Ketika di berita kita mendengar, melihat dan membaca banyak hal yang membuat miris kok tambah modern manusia semakin tidak menghargai orang lain. Senggol dikit bacok, begal tak segan untuk menghabisi korbannya, anak bunuh orang tua dan sebaliknya, kasus rudapaksaan semakin tinggi, kasus video mesum dan selingkuh seakan sudah biasa, hingga tak suka dengan suara orang mengaji main hajar imam yang sedang shalat, menjelekkan keyakinan orang lain seperti bagian dari petunjuk kehidupan. Korupsi sudah menjadi kebudayaan, hingga tipu menipu merupakan trik politik dan permainan bisnis yang menjadi halal.

Ijinkan saya bercerita tentang dongeng antara manusia dan Iblis, melihat manusia yang banyak berbuat kerusakan seperti penjabaran diatas, mungkin hatinya juga sudah mati.



Disinilah iblis pun geleng-geleng kepala, ia takjub dengan sepak terjang manusia yang sanggup membunuh manusia lainnya. Sedangkan bangsanya sendiri tak pernah saling bunuh, saling menghinakan, bahkan perang antar jin? Rasanya kok tidak terdengar berita tentang hal itu.

Tugas Iblis agar memberikan pencerahan kepada manusia ke jalan kegelapan nampaknya sudah tak berlaku lagi, sebelum dicerahkan kelakuannya juga sudah lebih parah dari iblis itu sendiri.



Dalam literasi cerita tentang sang Iblis yang akhirnya dianggap pembangkang oleh Tuhan, ia hanya tak ingin tunduk kepada manusia, bahkan malaikat pun sempat ragu karena manusia akan berbuat kerusakan dan kehancuran.

Iblis salah satu mahluk Tuhan yang sangat taat, layaknya malaikat ia tak pernah melawan Tuhan kecuali ketika penciptaan Adam. Kita tak bicarakan kisahnya secara detil, kamu bisa membacanya di kitab suci maupun buku-buku yang membicarakan tentang Iblis. Lalu kita teruskan cerita dongeng ini.

Namun yang kita saksikan saat ini adalah pembangkangan manusia kepada Tuhan, bahkan Iblis pun hanya ingin menggoda iman manusia tapi manusia ingin segala hal dengan ketamakannya, tidak hanya sombong, namun rakus, serakah menjadi satu.



Bahkan kita saksikan saat ini manusia yang beragama dan mengakui adanya Tuhan, seharusnya patuh pada aturannya, dan pastinya paham apa itu arti kedamaian, arti menghormati, arti melindungi, sekarang banyak yang terlihat beragama kok saling menyakiti, timbul kebencian, mudah emosi, bahkan tindakan kebrutalan pun dihalalkan. Toleransi yang diajarkan guru-guru dimasa lalu seakan sirna ditelan dengan taklid pada pimpinan yang tidak mencerminkan sebagai seorang Imam. Lantas ketika ia berbuat khilaf dan kerusakan Iblislah yang sering menjadi kambing hitam.

Di zaman sekarang tugas Iblis sepertinya mulai sedikit, entah apakah sang Iblis akan pensiun dini melihat kerusakan demi kerusakan yang dibuat manusia ternyata lebih sadis dari yang ia lakukan. Ia hanya membangkang pada Tuhan, namun manusia rela menjual nama Tuhannya untuk menjadi kaya.



Disini Iblis merenung sedih, untuk apalagi ada di bumi ketika manusia lebih kejam dari dirinya. Hhhmmm, menarik bukan bila kita ada di posisi Iblis. Mungkin saja Iblis minta maaf kepada Tuhan dan ia bertobat, lalu curhat bahwa manusia sudah melampaui pembangkangan dirinya dimasa lalu kepada Tuhan. Ia merasa menyesal dan malu telah gagal menyesatkan manusia ke jalan yang gelap, sebab tanpa dihasut mereka sudah aktif berlomba-lomba dalam kejahatan.

Tidak ada yang tahu, bahwa kini manusia sudah di cap sebagai Iblis yang baru. Entahlah, karena ini hanya sebuah cerita dongeng jadi jangan diyakini cukup direnungkan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google