Anies Baswedan menjadi salah satu calon potensial dalam pemilihan presiden (pilpres) pda 2024 mendatang. Berbagai hasil survei menunjukkan nama Anies secara konsisten berada di papan atas bursa capres 2024 .

Kendati tidak punya kendaraan politik, Anies diyakini bisa memperoleh tiket dari partai politik. Salah satu partai yang berpeluang mendukung Anies adalah Nasdem. Selain pernyataan Surya Paloh yang mengaku siap mengusung Anies, kedekatan ketua umum Partai Nasdem itu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi alasan.

"Nasdem itu bisa dukung Anies, karena Surya Paloh sang ketua umum dekat dengan JK. Dan JK merupakan salah satu orang dekat Anies. Hanya waktu yang akan membutikan itu semua," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (14/4/2021).

JK sendiri pernah blak-blakan mendorong Anies Baswedan menjadi calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017. JK mengaku melobi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat itu Mohamad Sohibul Iman melalui telepon untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara Surya Paloh sebelum mendirikan Partai NasDem, pernah berada di satu partai politik dengan JK, yakni Partai Golkar. JK pun pernah mengungkapkan memiliki kedekatan dengan Surya Paloh.

Ujang Komarudin memprediksi satu partai politik lain yang berpotensi mendukung Anies Baswedan di Pilpres mendatang adalah PKS. "PKS hingga kini masih konsisten bersama dan mengawal kebijakan-kebijakan Anies. Bahkan ketika Anies diserang pun, kader-kader PKS banyak yang bela Anies," pungkas Ujang.


Sumber