misterunknownAvatar border
TS
misterunknown
Berkhayal kehidupan yang baik, kenyataannya sebaliknya. Pendapat ente ?


Saya benar-benar tidak paham lagi dengan hidup saya. Saya bukannya bersyukur, saya malah berusaha termotivasi setiap hari. Namun,lama kelamaan saya merasakan bahwa semua itu hanyalah khayalan dan tidak akan pernah menjadi kenyataan. Saya akan menjelaskan sedikit kronologi singkat kehidupan saya. 

Masa SD
Saya merupakan anak yang pendiam sehingga tidak punya teman. Saya seringkali iri melihat teman SD saya yang bisa disukai cewe2 karena dia anak basket. Karena itulah, saya mulai hobi basket. Namun, karena saya tidak punya teman. Akhirnya, saya main sendiri di lapangan basket seperti bocah malang. Saya bersabar karena menganggap masa SMP bakalan lebih cerah karena sudah remaja.

Masa SMP
Karena saya tidak mau lagi jadi pendiam karena sangat kesepian, maka saya berusaha untuk melucu. Membuat teman sekelas saya tertawa. Dan, hasilnya pun berhasil, namun saya justru dibully karena dianggap aneh. Saya pun akhirnya bersabar berharap masa SMA dimana masa dewasa itu masa paling enak, katanya. 

Masa SMA
Akhirnya, saya mulai berubah sikap menjadi sosok yang gentle. Saya mulai bicara seadanya, menjaga penampilan, sikap, dll. Namun, hal itu tidak mengubah hidup saya ke arah yang lebih baik. Saya malah sekelas dengan geng preman di sekolah. Setiap hari saya malah dibully, saya pernah mencoba melawan 7 orang. Namun, sudah bisa ditebak saya kalah. Lebih parah lagi, guru tidak mau membela saya. AKhirnya, saya bersama 7 murid lainnya itu mendapatkan hukuman. 
Saya mulai depresi, saya akhirnya belajar beladiri dan bercita-cita menjadi seorang aktor laga seperti Jackie Chan sehingga saya bisa dipandang tinggi dan tidak dibully lagi. Saya ingin merantau ke Jakarta agar mengubah hidup 100%. Meninggalkan semua jejak-jejak sakit itu. 

Masa Kuliah
AKhirnya, saya berhasil merantau ke Jakarta untuk kuliah. Saya pun mencoba casting sana sini. Mengikuti sekolah akting dan beladiri. Namun, hasil yang saya dapat sbb : 
- Semester awal saya kena penyakit TB, saya muntah darah hingga harus berobat selama setahun. Ini memperlambat kelulusan kuliah saya. 
- Sudah casting ratusan kali, tidak pernah lolos. Karena ingin menutupi malu saya, akhirnya saya jadi figuran ( figuran memang tidak perlu casting ). Dan, hasil tsb saya besar-besarkan kepada teman dan keluarga seolah-olah saya dapat peran dengan penghasilan 2,5 juta per episode. Namun, kenyataannya saya hanya dibayar 180 ribu saja. Itu pun sekali syuting. 
- Saya kembali dibully namun kali ini lebih parah lagi, hampir sekelas membully saya, bukan 7 orang saja. 
- Sekarang, saya sudah semester 9, saya masih belum lulus. 
- Sudah mencoba usaha seperti jualan online casing, baju, donut, hingga catering. Namun, tidak ada yang berhasil sampai saat ini, meskipun sedang berusaha. 
- Tiba-tiba, bokap memiliki hutang puluhan juta karena judi dan saya juga dikejar debt collector setiap harinya.
- Saya tidak pernah senang satu hari pun di Jakarta. Saya sudah lelah terus berimajinasi bahwa saya akan hebat suatu saat nanti. 
- Setiap hari, demi untuk menghilangkan kebosanan saya, saya jalan-jalan ke mall sendirian, nonton sendirian, makan sendirian. 
- Di insta story saya, saya berusaha menutupi kelemahan saya dengan screenshot story teman saya yang makan enak, punya mobil bmw, sehingga teman dan keluarga saya mengira bahwa saya sukses dan hidup baik di Jakarta. 
- DI feed IG saya, saya berusaha untuk mengedit muka saya agar terlihat ganteng. Saya berusaha untuk terlihat sempurna, Namun, ketika mereka bertemu saya langsung, mereka akan menyesal karena beda dengan yang asli. 
* Saya lakukan itu semua bukan karena saya ingin pamer, hanya saja saya tidak ingin dibully, direndahkan sama orang lain lagi. Namun, hal tersebut hanya bisa terjadi apabila mereka tidak pernah ketemu saya secara langsung. 
- Sudah konsul ke psikolog puluhan kali, namun semua jawaban itu sama. Tetap semangat dan jangan menyerah. Itu tidak pernah membawa saya ke perbaikan hidup yang lebih baik. 

Saya TIDAK PERNAH ingin hidup layaknya orang sempurna, bisa kaya, bisa disukai banyak orang, bisa menikmati indahnya pacaran, dan sukses. Saya hanya ingin menjadi seperti orang biasa pada umumnya. Saya berani bersumpah 100% semua cerita itu berdasarkan pengalaman nyata saya. 

Jika kalian pernah mengalami hal serupa, saya minta tolong pendapat ente. Tolong berikan saran yang lebih dari tetap semangat, jangan menyerah. Dan tolong jangan bandingkan dengan orang yang cacat fisik, tidak punya orangtua, dll. Karena itu bukan berarti bahwa mereka tidak bahagia. 

tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
525
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan