skiesmanAvatar border
TS
skiesman
Ravi Zacharias, Saat Pemuka Agama Tidak Memiliki Integritas

Bagi para kaskuser yang beragama Kristen, mungkin tidak asing dengan nama salah satu penginjil serta penulis buku bernama Ravi Zacharias. Sang pendeta berkebangsaan Kanada- Amerika Serikat  yang telah wafat tahun lalu merupakan pengarang banyak buku Kristen, termasuk pemenang Gold Medallion Book Award,  Man Live Without God? ("Dapatkah Manusia Hidup Tanpa Allah?") dan buku paling laku Light in the Shadow of Jihad ("Terang dalam Bayang-bayang Jihad") dan The Grand Weaver ("Sang Pemintal Agung"). Ia merupakan pendiri dan sekaligus presiden direktur yayasan "Ravi Zacharias International Ministries"

Sayangnya, dibalik ketenaran dan pencapaian luar biasa tersebut, Ravi Zacharias merupakan seorang yang tidak dapat mempertahankan integritasnya sebagai pemuka agama. Minggu lalu, beredar berita resmi dimana sekarang kita dapat mengetahui bahwa mendiang  Ravi Zacharias adalah predator seksual.

Memang, sebagai seorang pria yang lanjut usia sekaligus penginjil tenar yang sering bepergian ke luar negeri, kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga dengan baik. Oleh karena itu, para bawahannya di RZIM memaklumi kebutuhan Ravi akan terapis dan tukang pijat.

Sayangnya, setelah penyelidikan dilakukan, Ravi ternyata menyembunyikan lebih dari 200 foto syur para terapisnya yang berada di Amerika dan Asia. Foto tersebut ditemukan dari gawai yang ia gunakan selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, sebelum ia mati pada bulan Mei 2020, ia masih menerima foto-foto tanpa busana dari beberapa targetnya.

Ironisnya, ia  membayar beberapa terapis pijat menggunakan sumbangan yang diterima oleh RZIM (Ravi Zacharias International Ministries) yang seharusnya digunakan untuk keperluan penginjilan, malah diberikan untuk  para wanita terapis pijatnya. Kedok pemberian uang tersebut biasanya berupa "beasiswa" bagi anak-anak para terapis tersebut maupun sekedar uang untuk bayar "kos-kosan".




Sebagai ganti sumbangan serta pelayanannya tersebut, Ravi diduga menuntut seks sebagai imbalan dari mereka. Tidak hanya berupa seks, ia juga diduga sering menggeranyang tubuh para terapis tersebut, melakukan masturbasi di depan mereka, mengirimkan chat mesum, dan kejahatan seksual lain yang dapat membuat raja setan sekalipun merasa insecure dan berkata "anjir, ternyata ada ya manusia yang lebih jahat daripada gua".

Meskipun Ravi Zacharias baru ditetapkan bersalah pada Februari 2021, sebetulnya kejahatan seksual tersebut sudah diblow-up ke publik sejak tahun 2017. Sayangnya, banyak orang yang tidak mempercayai hal tersebut karena kharisma yang dimiliki oleh Ravi. Selain itu, para korbannya juga mendapatkan ancaman serta uang tutup mulut.

Berdasarkan penyelidikan mandiri yang dilakukan oleh Miller & Martin , korban pelecehan dari Ravi diduga mencapai lebih dari 200 wanita. Bukan hanya di Amerika Serikat, tetapi tersebut diseluruh dunia dan tempat tempat yang pernah dikunjungi oleh Ravi.

Salah satu wanita yang menjadi korban berkata pada penyelidik di kasus ini. Ia bertestimoni bahwa yang dilakukan oleh Ravi Zacharias merupakan bentuk pemerkosaan terselubung. Bahkan, ketika Ravi hendak "mengerabah" dirinya,
Ravi mengajaknya untuk berdoa serta mensyukuri "kenikmatan" yang akan mereka terima dalam beberapa saat lagi. Tidak hanya itu, ia juga diancam dengan modus

"jika kamu membocorkan tindakan enak-enak yang kita lakukan, maka kamu bertanggungjawab atas jutaaan jiwa yang hilang dari jangkauan tuhan akibat reputasi saya dirusak sama kamu"



Ketika dia meninggal pada bulan Mei, dia dipuji karena kesaksiannya yang setia, komitmennya pada kebenaran, dan integritas pribadinya. Sekarang jelas bahwa, di belakang mimbar, pria yang begitu lama dikagumi oleh orang Kristen di seluruh dunia tidak lebih dari pria brengsek yang  suka melecehkan banyak wanita dan memanipulasi orang-orang di sekitarnya.

Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari kasus Ravi ini. Menurut TS, ada dua pelajaran besar yang terkadang luput dari pengamatan kita, yaitu :

Pertama, jangan menilai seseorang dari tampak luarnya. Buktinya, Tampak depan Ravi sangatlah menakjubkan. Sebelum orang-orang meninggal, banyak yang mempercayai bahwa ia adalah seorang yang berintegritas dan berkelakuan baik.

Kedua, ketika kita sudah mendalami ilmu agama, sebaiknya ilmu tersebut diiringi oleh tindakan serta perbuatan nyata. Buat apa belajar kitab suci tapi kelakuan tidak suci.

Sekian, semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Sumber :
1. Wikipedia
2. christianitytoday.com




mindflayAvatar border
Kagemane4869Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
8.7K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan