si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
SEPECAT Jaguar, Pesawat Tempur Supersonik Buatan Inggris dan Prancis
Inggris dan Prancis, negara ini bagi penulis identik dengan olahraga sepakbolanya. Namun di segmen alutsista kedua negara ini sempat bekerjasama untuk membuat pesawat tempur bersama, meski produk mereka tak setenar milik Paman Sam. Namun, terobosan yang dilakukan untuk mandiri di bidang alutsista patut diapresiasi.

Nama pesawat mereka adalah SEPECAT Jaguar, tapi penulis sendiri sering salah sebut menjadi SECEPAT Jaguar. Kali ini TS akan kenalkan pesawat buatan Inggris-Prancis gan sist, jangan lupa siapkan camilan dan minuman untuk teman membaca. Seperti biasa kita mulai pembahasan kali ini dari sejarahnya.


SEJARAH

Rencana pengembangan pesawat ini sudah dimulai pada awal tahun 1960-an, pesawat akan dibuat untuk peran pesawat latih jet serta kemampuan serangan darat ringan. Pesawat baru ini akan menggantikan Phantom FGR2 dari RAF (Angkatan Udara Inggris) serta menggantikan Dassault Etendard IV milik Aeronavale (Penerbang Angkatan Laut Prancis) yang sudah usang.

Sebuah kesepakatan ditandatangani pada bulan Mei 1965 antara Inggris-Prancis untuk mengembangkan dua pesawat latih dengan kemampuan serangan ringan. Kemudian pada perkembangannya misi pesawat ditingkatkan untuk mencakup peran supersonik, pengintaian dan serangan nuklir taktis.

Di kedua negara beberapa perusahaan mulai menawarkan rancangan pesawat tersebut, perusahaan itu terdiri dari: BAC, Hunting, Hawker Siddeley dan Folland di Inggris; Breguet, Potez, Sud-Aviation, Nord, dan Dassault dari Prancis.




SEPECAT Jaguar.

Ilustrasi: wikipedia.org


Dari berbagai tawaran yang muncul akhirnya terpilih dua perusahaan. Inggris memilih BAC (British Aircraft Corporation) sementara Prancis memilih Breguet. Setelah penandatanganan kesepakatan, maka kedua negara sepakat membuat perusahaan baru untuk produksi pesawat. Nama perusahaan tersebut adalah SEPECAT.

SEPECAT sendiri adalah sebuah akronim dari Société Européenne de Production de l'Avion d'École de Combat et d'Appui Tactique, bila diterjemahkan maka artinya adalah "Perusahaan Eropa Untuk Produksi Pesawat Pelatih Tempur dan Pesawat Pendukung Taktis". Perusahaan ini resmi berdiri pada tahun 1966.

Konstruksi Jaguar dibagi rata antara kedua perusahaan, pihak BAC membuat sayap, intake, badan pesawat belakang dan ekor. Sedangkan Breguet membuat hidung, badan pesawat tengah dan roda pendaratan.

Pada perkembangannya, perusahaan Dassault dari Prancis juga ikut menjadi mitra dalam proyek tersebut karena mereka mengakuisisi Breguet pada tahun 1971. Sementara pihak Rolls-Royce dari Inggris dan perusahaan Turbomeca asal Prancis kebagian tugas sebagai pembuat mesin pesawat, mesin ini biasa disebut sebagai seri "Adour".




Keterangan: Kuning=Breguet, Oranye=BAC, Merah=Rolls Royce & Turbomeca.

Ilustrasi: BAE Systems.


Produksi purwarupa pesawat pertama milik Prancis diberi nama E.01 (kursi ganda), melakukan penerbangan pertamanya pada 8 September 1968. Masalah mesin membayangi penerbangan pertama, kemudian mereka menguji coba purwarupa kursi tunggal A.03, kinerja mesin masih buruk mengakibatkan pesawat mendarat di dekat landasan pacu pada Mei 1969 dan merusak hidungnya.

Kemudian purwarupa E.01 kembali melanjutkan penerbangan setelah perbaikan mesin, namun pesawat ini justru jatuh setelah terjadi kebakaran mesin pada Maret 1970. Prancis kemudian melanjutkan uji coba dengan purwarupa E.02 sebagai ganti dari E.01, namun masalah stabilitas terbang masih menjadi masalah dalam pengembangan pesawat. Hal ini berdampak pada mundurnya produksi massal pesawat.




Purwarupa pesawat Prancis saat uji
coba.

Foto: BAE Systems.


Sementara purwarupa Jaguar milik Inggris yang diberi nama XW560 memiliki rancangan satu tempat duduk. Penerbangan pertamanya terjadi pada tanggal 12 Oktober 1969, pesawat mereka pun mengalami nasib yang sama dengan Prancis.

Purwarupa kursi tunggal Inggris mengalami kegagalan mesin yang tidak terkendali dan membuat pesawat hilang kendali dan kemudian jatuh. Tak mau menyerah begitu saja purwarupa kursi tandem XW566 akhirnya ikut diterbangkan pada 30 Agustus 1971, dan untungnya pesawat ini berhasil kembali dengan selamat.

Pesawat milik Prancis dan Inggris menggunakan mesin seri Adour Mk 101, mesin ini terbukti mumpuni untuk terbang jarak jauh tetapi dianggap kurang bertenaga waktu lepas landas. Masalah tersebut juga yang akhirnya menghambat pesawat untuk masuk produksi massal.




Purwarupa XW560 milik Inggris.

Foto: BAE Systems.


Dari hasil uji terbang mengungkapkan bahwa sejumlah besar perubahan diperlukan, dan bagian sirip perut dan sirip ekor akan diperbesar untuk meningkatkan stabilitas, dimana hal ini cukup menjadi masalah pada saat itu. Pesawat juga dibekali sistem autostabiliser lateral.

Selain perubahan yang penulis sebut diatas ada beberapa perubahan lain termasuk intake (saluran udara) dan beberapa bagian pada rancangan body pesawat dirubah total. Mesin juga kemudian dirubah dengan tambahan afterburner untuk mencapai penerbangan supersonik.

Jaguar pertama milik Prancis diberi kode nama "A", diluncurkan pada Mei 1972, tujuh tahun setelah proyek dimulai. Jaguar pertama ini mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Prancis pada Juni 1973, dan langsung ditugaskan untuk uji coba peran serangan nuklir. Pada Juli 1974, Jaguar A menjatuhkan bom nuklir taktis 8 kiloton (AN52) di Atol Mururoa. Sementara untuk varian kursi tandem diberi kode huruf "E".




Jaguar A milik Prancis.

Foto: Three Forty/jetphotos.com




Jaguar E milik Prancis.

Foto: Jean-Marie Hanon/jetphotos.com


Sementara itu Jaguar pertama milik Inggris diluncurkan pada tahun 1972 dengan kode "S" sementara versi kursi tandem diberi kode "B" yang digunakan untuk pelatihan pilot. Pesawat mulai resmi beroperasi pada tanggal 30 Mei 1973.




Jaguar kursi tunggal milik Inggris.

Foto: Ian Howat/jetphotos.com




Jaguar kursi tandem milik Inggris.

Foro: Dutch/Jetphotos.com


Sebenarnya hanya ada dua varian dasar dari Jaguar, yakni kursi tunggal dan kursi ganda. Namun selain dua varian itu, pihak Prancis juga sempat mengembangkan varian Jaguar M untuk Angkatan Laut pada tahun 1969.

Namun, pihak Angkatan Laut Prancis tidak terlalu terkesan dengan kecepatan respon mesin pesawat, akhirnya pihak Dassault menyarankan upgrade pesawat Etendard menjadi Super Etendard untuk Angkatan Laut. Varian upgrade diklaim Dassault jauh lebih murah dan aman. Pada akhirnya varian M sendiri tidak pernah diproduksi, dan Super Entendard dipilih oleh Angkatan Laut.




Jaguar M yang tidak pernah diproduksi.

Foto: BAE Systems.


Selain digunakan kedua negara pembuatnya, pesawat ini juga diekspor ke negara lain. Pesawat versi ekspor diberi kode GR.1. Negara yang menggunakan Jaguar adalah Nigeria, Ekuador, Oman serta India. Ekuador memesan 10 varian Jaguar ESs (kursi tunggal) dan 2 Jaguar EBs (kursi ganda). Pengiriman pesawat dimulai pada Januari 1977.

Sementara itu Nigeria memesan 13 Jaguar SNs (kursi tunggal) dan 5 Jaguar BNs (kursi ganda) pada tahun 1983. Pengiriman dimulai pada bulan Mei 1984. Royal Air Force of Oman (RAFO) menerima 10 Jaguar OSs (kursi tunggal) dan 2 Jaguar OBs (kursi ganda). Pengiriman dilakukan pada bulan Maret 1977, kemudian pada tahun 1980 Negeri Sultan ini kembali menambah 12 unit Jaguar. Total 54 pesawat diproduksi untuk 3 negara tersebut.




Jaguar GR.1 varian ekspor.




Jaguar milik Nigeria.

Foto: BAE Systems.


Negeri Bollywod menjadi pembeli terbanyak dengan total 160 pesawat, mereka juga meminta lisensi untuk bisa memproduksi pesawat secara mandiri. India kemudian menerima 2 pesanan awal pada Juli 1979, pesawat ini kemudian dirakit oleh pihak HAL (Hindustan Aeronautics Limited).

Pengiriman kedua berlangsung pada tahun 1981 dengan total 40 pesawat, pada pengiriman ketiga terdiri dari kit perakitan sejumlah 45 pesawat yang tiba di HAL pada Mei 1981. India kemudian mengakuisisi 17 Jaguar pada 1999 dan 20 lagi antara tahun 2001 dan 2002. Total pihak HAL telah membangun 90 Jaguar untuk Angkatan Udara India, banyak di antaranya masih dalam pelayanan sampai hari ini. India harus merogoh kocek US$ 1 Miliar untuk pesawat-pesawat tersebut.



Sekilas Tentang Jaguar

SEPECAT Jaguar dilengkapi dengan probe (corong) untuk pengisian bahan bakar saat penerbangan. Corong ini terletak di sisi kanan badan pesawat, selain itu Jaguar juga dilengkapi intake (saluran udara) disisi kanan dan kiri bodynya. Selain itu ada antena memanjang pada hidungnya yang merupakan bagian sistem radar dari pesawat.

Sementara pada bagian kokpit pesawatnya sudah dirancang anti peluru. Kokpitnya sendiri sudah dilengkapi dengan head-up display multifungsi, night vision dan GPS. Fitur lain termasuk helmet-mounted display, altimeter radar, sistem navigasi inersia, pencari arah otomatis, identifikasi teman atau musuh (IFF), sistem komputer untuk membidik senjata dan digital data bus.




Kokpit Jaguar A milik Prancis.

Foto: Peter Unmuth/jetphotos.com


Pada sisi senjata Jaguar dipersenjatai dengan dua meriam DEFA 30 mm yang berisi 150 peluru. Pesawat ini memiliki lima cantelan (hardpoint), empat di bawah sayap dan satu di bawah garis tengah pesawat. Cantelan itu dapat membawa hingga 4.500 kg muatan.

Pesawat ini dapat membawa rudal anti-radar AS.37 Martel, rudal udara-ke-darat berpemandu laser AS-30L dan dua rudal udara-ke-udara R550 Magic yang dipasang pada bagian bawah sayapnya. Jaguar juga dapat membawa bom nuklir AN-52, delapan pod roket Matra, bom BAP 100 mm, rudal anti-radar MATRA AS37, rudal AIM-9 Sidewinder dan bom cluster rockeye.




Mesin milik Jaguar.

Foto: wikipedia.org


Pada varian produksi massal, Jaguar sudah dilengkapi mesin baru seri Adour Mk 102 turbofan afterburner. Mesin ini dirancang dan dibangun bersama oleh Rolls-Royce dari Inggris dan Turbomeca dari Perancis pada tahun 1968, Mk 102 adalah upgrade dari seri sebelumnya yakni Mk 101. Mesin ini menghasilkan daya dorong sampai 32,5 kN.

Dengan mesin tersebut Jaguar mampu melesat sampai kecepatan maksimum 1.699 km/jam. Dengan radius tempur 908 km dan jangkauan terbang ferry 3.524 km. Bicara soal dimensi, pesawat ini memiliki panjang 16.83 m, rentang sayap 8.69 m, tinggi 4.89 m serta luas area sayapnya 24.2m². Berat kosongnya mencapai 7.000 kg dan berat maksimum saat lepas landas adalah 15.700 kg.




Foto: wikipedia.org


Pesawat ini juga cukup berpengalaman di medan pertempuran, aksi menonjol mereka terutama terlihat di Timur Tengah dan Afrika. Pada dekade 1980-an, Jaguar milik Prancis terlibat dalam Operasi Manta di Afrika, namun satu pesawat berhasil ditembak jatuh dan pilotnya tewas. Masih di Afrika, pesawat milik Prancis melanjutkan aksinya dalam Operasi Epervier untuk mengatasi konflik antara Chad dan Libya.

Meski satu pesawat ditembak jatuh, namun disana Jaguar berhasil menjalankan misinya dengan baik. Jaguar milik Prancis-Inggris juga pernah merasakan Perang Teluk tahun 1990. Dalam Operation Deliberate Force di Bosnia pada tahun 1995, pesawat juga ikut andil dalam misi tersebut.

