- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Penambang Liar Kembali Serbu Gunung Botak, Polda Maluku Minta Bantuan Pemerintah
TS
tribunnews.com
Penambang Liar Kembali Serbu Gunung Botak, Polda Maluku Minta Bantuan Pemerintah
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meminta bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Buru untuk kembali membantu pengamanan kawasan Tambang Emas Gunung Botak di daerah tersebut.
Permintaan itu datang mengingat aktifitas penambang liar kembali marak terjadi di tambang yang telah ditutup 2017 silam itu.
Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat, jika aktifitas ilegal terus terjadi berbagai persoalan akan muncul.
Mulai dari masalah pencemaran lingkungan hingga kriminalitas, termasuk persoalan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, campur tangan pemerintah daerah dinilai sangat penting untuk mengantisipasi dampak buruk tambang ilegal.
"Akan banyak menimbulkan masalah di sana kalau tidak segera ditangani. Tidak hanya masalah terkait ketertiban, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi masyarakat, kemudian yang paling pokok dan terpenting adalah terkait dengan masalah pencemaran lingkungan," kata Ohoirat, Selasa (25/5/2021) siang.
Dia menjelaskan, selama ini persoalan di kawasan tambang emas Gunung Botak ditangani secara bersama, baik Polri, TNI, maupun Pemda.
Sempat dibangun pos penjagaan bersama di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk menuju daerah tambang emas tersebut.
Namun, sejak November 2020 lalu, Pemda Kabupaten Buru menarik diri dan tidak lagi membantu pengamanan.
Baca Selengkapnya di>>>
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meminta bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Buru untuk kembali membantu pengamanan kawasan Tambang Emas Gunung Botak di daerah tersebut.
Permintaan itu datang mengingat aktifitas penambang liar kembali marak terjadi di tambang yang telah ditutup 2017 silam itu.
Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat, jika aktifitas ilegal terus terjadi berbagai persoalan akan muncul.
Mulai dari masalah pencemaran lingkungan hingga kriminalitas, termasuk persoalan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, campur tangan pemerintah daerah dinilai sangat penting untuk mengantisipasi dampak buruk tambang ilegal.
"Akan banyak menimbulkan masalah di sana kalau tidak segera ditangani. Tidak hanya masalah terkait ketertiban, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi masyarakat, kemudian yang paling pokok dan terpenting adalah terkait dengan masalah pencemaran lingkungan," kata Ohoirat, Selasa (25/5/2021) siang.
Dia menjelaskan, selama ini persoalan di kawasan tambang emas Gunung Botak ditangani secara bersama, baik Polri, TNI, maupun Pemda.
Sempat dibangun pos penjagaan bersama di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk menuju daerah tambang emas tersebut.
Namun, sejak November 2020 lalu, Pemda Kabupaten Buru menarik diri dan tidak lagi membantu pengamanan.
Baca Selengkapnya di>>>
0
216
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan