Surealisme adalah aliran karya seni yang menggabungkan beberapa objek nyata ke dalam suasana atau keadaan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata.
Hai, apa kabar kaskusker dan sahabat Kompak semuanya?



Tadi malam di WAG Kompak diadakan seminar tentang perbedaan antara Surealisme, Realisme, Surealisme Magis dan Fantasi pada pukul 20.00 WIB. Dengan mendatangkan pembicara dari luar yaitu Mbak Erlyna. Seorang penulis sekaligus editor LokerKata.com. Karena ane terlambat mengikuti dan hanya bisa menyimak sekitar jam 22.00 maka ane tak sempat mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Beruntung semua materi telah dirangkum oleh Kompak Oficial yang bisa dilihat di sini

Pada akhir acara akhirnya admin memberikan tantangan atau challenge pada member untuk membuat satu cerita surealisme. Ane yang merasa lemot dan kurang memahami genre tersebut mau tidak mau harus googling sana sini agar mendapat pencerahan. Untuk mengingat apa yang didapat maka ane buat kesimpulan dan disimpan di sini. Semoga seluruh admin dan anggota Kompak semua berkenan. Kesimpulannya adalah sebagai berikut:

Pengertian Surealisme

Surealisme adalah Surealisme adalah aliran yang menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan realita menjadi nyata dalam gambar yang memperlihatkan objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi, seperti dalam mimpi atau alam bawah sadar manusia. 

Dari pengertian ini ane tangkap meskipun surealis merupakan gambaran alam bawah sadar atau mimpi tetapi pesan yang disampaikan itu nyata dan logis. Seperti dalam cerpen 'Ketika Izrail Jatuh Cinta.' Dalam cerpen ini menceritakan Malaikat Izrail jatuh cinta pada seorang manusia yang bernama Layla. Pada akhirnya Izrail bertugas mencabut nyawa Layla. Akan tetapi saat Izrail datang menjemput Layla justru ia dianggap sebagai qais (kekasih Layla). Bukankah kematian seseorang sesuai amal perbuatan?

Selanjutnya untuk membuat cerita genre surealis ada beberapa pedoman yaitu:

1. Kadar Fantasi Secukupnya

Seperti yang kita ketahui bahwa surealis ini bersifat abstrak. Namun begitu tidak dibenarkan jika terlalu banyak mengandung Fantasi, sebab nantinya cerita tersebut akan jatuh ke genre Fantasi. Sesuatu yang harusnya aneh karena terlalu banyak sehingga hal itu menjadi biasa.
Jadi initinya surealis terletak antara Realis dan Fantasi (di tengah-tengah).


sumber


2. Menggunakan Makna Konotasi seperti Majas Metafora dan Majas Personifikasi

Jadi di sini cara menyampaikan pesan tidak gamblang atau jelas tetapi menggantinya dengan majas metafora atau majas personifikasi.

Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. 

Personifikasi adalah menyamakan benda dengan manusia.

Lebih jelasnya mari kita simak cerpen karya Pebrianov 'Tidur Kata di Kematian Peradaban.'


sumber


3. Memainkan diksi

Sebenarnya ini hanyalah sebuah trik. Saat membuat dikisi kita akan memainkan banyak majas, baik itu metavora, hiperbola atau majas-majas kiasan lainnya. Contoh penggalan cerpen milik Agus Noor. sumber


4. Menulis dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Untuk yang terakhir ini merupakan pedoman semua tulisan ya gan sis. Bukan hanya dalam penulisan cerpen surelis saja. Akan tetapi semua jenis tulisan.

Nah itu tadi catatan kecil ane tentang surealis. Ditulis berdasarkan pemahaman pribadi dari narsum seminar juga dari mesin penelusuran google. Jadi sekiranya ada kekeliruan mohon untuk diluruskan.

Terima kasih

Salam
Mutia AH