"Apakah orang yang kamu prioritaskan telah memprioritaskan kamu?"

Setiap dari kita pasti punya orang spesial yang selalu kita prioritaskan. Orang tua, teman, sahabat, pacar, atau bahkan diri kita sendiri. Tapi dalam beberapa kasus, banyak dari kita yang selalu memprioritaskan pacar. Ada juga yang memprioritaskan teman dekat. Padahal yang sebaiknya kita prioritaskan adalah diri kita sendiri. Jadi, “Apakah orang yang kamu prioritaskan telah memprioritaskan kamu?”


"Apakah orang yang kamu banggakan telah membanggakan kamu?"

Dalam setiap hubungan yang entah apapun jenisnya. Mau pacaran, pertemanan, atau keluarga. Pernahkah kamu membanggakan orang lain? Misalnya teman. Teman meraih kesuksesan, kita sebagai temannya pasti bangga. Tapi, Apakah teman kamu pernah membanggakan kamu sebagai temannya? Coba deh ditanyakan lagi ke teman kamu.


"Apakah orang yang kamu percayai telah mempercayaimu?"

Dalam hubungan apapun, kepercayaan itu penting. Apalagi soal hubungan asmara. Harus sama-sama saling mempercayai. Terkhusus untuk orang-orang yang menjalin hubungan Long Distance Relationship alias LDR. Percaya terus!✊ karena kamu gak tau bahwa yang dia bilang ketiduran, padahal habis jalan.
Dan jangan pernah lupa juga untuk percaya pada diri sendiri, yaa...


"Apakah orang yang kamu rindukan merindukanmu juga?"

Orang-orang biasa meromantisasi kerinduan dengan hujan, apalagi di malam hari. Beh, mantap. Tapi pernah gak sih kamu bertanya-tanya tentang orang yang kamu rindukan, sebenarnya merindukan kamu juga gak, sih? Apakah kamu hanya merindu sendiri? Atau orang yang kamu rindukan juga sedang merindu? Merindukan yang lain maksudnya.

Quote:

Karena beberapa kerinduan memang lupa arah jalan pulang

Jadi, yang sabar yaa, mblo. Buat yang LDR juga perbanyak sabar, yaa..


“Apakah orang yang perasaannya kamu jaga, sedang menjaga perasaanmu?”

Setiap dari kita memiliki perasaan yang berbeda-beda. Ada yang kuat, biasa aja, sampai yang sensitif. Jadi harus banget jaga bahasa dan tingkah laku dalam bercanda. Apalagi ke teman atau pasangan. Tapi, pernah gak sih, kamu menjaga perasaan orang lain, sedangkan orang lain gak peduli sama perasaan kamu? Ke teman misalkan. Kita menjaga bahasa kita dalam bercanda, tapi teman kita gak peduli. Atau ke pasangan. Kita menjaga perasaan pasangan kita, eh pasangan kita malah selingkuh. Kita komentar, dikatain “Baper”. Pernah gak?