PALEMBANG - Pemprov Sumatera Selatan, mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada para pengasuh dan tenaga kependidikan di pondok pesantren. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempercepat kembalinya aktivitas pendidikan di pesantren, mengingat sudah satu tahun lebih ikut terdampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Seluruh Petugas Bandara HAS Hanandjoedin Sudah Divaksinasi

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menjelaskan, pengasuh dan tenaga pendidikan di pesantren merupakan bagian dari pelayan publik yang menjadi prioritas untuk menerima vaksinasi COVID-19.

Baca Juga:

• Jembatan Bersejarah yang Diresmikan Jenderal A Yani Ambruk Diterjang Banjir Bandang
• Update Banjir Bandang dan Longsor Flores Timur: 34 Tewas, 9 Luka, dan 2 Hilang
• Rem Blong, 2 Gadis Cantik Asal Jombang Meregang Nyawa di Jalur Cangar

https://video.sindonews.com/embed/18082


"Titik vaksinasi ini dimulai dari Pesantren Modern Sultan Mahmud Badaruddin II, di Kelurahan Talang Jambe, Kota Palembang. Ada sebanyak 416 pondok pesantren di Sumatera Selatan, dan tercatat ada sekitar 8.320 orang pengasur serta tenaga pendidik pesantren yang akan divaksinasi secara bertahap," tuturnya.

Baca juga: Tangis Wasito Pecah, Putranya yang Masih SMP Selamat Dari Tabrakan Kapal di Laut Indramayu

Mulai awal april ini, menurut Herman, Pemprov Sumatera Selatan, juga akan melakukan survei tentang imunitas masyarakat Sumatera Selatan, yang dilakukan dengan menggunakan metode statistik.

Baca juga: Asyik Berhubungan Seks di Hotel, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk Petugas Gabungan

Pemprov Sumatera Selatan, akan menggandeng lembaga survei independen yang memang ahlinya untuk mengukur, dan mencari sasaran secara acak minimal 1.000 orang. Selanjutnya membawa sasarannya ke laboratorium. "Ini pijakan kita untuk mengatur kegiatan belajar mengajar, dan mengatur kegiatan masyarakat," tegasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/38...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Divaksin COVID-19, Ini Jawaban Dokter

- Aksi Perampokan Gemparkan Gresik, Korban Disekap dan Isi Rumahnya Dikuras

- Diduga Sering Pelesiran Keluar Lapas, Ini Tanggapan Keluarga Mantan Gubernur Sultra Nur Alam