c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Lagu Daerah Banyak Yang Suka, Tapi Lagu Betawi Kok Seakan Tenggelam?




Lagu daerah di Indonesia pasti deh banyak yang suka, dari Aceh hingga Papua mempunyai lagu khas daerah masing-masing.

Karena alat musik tradisional yang digunakan juga cukup beragam, maka akan ada suara khas dari alat tradisional yang bikin lagu daerah merupakan lagu yang tak akan pudar walau zaman sudah modern sekalipun.




Bisa kita lihat lagu batak yang sangat familiar dengan suara sulingnya yang khas, cukup berbeda dari suara suling untuk lagu minang walau sama-sama masih di daerah yang sama yaitu "Sumatra".

Lalu beda lagi dengan suling di daerah Sunda yang punya nada khasnya tersendiri, lalu kalimantan identik dengan petikan sampek yang khas. Bila kita ke arah timur, lagu-lagu khas bernuansa Timur lebih ke arah hip-hop, dan juga rap dipadu dengan alat musik modern yang banyak dijadikan lagu tik tok oleh anak-anak sekarang.





Penyanyi dari lagu daerah di Indonesia sangat beragam, bahkan dari waktu ke waktu timbul regenerasi dari banyaknya lagu yang dihadirkan. Seperti lagu Jawa, campur sari yang di bawakan oleh didi Kempot bisa booming di zaman modern merupakan hal yang menarik bagaimana lagu daerah jawa tetap punya pasarnya sendiri.

Walau sang legenda sudah tiada lagu-lagu daerah Jawa tetap banyak penerusnya, namun yang miris saat ini adalah lagu daerah Betawi dengan ciri musik yang khas.





Nyanyian ondel-ondel, kicir-kicir bahkan banyak nyanyian dari seniman Benyamin Sueb yang selalu terdengar di Balaikota Jakarta, seperti Kompor Meleduk, Begini Begitu, Disini Aje, Nonton Bioskop, Ondel-Ondel, dan Keroncong Kemayoran.

Namun lagu daerah Betawi tidak ada pembaruan, nyanyian itu di cover ulang hingga membuat orang bosan. Regenerasi lagu daerah Betawi seakan tidak ada sama sekali, setelah Benyamin Sueb tiada maka berakhir sudah seni lagu Betawi yang menjadi ciri khas Jakarta. Mirip seperti lagu Sulawesi yang banyak tercampur dengan dangdut, namun walau begitu lagu daerah mereka tetap ada.





Seniman Betawi semakin lama mulai tergerus zaman, bahkan pelawak Betawi saja regenerasinya hampir dikatakan tidak ada, dahulu ada lenong bocah tapi mereka kini sudah bertambah tua. Anak-anak yang ngelenong pun kalah dengan mereka yang lebih asyik tik tok.

Mau terkenal sekarang memang sudah berbeda dari masa lalu, maka tak salah kalau kesenian daerah pun tersungkur terutama lagu-lagu Betawi yang sepertinya tidak ada lagu baru.



Lebih banyak lagu cover dari sang legenda, terkesan tidak kreatif dan inovatif tapi itulah yang terjadi. Terkadang nyanyian cover lebih meledak dibandingkan penyanyi aslinya.

Sebuah dilema dimasa sekarang, ketika Betawi hanya sebuah nama namun tidak ada yang dapat melestarikannya. Hmmm, bagaimana tanggapanmu tuan dan puan?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik

Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





Diubah oleh c4punk1950... 27-04-2021 10:29
rachmansdkemineminnamacaulay
macaulay dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.4K
119
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan