hanya mulustrasi saja

Hai Gan, Hai Sis.
Balik dan bertemu lagi kita dimari. Semoga kagak pada bosen sama thread ane yang terkadang kentang dan membagongkan.


Dunia teknologi semakin hari semakin canggih dan semakin pesat perkembangannya. Apapun yang kita kehendaki, tinggal klik dan tersaji. Mau makan gak perlu repot harus masak, tinggal buka handphone, pilih, pesan, datang dan bayar perut kenyang. Mau belanja gak perlu harus ke mall atau pasar, tinggal tunggu di rumah barang diantar sesuai pesanan. Semua itu menjadi mudah dan gampang, tinggal bagaimana kita mengatur keuangan tanpa harus capek sana sini mencari barang.

Namun, dibalik itu semua. Manusia jaman sekarang pun menurut ane lebih berkelakuan gila. Banyak kejadian yang membingungkan dan mencengangkan. Ada anak yang membunuh ibunya, ada ayah yang merudapaksa anaknya, ada saudara yang saling tikam sampai beberapa video yang wara-wiri viral lantaran mesum ditempat umum.

Baru-baru ini, dilaman Twitter ada video yang tengah viral bertagar Parakan 01dimana dalam video tersebut menampilkan dua sejoli yang sedang dimabuk asmara dan dilanda nafsu yang membuncah tak tertahan. Sampai tak sadar jika aksinya direkam oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Tidak hanya itu, dibeberapa waktu lalu, masih dilaman Twitter, video serupa menjadi trending topik yang menampilkan kasus yang sama, hanya berbeda tempat dan pelakunya. Yang mana kedua sejoli itu melakukan aksi yang seharusnya menjadi rahasia itu di saung sebuah rumah makan.

Atau jika agan dan sista seranah kaskus ingat, video viralnya dua sejoli yang bermesum ria di depan adiknya yang sedang asyik bermain games yang terekam kamera.

Miris dan sangat gila menurut ane pribadi. Hal yang seharusnya menjadi rahasia pribadi, tersebar dan jadi bahan gunjingan khalayak ramai. Yang lebih mencengangkan ialah para pelaku yang notabene masih dibawah umur, masih labil dan tercacat sebagai siswa-siswi sebuah sekolah menengah, bahkan ada pula yang masih duduk dikelas tujuh.

Menyikapi hal demikian, menjadikan ane berpikir. Apakah orang tua mereka tidak memberikan edukasi, jika perbuatan tersebut melanggar norma serta bisa merusak masa depan? Atau jika pun melakukan hal demikian, mengapa tidak ditempat tertutup, bukan malah melakukannya di gang atau tempat-tempat yang umumnya banyak orang lalu lalang?

Dan yang lebih membuat ane berpikir keras, kenapa harus direkam? Apakah dengan direkam bisa memberikan sebuah kepuasan lain, atau hanya sebagai pembuktian jika (pelaku) sudah berhasil mendapatkan sesuatu yang sering orang bilang sebagai surga dunia tanpa berpikir bagaimana akibatnya kalau rekaman itu bocor kemudian viral.

Gila! Itulah kata yang pertama kali terucap di lidah ane ketika tidak sengaja berselancar di sosial media dan menemukan video tersebut. Jujur, ane pun bukan orang yang bersih, tapi melakukan hal itu dan direkam rasanya ane pikir-pikir seribu kali dulu. Apalagi kalau sampai rekaman tersebar luas, mau ditaruh dimana ane punya muka dan nama orang tua otomatis tercoreng arang yang hitam.

Apalagi jejak digital itu sangat susah untuk dihapuskan, perkara ketahuan mesum, paling umumnya dinikahkan, tapi menanggung malu seumur hidup itulah yang menjadi soal. Hilang dan terhapus dilaman sosial satu, yang kedua atau laman-laman lainya masih ada dan dapat dicari dengan mudah.

Buat agan dan sista seranah kaskus, semoga hal ini menjadi pertimbangan juga pelajaran untuk tidak melakukan hal bodoh yang bisa merusak harga diri dan martabat serta masa depan kita, jika agan dan sista kebetulan menemukan hal seperti itu, lebih baik ditegur dan digiring untuk diadili, bukan untuk direkam lantas menyebarluaskan aib orang lain.

Salam jumpa kembali dilain waktu dan kesempatan.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Narasi Ditulis Oleh: