Jujur ane agak kaget melihat tema kompetisi menulis kali ini, karena biasanya tema kompetisi menulis ya cenderung mengulas isu-isu lingkungan yang sedang Hot Topic. Jadi cukup spechlessane, ketika Kaskus Kreator mengangkat tema tentang trading, karena ane termasuk trader. Kalau dibilang profesional trader tentu bukan, karena ane baru berkecimpung di dunia trading sekitar kurang lebih 2,5 tahun ini. Dan apakah selama menjalani trading 2,5 tahun ane selalu menuai profit di setiap transaksi? Tentu tidak, bahkan ane lebih banyak loss dibandingkan profit nya hahha. Namanya juga masih pemula ya, untuk bisa menjadi profesional trader yang bisa memprediksi pergerakan market ane rasa membutuhkan jam tayang trading yang tinggi sampai bertahun-tahun.

Nah berhubung tema event kali ini adalah untuk berbagi informasi mengenai trading, jadi di thread kali ini ane akan berbagai informasi seputar strategi pemilihan market(pasar), strategi pemilihan indikator, serta metode money management. Berdasarkan pengalaman ane trading selama 2,5 tahun ini.

Kebanyakan trader pemula pasti memilih trading forex, termasuk ane. Trading Forex ini apa sih? Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange atau jual beli valas. Jadi intinya Forex ini adalah kegiatan jual beli mata uang, yang dimana kita sebagai trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual/beli mata uang tersebut. Misalnya seperti ini, ane saat ini mempunyai uang Rp.14.000.000 dan dengan uang  ini ane akan membeli mata uang USD dengan kurs Rp. 14.000 per 1 US Dollar nya, berarti dengan uang Rp. 14.000.000 ane bisa membeli 1.000 US Dollar. 
Uang 1.000 US Dollar ini ane tahan sampai kurs Rupiah ke US Dollar naik menjadi  Rp. 14.500, ketika kurs sudah mencapai angka ini, ane menjual kembali 1.000 US Dollar ke Rupiah dan nilainya sudah menjadi Rp. 14.500.000 untung Rp. 500.000 kan ane? 

Nah trading di forex ya intinya seperti itu, profit/keuntungan yang kita dapatkan adalah hasil dari selisih antara kurs pembelian dengan kurs penjualan. Namun seiring berkembangnya teknologi Trading sudah bisa dilakukan online melalui berbagai broker dan aplikasi, termasuk trading forex, jadi kalian tinggal memilih mana broker terbaik versi kalian.

sumber gambar
Satu hal yang perlu ane ingatkan sebelum kalian masuk ke dunia Trading. Trading adalah suatu bisnis yang beresiko sangat tinggi, kalian bisa menjadi jutawan dalam 1 malam dan kalian juga bisa menjadi GEMBEL dalam 1 malam. Jadi ketika kalian masuk ke dunia trading kalian harus paham betul akan hal ini. Uang yang hendak kalian jadikan modal di bisnis trading lebih baik uang "dingin" dalam artian uang yang tidak terpakai dan tidak terikat apapun, sehingga ketika pahit-pahitnya kalian gagal dalam trading dan kehilangan modal kalian tidak akan terlalu pusing.

Oke, sesuai dengan inti thread ini, disini ane akan membagikan informasi mengenai strategi pemilihan market, strategi pemilihan indikator, serta money management trading.

1. Strategi Pemilihan Market (Pasar).
TradingForex ada banyak sekali pilihan market di dalamnya, ada market Eropa seperti EURUSD ada market Asia seperti JYPAUD. Pemilihan market dalam Open Posisi (OP) ketika trading benar-benar sangat penting, pada dasarnya suatu market memiliki 3 trend, yaitu Up Trend (tren naik), Down Trend (tren turun) dan Sideways (tidak naik dan turun). Dengan strategi yang kalian miliki kalian bisa memilih waktu yang pas untuk memasuki market, apakah ketika market sedang naik, turun, atau ketika sedang sideways. Kalau ane pribadi, ane adalah penganut aliran follow trend, jadi ane hanya akan masuk ke pasar yang sedang kuat naik atau kuat turun lalu mencari moment yang pas untuk OP mengikuti arah tren nya. Selama kalian masuk di moment yang tepat 85% pasti akan profit.


2. Strategi Pemilihan Indikator
Untuk bisa membaca pergerakan arah harga tentu kalian membutuhkan bantuan alat yang disebut indikator. Indikator-indikator pembantu pergerakan arah pada umumnya telah disediakan oleh broker, kalian tinggal memilih indikator terbaik versi kalian. Untuk bisa memilih indikator terbaik tentu sebelumnya kalian harus mengetahui fungsi dan kegunaan dari masing-masing indikator terlebih dahulu. Kalau ane karena ane lebih sering masuk ke market ketika kondisi sedang kuat naik atau turun maka ane selalu mengandalkan indikator Bolinger Bandsuntuk menentukan kapan ane harus masuk ke market, yaitu ketika garis MA menyentuh middle bands. Untuk Indikator pendukung selanjutnya ane juga menggunakan indikator Stochastic Oscilator untuk melihat kapan market menyentuh titik jenuh jual (oversell) atau titik jenuh beli (overbought).
3. Cara Mengatur Money Management Trading.
Ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh trader, namun ini juga merupakan kunci sukses seorang trader untuk selalu profit konsisten. Ane yakin dibalik trader yang sukses selalu ada penerapan money management super ketat. Nah salah satu money management yang ane rekomendasikan adalah dengan menggunakan metode kompensasi, jika metode kompensasi bisa dijalankan dengan baik, dijamin kalian akan bisa profit konsisten setiap harinya. Cara kerja metode kompensasi di binary option adalah seperti ini, jadi misalnya kalian melakukan transaksi awal 10 dollar dengan prosentase profit 80%, namun pada transaksi pertama kalian loss, maka di transaksi kedua kalian harus menaikkan angka transaksi 2,5 x angka traksaksi awal yaitu menjadi 25 dollar, jika di transaksi kedua kalian profit maka uang yang diterima adalah 25 dollar * 80% = 20 dollar, keuntungan ini tentu sudah menutup kerugian kalian 10 dollar di transaksi loss pertama kan? seperti itulah strategi nya, namun ingat memakai metode kompensasi juga harus disesuaikan dengan modal kalian. Hal ini juga berlaku ketika trading menggunakan forex.

Nah seperti itulah informasi mengenai trading berdasarkan pengalaman ane yang bisa ane share disini, semoga bisa dijadikan tambahan ilmu untuk para trader pemula. Salam profit untuk semua

sumber artikel: satu , dua
penulis : sinsin2806