- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Survei SMRC Sebut 53% Warga Siap Divaksin AstraZeneca
TS
sindonews.com
Survei SMRC Sebut 53% Warga Siap Divaksin AstraZeneca

JAKARTA - Lembaga riset nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei tentang kesiapan masyarakat untuk divaksin AstraZeneca Oxford. Sebanyak 53% warga siap divaksin.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan ada sekitar 38% warga secara nasional yang tahu Vaksin AstraZeneca-Oxford. Dari yang tahu, lanjutnya, 55% pernah mendengar MUI menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan. Baca juga: 3.557 Dosen dan Karyawan Unair Divaksin Astrazeneca, Biar Bisa Kuliah Tatap Muka
Dari yang pernah mendengar pernyataan MUI tersebut, sekitar 53% bersedia divaksin dengan AstraZeneca-Oxford, 34% tidak bersedia, dan 14% tidak menjawab. "Mereka mendengar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan, menyatakan bersedia menggunakan vaksin tersebut," ujar Deni melalui keterangannya kepada MNC Portal, Senin (29/3/2021).
Baca Juga:
- Survei SMRC Sebut 53% Warga Siap Divaksin AstraZeneca
- KIP Kuliah yang Memesona
- Muhammadiyah Nyatakan Vaksinasi Tak Batalkan Ibadah Puasa
Adpaun survei itu dilakukan pada 23-26 Maret 2021 dengan melibatkan 1.401 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan +/-2.7%.
Meski demikian, menurut Deni, minat warga untuk melakukan vaksinasi dengan AstraZeneca-Oxford ini (53%) relatif rendah, di bawah target minimal 70%. Khusus pada warga Muslim, lanjutnya, survei menunjukkan ada sekitar 36% dari warga Muslim yang tahu Vaksin AstraZeneca-Oxford. Baca juga: Luhut Dapat Kabar dari Jakarta: 1,5 Juta Vaksin AstraZeneca Diberikan untuk Bali
Dari yang tahu, 53% pernah mendengar MUI menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan. "Dan dari yang pernah mendengar MUI menyatakan haram, yang bersedia divaksin dengan AstraZeneca-Oxford 52%, 40% tidak bersedia, dan 8% tidak menjawab," pungkasnya.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Terbitkan Edaran, Muhammadiyah Bolehkan Salat Tarawih di Masjid-
Effendi Gazali Minta Data Bansos Dibongkar, KPK: Ikuti Saja Persidangan-
Bertemu Uskup Agung Makassar, Menag: Beribadahlah Seperti Biasa, Jangan Takut0
188
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan