Karena masyarakat Indonesia sudah terbiasa menambahkan makanan pendamping makanan sebagai makanan pendamping makanan utama. Meski namanya saling melengkapi, jangan remehkan minatnya. Meski tanpa makanan pelengkap ini, hidangan utamanya terasa ringan dan tidak cocok. Terlepas dari menunya, salah satu makanan tambahan ini wajib disediakan.
1. Kerupuk
Kerupuk merupakan salah satu elemen penting yang melekat dalam makan di masyarakat Indonesia. Kerupuk memang cocok sebagai suplemen makanan. Aktivitas makan akan menjadi renyah karena kulitnya yang renyah.
Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasanya dibuat dari adonan tapioka yang dicampur dengan bahan penyedap rasa seperti udang atau ikan.
Indonesia memiliki jenis biskuit yang sangat beragam. Ada biskuit yang terbuat dari bahan udang, disebut kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk ikan, kerupuk berbentuk mie, kerupuk mie dan lain sebagainya. Semua jenis biskuit memiliki aroma, rasa dan karakteristik yang berbeda.
2. Sambal atau saus
Tidak pedas dan tidak menyenangkan. Sambal biasanya merupakan penambah nafsu makan. Dengan sambal, makanan jadi lebih enak. Mati rasa itu sendiri berubah menjadi gelombang adrenalin.
Sambal adalah sambal pedas. Secara garis besar sambal terbuat dari bahan cabai, cabai tersebut ditumbuk sampai halus atau tidak halus agar isi sari cabai keluar, dan ditambahkan bahan lain seperti garam, terasi dan bahan tambahan lainnya.
Ada beragam resep pembuatan sambal di tiap daerah. Ada sambal matah, sambal, sambal bali, sambal hijau dan lain sebagainya.
Di era ini, kemasan lada tradisional sudah sangat modern, bahkan dijual di supermarket. Ini bisa bersaing dengan sambal non-tradisional. Tapi samba buatan sendiri tradisional masih lebih segar dan rasanya lebih enak.
3. Teh
Meski ini bukan promosi produk tertentu, minuman teh sangat cocok sebagai pendamping makan. Kepahitan plus makanan pedas itu benar.
Baik itu teh panas atau dingin, teh infus, atau teh kemasan instan, dapat melekat sempurna di lidah saat diminum setelah makan. Teh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jadi luangkan waktu untuk minum teh.
Ingat, tidak semua jenis teh bisa diminum setelah makan. Teh hijau dan teh jahe adalah jenis teh yang direkomendasikan dan dapat dikonsumsi setelah makan. Teh ini sangat bermanfaat bagi saluran pencernaan karena mengandung berbagai jenis antioksidan dan dapat berperan sebagai agen anti inflamasi.
Idealnya, minumlah teh sekitar satu jam sebelum makan. Anda juga bisa minum teh di antara waktu makan. Ini karena sistem pencernaan telah menyelesaikan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.