SEMARANG - Banjir yang menerjang wilayah Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Kamis (1/4/2021) sore mengakibatkan tiga rumah warga rusak. Banjir terjadi akibat tanggul Kali Panjang berada di Kampung Bugisan jebol.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, berdasarkan hasil assessement, banjir di Kelurahan Lodoyong menggenangi wilayah RT 01, RT 02, RT 03 masuk RW 08 Kampung Bugisan. Ketinggian air antara 20- 50 sentimeter.

"Banjir juga menggenangi kampung Losari, tepatnya lingkungan RT 07. Banjir di Kelurahan Lodoyong ini, menggenangi ratusan rumah," terangnya, Jumat (2/4/2021). Baca juga: Jembatan di Madiun Ambruk, Faktor Usia dan Banyaknya Sampah Jadi Pemicu

Baca Juga:

• Pastikan Misa Jumat Agung Aman, Khofifah Ajak Kapolda dan Pangdam Kunjungi Katedral
• Laka Lantas Motor Bebek vs Motor Sport, 1 Tewas Ditempat
• Angkut Gubernur Papua Lukas Enembe ke Papua Nugini Lewat Jalur Tikus, Ini Pengakuan Tukang Ojek

Ratusan rumah tersebut berada di RT 01 RW 06 terdapat 35 unit, RT 02 RW 06 sebanyak 59 unit, RT 03 RW 06 sebanyak 46 unit dan di RT 07 RW 04 sebanyak 36 unit. Tiga unit rumah diantaranya rusak sedang. Baca jugaiterjang Banjir Besar, Jembatan Ambruk dan Akses Penghubung Desa Lumpuh

Sementara itu, puluhan hektare sawah di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang terendam banjir. Tak hanya itu, banjir yang terjadi pada Kamis (1/4/2021) itu juga merendam puluhan rumah warga yang berada di dekat aliran sungai Sibladu dan Rawa Pening.Kepala Desa Sraten Rokmad menyatakan, banjir di wilayahnya. Selain itu, Rawa Pening meluap lantaran tidak mampu menampung banyaknya debit air dari hulu saat hujan deras.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/38...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Palopo Gempar, Pemuda 25 Tahun Pemeran Video Seks dengan Gadis 15 Tahun Diringkus Polisi

- Polresta Deliserdang Tangkap 7 Pelaku Curanmor yang Beraksi 20 Kali

- Tuntut Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa, Kejari Ogan Ilir Didemo Warga