Penyekatan yang terjadi di sejumlah jalan menuju berbagai wilayah oleh Polisi, ternyata tidak sepenuhnya efektif. Mereka yang rindu kampung halaman sepertinya tetap nekat untuk pulkam, bahasa singkat dari pulang kampung.

Banyak cara menuju Roma, begitu mungkin pepatahnya. Jadi bagi mereka yang pakai kendaraan bermotor terutama roda 2, akan masuk ke perkampungan warga mencari jalan tembus dan jalan tikus. Terkadang ada yang berakhir di jalan buntu, hutan atau kuburan. Cukup unik tetapi inilah sebuah pengalaman yang menyusahkan ketika mudik dilarang.





Kendaraan roda empat pun tak habis akal, ada yang sewa ambulance buat mudik, sampai truk derek yang isinya mereka yang ingin pulkam. Travel-travel yang menaikkan tarif hingga 4x lipat pun tetap laku, karena mewajibkan penumpangnya test anti gen makanya harga pun melonjak tinggi, bus antar kota yang gigit jari kembali di lebaran kali ini mereka tak bisa dapat uang lebih pertanyaannya apakah lolos?

Lolos dan tidak tergantung pintarnya pemudik mencari peluang, seperti kendaraan roda dua bisa saja lolos dengan aman. Namun kendaraan roda empat, tergantung negoisasi apakah ada surat anti gen negatif atau tidak. Bila negoisasi sukses, dengan kondisi dan situasi yang menguntungkan bisa saja lolos dari penyekatan. Apalagi ada yang nekat mudik jalan kaki, bisa dibilang ini gila apa tak punya uang karena di PHK? Seperti keluarga yang sedang viral dari Gombong ke Bandung akibat PHK, banyak memang trik dari pemudik untuk menghindari penyekatan?





Yang jelas, kalau negoisasi dead lock ya sudah putar balik ke rumah dengan ratapan kesedihan, timbul kembali pertanyaan lanjutan kenapa sih tidak boleh mudik?

Virus ini masih ada gan, untuk antisipasi kalau menyebar ke seluruh penjuru Indonesia agak sulit diantisipasi. Terutama buat mereka yang punya riwayat penyakit kronis jelas berbahaya, namun buat kamu yang imun tubuhnya kuat bisa sembuh sendiri walau indra penciumanmu hilang sekalipun asal makan lancar dan nafas tidak sesak dijamin aman dan bisa sembuh.

Karena di lingkungan masyarakat banyak yang terkena namun diam-diam saja itu ada, mereka takut dikarantina, apalagi pedagang mereka takut usahanya ditutup mau makan darimana kalau mereka harus isoman?





Jadi pada dasarnya di arus bawah virus ini secara tak langsung seperti flu pada umumnya, sudah menyebar namun karena tubuh dan imun mereka kuat ya terlihat biasa saja. Namun buat yang biasa di AC tak pernah terkena matahari, pergi pagi pulang malam virus ini agak ganas kalau tak dibantu obat-obatan tambahan.

Lantas kita takut seperti di India? Tidak bisa disamakan mereka mandi jama'ah di pulau gangga, mudik, tamasya dan jalan-jalan penyebarannya kurang masif dibandingkan antri bansos yang berkerumun, demo yang berkali-kali terjadi di Indonesia saja pun tak ada yang mati hingga ribuan orang.





Bahkan kerumunan orang nikah di petamburan tidak ada yang mati banyak karena virus, namun bagian dari mereka yang mati kena timah panas polisi itu pasti. Jadi virus itu memang ada, tapi usahakan tetap jaga diri dengan hidup bersih, hidup disiplin, dan jangan jorok.

Tidak usah terlalu ketakutan juga melihat India banyak yang tumbang, yang terpenting jaga diri sendiri baik-baik hindari kerumunan, hidup bersih serta patuhi saja apa yang diucapkan pemerintah. Semuanya demi kepentingan diri sendiri, berurusan dengan hukum buat kamu yang hidup pas-pasan lebih baik mundur teratur.





Jangan dipaksakan apalagi memberontak hingga berbuat hal yang aneh, ujungnya yang ada masuk hotel prodeo kamu juga yang rugi. Nikmati saja pandemi ini, toh terbukti ekonomi sudah mulai membaik mudik pun dibela walau harus keluar banyak biaya, itu menandakan masih banyak orang kaya yang ngaku miskin biar dapet bansos karena ketika bansos disebar datanya melonjak tajam. Yang harusnya dapat terkadang malah mati lapar tak diperhatikan.

Itulah kehidupan, adil dan makmur memang tidak bisa di raih ketika masyarakatnya sendiri yang tidak suka dengan keadilan.





Itu dilihat dari sudut pandang satu sisi, mungkin kalian punya pandangan dan pendapat yang lain?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google