andrerain5Avatar border
TS
andrerain5
Sesajen Yang Dikaitkan Dengan Mistis Dan Mitos Yang Beredar Di Denpasar Bali

sumber gambar

Hai Gan, Hai Sis.
Ketemu lagi dengan ane dimari.
Bagaimana puasa hari tadi, sukses gak? Semoga selalu semangat dalam menjalani ibadah puasa ramadhan ya gansis. Dan bagi agan serta sista yang non muslim, salam sejahtera dan selalu dilimpahkan keberkahan. Aamiin.

Ngomongin soal tradisi, kemarin salah satu sub forum ngadain event kreator, tapi tradisi yang seputar kegiatan apa saja yang ada di daerah masing-masing selama ramadhan dan sebelum ramadhan.

Kali ini, ane mau bahas soal sesajen dan mitos dari Pulau Dewata. Gansis tau kan itu dimana? Yups! Bali, Denpasar. Pulau yang penuh dengan nuansa indahnya hamparan pasir pantai dan ragam budaya serta masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat.


sumber gambar

Bali menjadi destinasi wisata yang sampai hari ini masih banyak peminatnya, baik lokal atau pun mancanegara. Beragam tempat wisata dan budaya bisa kita temui disana, termasuk mitos-mitos seputar sesajen yang banyak terhampar di sudut-sudut kota Denpasar.

Di mulai dari pintu keluar bandara, agan dan sista sudah dipastikan akan melihat sesajen yang tergeletak dipinggiran jalan, atau orang Bali sendiri menyebutnya Canang Sari.

Banyak turis lokal mengaitkannya dengan hal mistis, padahal sesajen yang diletakan adalah sebuah bentuk atau wujud syukur kepada Tuhan bagi masyarakat Bali yang memeluk ajaran Hindu.


sumber gambar

Sesajen yang diletakan itu tak sembarangan dibuat, ada maknanya untuk mereka sebagai penganut Hindu. Jika agan dan sista seranah kaskus raya melihat orang Bali meletakan Canang Sari di pagi hari, itu artinya wujud syukur dan terimakasih kepada Sang Hyang Widhi Wasa, sesajen ini juga berarti wujud penyerahan diri, materi serta waktu kepada Yang Maha Kuasa.

Isian dan bentuk Canang Sari pun berbeda-beda, ada yang bulat dan ada yang kotak. Jika yang kotak segi empat yang terbuat dari janur (simbol Ardha Candra atau Bulan) isianya (porosan) diisi dengan pinang, sirih, kapur, dan daun janur sebagai simbol Tridharma Hindu Bali. Yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.

Selain daripada isian tadi, ada juga sesajen yang diisi beragam kue khas Bali, irisan tebu, dan pisang.


sumber gambar

Jika yang berbentuk bulat atau Sampaian Urusari, adalah untuk wadah bunga. Pemilihan bunganya pun harus yang segar dan wangi, agar bisa melambangkan ketulusan dan kesucian hati. Gak ketinggalan juga bunga yang dibentuk rampai sebagai simbol kebijaksanaan.

Masyarakat Bali membuat sajen setiap hari dan meletakannya dipinggiran jalan berharap untuk keberkahan hidup dari orang-orang yang melintas.

Banyak mitos yang beredar jika kita menginjak sesajen akan mendapatkan celaka. Namun faktaknya ialah sesajen yang diletakan itu adalah bentuk simbol doa bagi umat Hindu. Dan realistis saja jika kita merusak kepercayaan mereka, pastilah tidak akan menyukainya.

Mari kita saling menjaga dan saling menghargai antar agama dan negara agar terjaga keselarasan hidup dalam bermasyarakat.

Thanks For Visiting
Ditulis Oleh


Referensi: dari sini
Diubah oleh andrerain5 18-04-2021 21:51
ujellyjelloAvatar border
Junmai92Avatar border
c4punk1950...Avatar border
c4punk1950... dan 30 lainnya memberi reputasi
31
5.3K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan