dailysiaAvatar border
TS
dailysia
Mengenal Buah Tin, Penuh Manfaat dan Disebut di Kitab Suci
Buah tin adalah salah satu buah terkenal yang berasal dari jazirah Arab dan dipercaya membawa berkah. Sebagai salah satu tanaman tertua di dunia, buahnya juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Arab.

Meskipun berasal dari jazirah Arab, buah tin juga bisa tumbuh di Indonesia. Memang tanaman ini bisa bertahan di daerah beriklim tropis dan tidak bersifat musiman, jadi bisa berbuah di sepanjang tahun.

Buah ini dikenal dalam catatan sejarah dan juga disebut dalam kitab suci Alquran, yaitu dalam surat At Tin. Ada ratusan spesiesnya di dunia dan klasifikasinya disebut masih punya kekerabatan dengan pohon beringin.

Dari jazirah Arab lalu menyebar sampai ke banyak negara di Asia dan Eropa

Sebelum cari tahu tentang manfaat buahnya, ada baiknya untuk kita ketahui asal usul pohonnya dulu. Pohon tin yang juga disebut pohon ara (Ficus carica) asalnya adalah dari selatan jazirah Arab bagian ujung.

Dari Arab kemudian berlanjut persebarannya ke wilayah Asia Kecil misalnyal Turki dan Afghanistan. Lanjut ke Suriah sampai ke India.

Orang-orang Yunani juga membawanya sampai ke Eropa. Pohon tin termasuk pohon yang berukuran besar, dengan tinggi mencapai lebih dari 10 m dengan daun-daun menjuntai ke bawah.

Pada umumnya pohon tin memiliki banyak cabang dan muncul tunas dari bawah tanah di dekat akarnya. Pohonnya dapat hidup cukup lama, yaitu 50-70 tahun atau bahkan bisa mencapai 100 tahun jika lingkungannya sesuai.

Orang Timur Tengah bisa membuatnya jadi menu spesial sesuai musimnya

Kulit buahnya dari luar terlihat hijau atau keunguan dan di dalamnya ada daging buah yang berwarna merah muda. Ratusan biji kecilnya membuatnya jadi renyah jika dikunyah.

Bukan hanya memiliki rasa manis dan tekstur yang unik, tapi manfaatnya juga tidak diragukan lagi.

Beberapa kandungan nutrisinya membuat buah tin dinilai baik untuk dikonsumsi. Bisa juga menjadi pilihan buat yang sedang diet.

Orang-orang dari bangsa Tunisia, Mesir Kuno, dan Yunani kuno sudah mengenalnya sebagai makanan dan juga obat anti tumor, obesitas, dan kolesterol.

Buahnya bisa dinikmati langsung, dikeringkan dahulu, ataupun diambil ekstraknya.

Pada saat musim kemarau, orang-orang di Timur Tengah bisa membuatnya jadi menu hidangan yang nikmat. Sementara itu, pada musim hujan biasa diolah jadi makanan kering yang juga banyak disukai.

Memiliki kadar gula alami dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk kesehatan

Keistimewaan yang terkandung di dalamnya juga menjadikan buah tin dijuluki buah dari surga. Rasa manisnya berasal dari kandungan gula alami. Kadarnya bisa meningkat jika buahnya dikeringkan.

Satu buahnya yang bobotnya sekitar 40 gram mengandung tidak lebih dari 50 kalori. Di dalamnya juga ada kandungan vitamin B6, serat, dan antioksidan alami seperti flavonoid dan asam fenolik.

Kandungan vitamin B6 di dalamnya penting untuk menambah energi pada tubuh.
Seratnya juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, sedangkan antioksidan dipercaya bermanfaat besar untuk menangkal efek radikal bebas. Buah yang mengandung antioksidan, kulitnya cenderung berwarna ungu gelap.

Antioksidan yang terkandung dalam ekstrak buahnya juga baik untuk kesehatan sel kulit, meminimalisir kerusakan kolagen, dan mencegah penuaan dini.

Bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah dan cepat tumbuh tanpa perawatan ekstra

Jika ingin menanam sendiri, bisa siapkan bibit berupa stek batang atau cangkok. Bibitnya yang sudah tumbuh dimasukkan dalam pot yang disediakan.

Tidak perlu sering disiram, cukup 2-3 kali dalam seminggu. Jika cuacanya normal dan ditambah pemberian pupuk yang pas, batangnya cepat tumbuh besar.

Batangnya cenderung lunak dengan warna abu-abu atau kecoklatan. Jika belum terbiasa, sebaiknya hati-hati dengan batangnya yang mengandung getah. Getahnya bisa menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan bahaya kalau terkena mata.

Ketika sudah berusia 4-5 bulan, buahnya sudah mulai kelihatan. Khususnya pada musim kemarau, akan lebih banyak buah yang matang dan siap panen.

Itulah ulasan tentang buah tin yang disebut secara khusus di dalam kitab suci. Manfaatnya bagi kesehatan memang cukup banyak.


Apalagi cara budidayanya juga mudah. Barangkali kamu tertarik untuk menanamnya sendiri di pekarangan rumah?




SUMBER

0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan