Setiap mendengar nama Banten yang terlintas pertama kali di benak TS adalah hewan Badak Bercula Satu. Kenapa demikian? Pasalnya, hewan ini termasuk binatang langka dan wajib dilindungi agar tidak punah. Syukurlah hewan badak ini kini sudah dilestarikan dan dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon yang ada di kota Banten ini.

Oh ya, ternyata di Taman Nasional Ujung Kulon tepatnya di sebelah timur ada sebuah pulau yang indah dan wajib untuk kita kunjungi. Namanya Pulau Peucang. Di pulau ini pantainya sendiri berwarna putih bersih dan pasirnya juga lembut. Kemudian, di bagian dalamnya ada kawasan hutan dengan pepohonan yang sejuk. Di dalam hutan itu juga terdapat hewan-hewan dan Gansis juga bisa berinteraksi dengan mereka.

Pulau Peucang ini terletak di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Lalu, nama pulau Peucang ini juga memiliki makna yang diambil dari hewan sejenis siput yang banyak di temui di pulau ini. Namun, ada versi lain yang mengatakan kalau Peucang itu diambil dari istilah bahasa Sunda untuk hewan sejenis kancil. Kira-kira mana nih yang bener?

Selain itu, Pulau Peucang mempunyai lahan seluas 450 hektar yang terbagi dalam dua wilayah yakni hutan dan pantai. Hutannya sendiri masih primer atau alami lho. Maka tak heran, dihuni oleh banyak binatang.

Nah, dari Pulau Peucang yang indah ini, kalian bisa melihat langsung lebih dekat fauna asli Taman Nasional ujung Kulon. Mulai dari Hewan-hewan seperti rusa, kera, babi hutan dan mungkin termasuk Badak Bercula Satu itu. Wuih, keren sekali bukan?

Tidak hanya sampai di situ saja, air di pantai ini juga dihiasi dengan gradasi warna biru muda di tepi dan biru tua pada bagian tengah. Indahnya warna air di pantai Pulau Peucang ini akan mampu menghipnotis siapa saja yang datang berkunjung ke sini.

Lokasi pulau Peucang ini diimpit oleh daratan Pulau Jawa dan Pulau Panaitan yang membuat ombaknya tidak begitu besar. Jadi, kalian bisa berenang, menyelam atau mungkin bermain air di Pulau ini. Bagi kalian yang suka berburu sunrise, boleh sekali tuh menikmati matahari terbit dari ufuk timur di Pantai Peucang ini.

Untuk menuju Pulau Peucang ini Gansis harus melakukan perjalanan yang cukup panjang dengan berkendara kurang lebih 6 jam ke Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. Selanjutnya, perjalanan diteruskan dengan berlayar menggunakan perahu selama kurang lebih 3 jam sebelum tiba di Dermaga Pulau Peucang.

Untungnya, di Pulau Peucang ini sudah ada fasilitas penginapan seperti villa dengan beberapa kamarnya. Jadi, kalau Gansis ingin bermalam di Pulau ini nggak usah repot-repot mencari hotel atau tempat penginapan lainnya.

Yang terakhir, tetapi sayangnya di Pulau Peucang ini tidak ada sinyal telepon 😁. Jadi, kalau ingin berwisata ke Pulau Peucang ini sejenak lupakan gadget di tangan Gansis dan nikmati setiap detik waktu dengan melihat pemandangan yang aduhai indahnya di Pulau Peucang ini. Mungkin bisa refreshingsejenak sekaligus menghilang rasa penat di suasana perkotaan.