Setelah kiprahnya yang cukup panjang serta usia yang sudah tua, Prancis pun mempensiunkan Jaguar bulan Juli 2005, hal ini diikuti Inggris pada bulan April 2007, kemudian Oman pun ikut mempensiunkan Jaguar tahun 2014 diikuti Nigeria dan Ekuador. 




Jaguar milik India.

Foto: Rahul Bedi - IHS Jane Defense Weekly


Varian Jaguar yang masih digunakan sampai saat ini adalah milik India, Jaguar yang digunakan oleh IAF (Angkatan Udara India) didukung oleh dua mesin turbofan Adour Mk 811. IAF juga meningkatkan 125 Jaguarnya dengan menggunakan mesin Adour Mk821s atau Honeywell F125IN untuk meningkatkan kinerjanya, terutama pada ketinggian menengah.

HAL berhasil melakukan pengembangan mandiri pada Jaguar yang disebut dengan program Darin III pada November 2012. Program Darin III meliputi tambahan perangkat navigasi modern, peperangan elektronik dan sistem pembidik senjata serta avionik yang ditingkatkan dari versi aslinya. Upgrade dilakukan secara lokal oleh HAL. Armada Jaguar IAF juga dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak pendek (ASRAAM) MBDA.




Jaguar milik India.

Foto: flightglobal.com


Pada Agustus 2017 India berhasil melakukan uji terbang pesawat Jaguar DARIN III dengan radar active electronically scanned array (AESA), pesawat selanjutnya juga akan dipasangi radar IAI/ELTA ELM-2052 untuk uji terbang.

Avionik, kokpit, dan model baru untuk DARIN III terbaru diresmikan oleh HAL (Hindustan Aeronautics Limited) di pameran Aero India pada Februari 2019. Pihak HAL berencana untuk memodifikasi sekitar 60 Jaguar ke standar DARIN III. Advanced Short-Range Air-to-Air Missile (ASRAAM) kabarnya juga diintegrasikan ke Sepecat Jaguar di fasilitas HAL untuk uji tembak pada Oktober 2019.

Rudal ASRAAM yang akan dipasang tersebut memiliki panjang 2.9 m serta berat 88 kg dengan jangkauan antara 25-50 km. HAL juga membuat Jaguar MAX (Mothership for Augmented Xploitation), sebuah pesawat Jaguar yang ditingkatkan senjata beratnya serta berada di atas standar DARIN III +. Rencananya Jaguar milik India akan bisa beroperasi sampai tahun 2034.




Ilustrasi: wikipedia.org


SEPECAT Jaguar

Negara Pembuat: Inggris-Prancis
Pabrik Pembuat: BAC-Breguet (Dassault)
Pembuat Mesin: Rools-Royce & Turbomeca
Harga Satuan: US$ 8 Juta (1978)
Kru: 1 (pesawat tempur utama) atau 2 (pesawat latih)
Panjang: 16.83 m
Rentang Sayap: 8.69 m
Tinggi: 4.89 m
Luas Sayap: 24.2m²
Berat Kosong: 7.000 kg
Berat Lepas Landas Maks.: 15.700 kg
Mesin: 2 x Mk 102 turbofan afterburner
Keceptan Maks.: 1.699 km/jam (Mach 1.6)
Daya Jelajah: 908 km (radius tempur) dan 3.524km (terbang ferry)
Persenjataan: Rudal anti-radar AS.37 Martel, rudal udara-ke-darat berpemandu laser AS-30L, rudal udara-ke-udara R550, bom nuklir AN-52, delapan pod roket Matra, bom BAP 100 mm, rudal anti-radar MATRA AS37, rudal AIM 9 Sidewinder dan bom cluster rockeye.
Fitur dan Radar: head-up display, multifungsi display, night vision dan GPS, helmet-mounted display, altimeter radar, sistem navigasi inersia, pencari arah otomatis, sistem IFF, sistem komputer untuk membidik senjata, dan digital data bus.
Negara Pengguna: Inggris, Prancis, Oman, Nigeria, Ekuador, India



Spoiler for Aksi Manuver Jaguar:



----------


Demikian cerita panjang dari TS kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua dibidang alutsista dan pertahanan. Terimakasih bagi agan dan sista sudah mau menyempatkan waktu untuk membaca tulisan panjang ini dari awal sampai akhir. Jika kalian menyukai tulisan ini jangan lupa rate, cendol dan share. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer


Referensi: 1.2.3.4
Ilusrasi Gambar: wikipedia.org, google image, BAE Systems, jetphotos.com
maleo.pejuangAvatar border
sukakudaAvatar border
blueguy.co.idAvatar border
blueguy.co.id dan 43 lainnya memberi reputasi
42
13.7K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan