- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
BMKG Mencatat Terjadi 962 Gempa Bumi di Indonesia Selama Mei 2021
TS
sindonews.com
BMKG Mencatat Terjadi 962 Gempa Bumi di Indonesia Selama Mei 2021

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 962 gempabumi di Indonesia hanya dalam sebulan selama Mei 2021.
"Selama bulan Mei 2021, telah terjadi 962 gempabumi di Indonesia," tulis BMKG lewat keterangan resminya, Kamis (3/6/2021). Baca juga: Muhammadiyah: Sebaiknya Tahun Ini Pemerintah Tak Berangkatkan Jamaah Haji
BMKG menjelaskan telah terjadi gempa bumi sebanyak 962 kali di Indonesia dengan rincian jumlah gempa Magnitudo kurang dari 5 sebanyak 935 kejadian. Kemudian, jumlah gempa Magnitudo lebih besar atau sama dengan 5 sebanyak 27 kejadian. Dan jumlah gempa dirasakan 65 kejadian. Baca juga: Menanti Keputusan Soal Haji Siang Ini
Baca Juga:
- Jika Batal, Fraksi PAN Usul Anggaran Haji Direlokasi untuk Kebutuhan Mendesak
- Konjen RI: Arab Saudi Belum Umumkan Kuota Haji 2021 untuk Indonesia
- BMKG Mencatat Terjadi 962 Gempa Bumi di Indonesia Selama Mei 2021
Sementara itu, BMKG mencatat jumlah gempa merusak pada bulan Mei ada dua kejadian yakni gempa di Jawa Timur M5,9 pada 21 Mei dan gempa di Teluk Palu M2,9 pada 25 Mei 2021.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan sejak Januari 2021 rata-rata kejadian gempa di Indonesia mencapai lebih dari 600 kali per bulan. "Jadi mulai tahun-tahun sebelumnya, rata-rata kejadian gempa itu dalam satu bulan 300-400 kali. Tetapi mulai bulan Januari itu sudah lompat 600 kali lebih. Dan memang rata-rata sekitar 600 kali saat ini. Dan di Jawa Timur pun terjadi lompatan," ungkap Dwikorita beberapa waktu lalu.
Namun, Dwikorita mengatakan bahwa tingkat kekuatan gempa di beberapa wilayah memang bervariasi. Lebih banyak dibawah 5 magnitudo. "Nah, ini memang kekuatannya bervariasi. Lebih banyak gempa dengan magnitudo dibawah 5, dibawah 5. Jadi bukan, artinya yang gempa yang di atas 6 memang tidak sebanyak yang dibawah 5," katanya.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Wakil Ketua KPK Tegaskan OTT Bisa Dilakukan Meski 75 Pegawai Dinonaktifkan-
Kenapa Persetujuan EUL WHO Terhadap Sinovac Baru Keluar? Ini Penjelasannya-
UAH Salurkan Donasi Rp6,3 M ke Baznas untuk Beasiswa Pelajar Palestina di Indonesia0
115
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan