Assalamu'alaikum Gansis

Hai hai, apa kabarnya nih? Aku sekarang akan membahas tentang kesehatan reproduksi wanita. Para sista sangat menjaga organ reproduksi ini. Karena lebih sensitif dan harus dijaga.

Pernahkah sista mendengar tentang peranakan turun atau rahim turun yang dialami seorang wanita?

Pada umumnya, wanita yang habis melahirkan kemungkinan besar terjadinya rahim mereka turun. Dikarenakan melemahnya otot di sekitaran panggul tidak bisa menahan rahim. Akan tetapi, peranakan turun tidak hanya dialami pada wanita yang sudah pernah melahirkan, tetapi perempuan yang belum menikah ataupun yang masih remaja juga bisa mengalaminya. Selain itu, wanita yang sudah memasuki menopouse pun kadang mengalami peranakan turun.


Memang hal ini harus diwaspadai bagi wanita. Kalau dibiarkan begitu saja, hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Karena saat peranakan turun, otomatis rahim akan turun sampai mulut rahim. Karena otot tidak bisa menahan lagi karena lemah, rahim bisa turun sampai area vagina. Dengan cara tercepat operasi adalah cara yang paling tepat.

Ada aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya peranakan turun. Aktivitas ini biasa dilakukan karena memang terbiasa melakukan kegiatan berat seperti mengangkat galon air. Karena para sista itu power of the mom. Semua bisa saja dilakukan. Namun, jangan terlalu brlebihan, dikemudian hari dampaknya baru terasa.

Inilah faktor yang dapat membuat peranakan turun :

1. Mengangkat beban berat

Tak jarang wanita terlihat serba bisa. Mengangkat galon air, membawa berbagai kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya. Semakin lama aktivitas tersebut dijalankan, otot di panggul yang menopang rahim akan melemah. Bisa saja akan terjadi peranakan turun disertai nyeri di area perut pada bawah pusar.

2. Berlari

Aktivitas ini banyak dilakukan karena bagus untuk menjaga kebugaran tubuh. Akan tetapi, sebagian wanita tidak dapat terus menerus melakukannya. Dikarenakan, saat berlari otomatis rahim akan naik turun secara berkala dengan seiringnya aktivitas itu dilakukan.

3. Menopouse

Semua pasti tahu jika wanita yang berusia lanjut, semua organ dalam bekerja tidak seperti saat muda dulu. Maka dari itu, dokter melarang wanita yang sudah menopouse tidak boleh mempunyai anak.

4. Wanita yang pernah melahirkan normal

Banyak pendapat miring tentang hal ini. Dikarenakan mereka tidak percaya kemungkinan terjadi pada mereka. Memang sewaktu melahirkan bayi dengan cara normal, di saat mengejan itulah mendorong rahim lebih dekat dengan mulut rahim. Maka dari itu sangat jelas jika mulut rahim terasa berbeda sewaktu belum melahirkan seorang anak.

5. Loncat

Sama dengan halnya berlari. Namun, aktivitas ini lebih ekstrem karena rahim akan turun dan naik sangat cepat.


Bisa saja terjadi pada setiap wanita. Maka kita juga perlu hati-hati dan menjaga kesehatan rahim. Tak semua wanita yang mengalaminya. Jika itu terjadi, hal yang paling tidak enak didengar adalah menunda kehamilan dulu. Tidak mungkin jika kondisi rahim sakit dipaksa untuk hamil. Karena saat itu kesuburan terganggu, terjadinya keputihan, area pinggul sakit sampai perut bagian bawah, tidak bisa duduk atau tidur karena tidak nyaman, sering buang air kecil walaupun sedikit.

Jangan resah jika para sista mengalami peranakan turun saat ini. Ada 2 cara untuk menyembuhkan atau mencegahnya kembali tanpa operasi atau mengonsumsi obat kimia.

Inilah cara menyembuhkan dan mencegah peranakan turun :

1. Senam kegel


Salah satu cara yang dapat wanita lakukan dengan menyembuhkan peranakan turun dengan senam kegel. Senam ini untuk mengembalikan rahim yang turun agar masuk ke tempat semula atau rahim dalam. Sehingga, rahim yang awalnya turun ke mulut rahim kembali ke dalam. Senam kegel ini harus dilakukan secara rutin agar otot panggul menjadi kuat.

2. Gerakan sujud pada shalat


Sista pasti tahu gerakan ini khususnya yang beragama muslim. Selain yang beragama muslim, sista sapat melakukannya seperti halnya gerakan senam biasa.


Para sista jangan perlu khawatir. Aktivitas apapun tetap dilakukan tetapi jangan terlalu berlebihan. Semangat sehat.