- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Gaet China Garap Industri Baterai, Erick Thohir Boyong Investasi Rp70 Triliun
TS
sindonews.com
Gaet China Garap Industri Baterai, Erick Thohir Boyong Investasi Rp70 Triliun

JAKARTA - Pertemuan delegasi Indonesia yang diwakili Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi dan Mendag M Luthfi dengan otoritas China dan sejumlah investor di Fujian menghasilkan kabar baik. Dalam proses negosiasi kerja sama bilateral tersebut, Indonesia berhasil menggaet perusahaan China yakni China Contemporary Amperex Technology (CATL).
Kemitraan tersebut akan dilakukan bersama dengan Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC) yang dinaungi oleh konsorsium BUMN seperti Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Dalam kerja sama ini, CATL akan terlibat dalam proses produksi baterai kendaraan listrik yang tengah digenjot pemerintah. Baca Juga: Erick Thohir dan Mendag Lutfi Kunjungi China, Mau Nego Apa Nih?
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, kerja sama sudah disepakati dengan nilai investasi sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp70 triliun (kurs Rp14.000 per USD).
Baca Juga:
- IDX Channel Sharia Fair 2021, Indonesia Menuju Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia
- Erick Thohir dan Mendag Lutfi Kunjungi China, Mau Nego Apa Nih?
- Cihuy! Mulai April Ini 29 Tipe Mobil Dapat Diskon Pajak
"Salah satunya rapat terkait pembangunan EV Baterai antara konsorsium BUMN dengan perusahan besar CATL total investasinya kurang lebih USD5 miliar," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/4/2021).
Pemerintah memastikan keterlibatan produsen asing itu akan mengakselerasi pembangunan industri baterai di Indonesia. Erick mengatakan, dalam proses selanjutnya, Kementerian BUMN tetap melibatkan BKPM agar memastikan proses investasi berjalan dengan baik. Baca Juga: Demokrat Minta Pimpinan DPR Segera Proses Pergantian Jhoni Allen
"Ini dipastikan bahwa kelanjutan dari pada partnership ini bisa dijalankan karena bisa mempercepat. Dan kami sebagai Kementerian BUMN cuman memastiakan bila ada kesulitan apa-apa di lapangan, itu kami bekerja sama dengan BKPM," katanya.
IBC sendiri baru saja diresmikan Kementerian BUMN pada Jumat, pekan keempat Maret 2021. Dimana, holding ini dipercayakan akan mengelola industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri. IBC juga akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/384...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Hasil Pertemuan Fujian, RI-China Targetkan Perdagangan Rp1.400 Triliun di 2024-
Sido Muncul Tebar Dividen Tunai Tahun 2020, Nih Jadwal Lengkapnya-
Gaet China Garap Industri Baterai, Erick Thohir Boyong Investasi Rp70 TriliunAdieet memberi reputasi
-1
421
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan