk Polantas di Palembang, Polisi Masih Dalami Motif, Kronologi Lengkap Polantas di Palembang Ditusuk Pria Mengaku Teroris, Kejadian Usai Shalat Jumat, dan Update Kondisi Bripka Ridho OtonaRidhoo, Dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan, Sudah Bisa Diajak Bicara, serta Sripoku.com dengan judul Terungkap Hasil Kejiwaan Penusuk Polisi di Palembang, Pelaku Ternyata Normal
Berita lain terkait
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Baca juga:
Siksa Istri 8 Jam hingga Babak Belur, Suami Yakin Korban Selingkuh namun Tak Tahu dengan Siapa
Video Sejoli Berciuman di Kebun Teh di Karanganyar Viral, Ini Respons Kades hingga Bupati
Nekat Pakai Ban Rusak, 5 Mahasiswa UHO Kendari Tewas seusai Mobil Tabrak Pohon
Rizal Ungkap Kronologi saat Merampok dan Rudapaksa Mahasiswi: Saya Ancam Dia, Saya Ambil Uangnya
Bripka Ridho tiba-tiba ditikam oleh MI saat korban bertugas di pos lantas Simpang Sekip-Angkatan 66, Jalan Basuki Rahmat, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021).
Hasil pemeriksaan terbaru terhadap pelaku, menunjukkan bahwa kejiwaan pelaku ternyata normal.
Bripka Ridho Otonardo (kiri), korban penusukan orang tak dikenal (kanan) saat bertugas di Pos Lantas Simpang Sekip Angkatan 66 Palembang, Sabtu (5/6/2021). (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)Baca juga: Kelakuan Oknum ASN Tukang Selingkuh, Baru Mau Nafkahi 2 Anaknya setelah Diperiksa Polisi
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi pelaku.
"Pelaku dapat berkomunikasi dengan baik. Kemudian dapat mengingat waktu, tempat dan nama-nama dalam waktu yang sama. Maka sejauh ini secara kesimpulan garis besar bahwa pelaku dalam keadaan yang baik dan sehat," ujar Dir Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol. Hisar Siallagan, Senin (7/6/2021).
Meskipun sementara ini dinyatakan normal, pelaku masih akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh psikiater.
Untuk sementara ini, pelaku dinyatakan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya menikam anggota kepolisian.
"Karena berdasarkan kenyataan yang ada, tersangka ini dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menjelaskan setiap runtut kejadian perbuatan yang dilakukan. Jadi sebelum hasil pemeriksaan psikiaternya belum keluar, kita anggap bahwa dia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya ," ujar Kombes Hisar.
Sebelum menjalani pemeriksaan kejiwaan, pelaku sempat tertawa ketika ditanyakan alasannya melakukan aksi penikaman terhadap Bripka Ridho.
Keterangan yang diberikan oleh pelaku berubah-ubah dan membuat bingung.
"Saya mengaku teroris biar orang lari. Tapi tidak ada yang lari,"ujarnya sembari tertawa, Sabtu (5/6/2021).
Saat menyerang Bripka Ridho, MI mengaku ingin merebut senjata pistol yang dimiliki oleh Bripka Ridho.
"Saya mau ambil senjata petugas. Untuk menjadi teroris. Belum ada kawan, baru mau bikin jaringan sendiri. Pistol itu untuk jaga-jaga saja," ungkap MI.
Baca juga: Ditusuk Pria Ngaku Teroris, Bripka RD Awalnya Jawab Pertanyaan dari Pelaku: Sempat Bilang Sudahlah
Puluhan Pisau di Kos Pelaku
Sebelumnya diberitakan, orangtua pelaku menyebut, MI pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Dari keterangan ibu pelaku mengatakan bahwa yang bersangkutan pernah dirawat pada tahun 2009-2011. Perna dirawat di rumah sakit Ernaldi Bahar, RSJ Palembang," ujar Kombes Hisar, Sabtu (5/6/2021).
Namun pihak kepolisian tetap akan mendalami terkait kejiwaan pelaku.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga bilah pisau dan puluhan pisau di indekos pelaku.
Seluruh pisau yang ditemukan di TKP dan kos pelaku memiliki jenis yang sama.
"Ada 20 lebih pisau di dalam kosannya. Saat ditanya untuk apa, pelaku menjawab pisau tersebut digunakannya untuk aksi," jelas Kombes Hisar.
Sementara ini polisi belum menemukan adanya keterkaitan antara MI dengan kelompok teroris tertentu.
"Kita baca dan lihat pergaulannya, dilihat dari kegiatan di medsosnya, kita belum lihat adanya hubungan pelaku dengan jaringan teroris,"jelasnya.
Di sisi lain, ibu pelaku mengatakan, pelaku pernah mengamuk karena gangguan kejiwaan.
Sejauh ini dipastikan pelaku belum pernah terlibat aksi kriminal apapun selain penikaman terhadap anggota polisi.
Baca juga: Viral Sepasang Kekasih Terekam CCTV saat Asyik Bercumbu di Tempat Wisata Kebun Teh Kemuning

Kronologi Penusukan
Saat kejadian terjadi, satu aparat lain yang menemani korban bertugas tengah keluar pergi beli minum.
Pada saat korban sendirian di dalam pos, datanglah pelaku hingga akhirnya terjadi penikaman.
Sebelum kejadian itu, korban bersama rekannya Bripka AP baru saja membantu warga yang mobilnya mogok.
Setelah berhasil membantu warga, Bripka RD pergi ke pos sedangkan Bripka AP pergi membeli minum.
Pelaku diketahui sempat bercakap-cakap dengan korban sebelum menyerang korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Bripka Ridho menerima serangan di leher, bahu, hingga lengan.
Meskipun masih terbaring lemah, Bripka Ridho sudah berbicara dan masih ingat jelas apa yang terjadi saat dirinya ditikam pada Jumat (4/6/2021) kemarin.
Bripka Ridho bercerita, awalnya dirinya yang tengah berjaga di pos, didatangi oleh pelaku.
Pelaku lalu menanyakan sejumlah hal mengenai alamat jalan.
"Ia nanya kalau mau ke Alang-Alang Lebar naik mobil apa, lalu kalau mau ke Angkatan 45 dan Demang naik mobil apa? Saya jawab, enggak tahu tiba-tiba dia nusuk," ungkap Bripka Ridho menceritakan percakapannya dengan pelaku pada Sabtu (5/6/2021).
Bagian tubuh paling pertama yang diincar oleh pelaku adalah leher kiri.
Saat memberontak melawan pelaku, pelaku kembali mengucapkan sesuatu.
"Saat bergulat pelaku sempat bilang sudahlah Kak sudah," ujar Bripka Ridho.
Ketika pelaku diamankan oleh pihak kepolisian, yang bersangkutan berkali-kali menyatakan dirinya adalah seorang teroris.
"Saya teroris," ujar pelaku saat digiring kembali ke Mapolda Sumsel setelah menjalani olah TKP di lokasi kejadian, Jumat (4/6/2021).
Pelaku berkali-kali mengucapkan dirinya adalah teroris.
"Teroris Pak, saya teroris, teroris," jawab pelaku saat menjawab pertanyaan awak media yang ingin mempertegas jawabannya.(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul 'Saya Teroris Pak', Pengakuan Penusuk Polantas di Palembang, Polisi Masih Dalami Motif, Kronologi Lengkap Polantas di Palembang Ditusuk Pria Mengaku Teroris, Kejadian Usai Shalat Jumat, dan Update Kondisi Bripka Ridho OtonaRidhoo, Dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan, Sudah Bisa Diajak Bicara, serta Sripoku.com dengan judul Terungkap Hasil Kejiwaan Penusuk Polisi di Palembang, Pelaku Ternyata Normal
Berita lain terkait
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Baca juga:
Siksa Istri 8 Jam hingga Babak Belur, Suami Yakin Korban Selingkuh namun Tak Tahu dengan Siapa
Video Sejoli Berciuman di Kebun Teh di Karanganyar Viral, Ini Respons Kades hingga Bupati
Nekat Pakai Ban Rusak, 5 Mahasiswa UHO Kendari Tewas seusai Mobil Tabrak Pohon
Rizal Ungkap Kronologi saat Merampok dan Rudapaksa Mahasiswi: Saya Ancam Dia, Saya Ambil Uangnya
0
519
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan