Ketika kita sedang ingin memainkan video game, kadang-kadang ada pembaruan tidak terduga. Hal ini membuat kita harus menunggu lebih lama untuk bermain multiplayer mode. Kalau sekedar main sendirian, pembaruan ini bisa dilewat dulu. Tetapi, ada pula judul-judul video game tertentu yang tidak memperbolehkan pemainnya untuk melewatkan pembaruan. 

Dahulu, kalau kita main di PlayStation sampai PlayStation 2, layar loading sering dianggap sebagai bagian yang meyebalkan karena dianggap membuang-buang waktu. Bayangkan ketika kamu dikalahkan atau salah jalan, sedikit-sedikit loading. Malah ada keluhan yang mengatakan banyak loading.

Sebaliknya sekarang ini loading terlalu cepat dianggap menyebalkan bagi sebagian orang. Alasannya karena ada petunjuk atau cerita penting yang belum sempat dibaca sampai selesai, tapi loading sudah berlalu begitu saja. Tiba-tiba..., musuh datang memberi kejutan...

Sejak PS3 beredar, mulau banyak game open world. Yaitu video game dengan dunia terbuka yang dapat dijelajahi dengan begitu bebasnya. Tidak seperti di konsol sebelumnya yang banyak membagi stage untuk meringankan jalannya permainan. Maka, pemain akan merasa perjalanannya panjang dan melelahkan.

Hal ini tampak jelas kalau kita lihat di cerita RPG. Dulu kalau kita main RPG, ketika keluar dari kota atau desa, maka kita berpindah ke peta dunia, kemudian masuk gua, kota, atau desa, tempatnya jadi luas lagi. Sekarang sudah tidak begitu, ketika kita keluar dari kota atau desa, maka kita melihat pemandangan indah dan bisa menjelajah kemana saja. Tidak ada perubahan ukuran gambar. 

Video game di PlayStation memang banyak yang rumit. Apalagi zaman sekarang, semakin rumit saja cara memainkannya. Harus punya kecerdasan tinggi dan tidak boleh main asal-asalan. Kalau di konsol lain, sepertinya ada yang seperti ini, hanya beda judul saja.

Yang paling parah adalah cerita RPG, kita pergi kemana-mana sampai tersesat. Ternyata hanya ada hal sepele yang tertinggal. Entah itu karena tidak memperhatikan percakapan atau ada sesuatu yang tersamarkan karena gambar di game konsol itu terlalu bagus. Bisa juga karena suaranya begitu jernih, kita tidak memperhatikan adanya petunjuk dari suara-suara alam. 

Kalau di PS1 dan PS2, cari barang penting saja tidak sesulit di PS3 dan PS4. Karena dulu kalau ada benda penting biasanya tampak berkilauan dan pantulan cahayanya mencolok meskipun ada di tempat gelap.

Bagi sebagian orang, hal ini memang menyebalkan. Apalagi kalau percakapan tidak bisa dilewatkan. Di zaman sekarang, banyak game yang seperti ini. Bagian di percakapan tidak bisa dilewatkan sama sekali karena sudah dibuat seperti sebuah film pendek. 

Kalau begitu, kapan mainnya ? Sesudah sampai ke tempat tertentu, percakapan ala film ini ada lagi. Bisa jadi bagi sebagian orang ini membosankan karena kurang adegan laga. 

Pengisi suara yang buruk merupakan hal paling menyebalkan sejak dahulu hingga kini. Alasannya karena pengisi suara terdengar seperti sedang belajar membaca atau memang tidak menjiwai tokoh dalam video game itu. Di masa kini, hampir semua judul video game diisi dengan suara percakapan dari berbagai bahasa.

Dan pengisi suara yang sudah pasti jelek adalah pengisi suara berbahasa Inggris dan bahasa-bahasa barat lainnya. Pengecualian bagi video game yang cerita dan tokohnya berasal dari barat. Bayangkan kamu main game dari Jepang tapi pengisi suara berbahasa Inggris, logat Amerika, dan itu tidak bisa diganti ketika baru mulai main. Lama-lama bisa terpikir untuk pergi ke dokter THT. Karena suaranya membuat telinga kamu merasa sakit.

Lebih baik main dengan pengisi suara berbahasa Jepang atau China karena pemilihannya tidak sembarangan dan orangnya sangat menjiwai. Kalau ada pilihan suara berbahasa Jepang, aku pasti pilih yang itu. Selain bahasa Jepang, aku main pakai bahasa China juga.