pemburukadalAvatar border
TS
pemburukadal
Tutup Bisnis Online, Pengamat Sebut Satgas Investasi OJK Menentang Semangat Presiden
NASIONAL | TD- Penutupan perusahaan berbasis daring (online) oleh Satuan Tugas (Satgas) Investasi Otoritas Jasa Keuangan dikritik pengamat kebijakan publik, Miftahul Adib.

Adib menilai, penutupan perusahaan karena dinilai tidak memiliki izin dari lembaga yang berwenang itu tidak sejalan dengan semangat Presiden Joko Widodo yang tengah gencar memangkas berbagai regulasi untuk membangkitkan dunia usia di masa pandemi covid-19 ini, salah satunya usaha berbasis daring.


“Saya lihat semangat Kepala Satgas OJK ini seolah menentang semangat Presiden terkait investasi dan bergeliatnya ekonomi di masa pandemi. Harusnya lebih mengedepankan pendampingan daripada penutupan,” ungkap Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang tersebut, Selasa (2/3/2021).

Ditekankannya, semestinya Satgas Investasi OJK menyediakan layanan fasilitasi pengurusan izin terhadap perusahaan-perusahaan berbasis daring tersebut, bukan justru menutupnya.

“Kita kan mau masuk era 5.0, saya yakin para pengusaha bisnis online tersebut siap untuk diarahkan. Ini kesannya malah seolah berlomba untuk menutup usaha agar dilihat berprestasi, sudah seperti koboi saja kita ini,” tegas Adib.


Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) ini juga mengatakan bahwa para pengusaha terutama di segmen bisnis daring harus didukung, sebab dimasa ekonomi sulit saat ini, mereka masih berupaya untuk beroperasi.

“Kita harus apresiasi, mereka mengeluarkan modal besar dengan benefit yang pasti berkurang dimasa pandemi ini. Ini tulang punggung perekonomian. Kalau diberi pendampingan melekat, Indonesia pasti jadi hebat, apalagi mayoritas pengusaha online ini adalah anak muda,” tuturnya.

Lebih lanjut Adib menjelaskan terkait adanya potensi penggelapan uang nasabah dan pencucian uang yang selalu menjadi alasan OJK, menurutnya, regulasi transparansi keuangan menjadi kata kuncinya.

“Kita jangan mengedepankan curiga, jika pun ada potensi penggelapan, tinggal dibuat regulasi transparansi keuangan, misalnya OJK bekerjasama dengan Bank memonitor sirkulasi transaksi perhari apakah melebihi kewajaran. Jangan justru penutupan usaha dijadikan sebagai batu loncatan untuk prestasi politik, saya lihat ada indikasi kesana,” tutupnya. (Ril/Rom)



https://tangerangdaily.id/tutup-bisn...ngat-presiden/



Komentar TS : harusnya dibina dan terus diarahkan lebih banyak lagi calon pengusaha-pengusaha muda online, jangan maen tutup aje..., kan nanti bisa diajarin cara bayar pajak ppn dll..


dungu_83ratAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan