Hallo, akhirnya ada event, lagi. Hari ibu memang harus dirayakan, nih. Nah, berhubung temanya hari ibu, ane mengambil kesempatan ini buat menceritakan kenangan terindah ane saat bersama ibu. Oh, ya, ane biasa manggilnya mama. Nama mama ane Sarina, usianya baru 42 tahun. Kisah yang ane ceritakan di bawah ini adalah kisah saat ane masih SD dulu.



Tahun 2007, ane dan mama pulang ke kampung halaman papa. Yaitu Bima Nusa Tenggara Barat. Di sana kami tinggal selama satu tahun. Selama itu kehidupan kami terbilang kurang baik. Karena, mama sempat kerasukan beberapa kali. Tapi tidak lama, mama kembali sehat.

Satu hal yang paling ane ingat waktu itu adalah, saat pertama kali mengenal pesawahan. Nenek memberi kami tiga petak sawah untuk ditanami padi. Jadi, setiap hari sepulang sekolah, ane dan mama ke sawah untuk mencabut rumput-rumput yang menghambat pertumbuhan padi.

"Ma, aku ikut cabut rumputnya, ya," ujar ane.

"Jangan! Mama saja tidak tahu ini, mana padi mana rumput!" jawab mama.

"Aku tahu, kok. Lihat, ini rumput, kan?" kataku lagi sambil menunjukkan tumbuhan yang ane cabut.

"Anas, berenti, Ko!" teriak mama dengan logat khas Sulawesi Tenggara.

"Aku bantuin mama," sahut ane dan tetap mencabut tumbuhan yang ternyata padi.

"Anas, yang ko cabut itu padi, ji. Bukan rumput!" teriak mama.

"Ha? Yaudah, mi. Biar aku tanamin lagi, ji," sahut ane.

Mama akhirnya tertawa melihat kelakuan ane. Bukan hanya sekali, berulang kali ane membuat kesalahan saat di sawah. Ketika sore, ane dan mama tidak lupa memetik sayur terlebih dulu sebelum pulang.

Ane kadang merusak sayur-sayur itu karena tidak tahu bagian mana yang harus dipetik. Dan mama akan memarahi ane. Meski begitu, ane tidak kapok. Entah kenapa melihat mama terus menegur membuat ane senang. Ane jadi rindu kenangan saat itu. Menyenangkan sekali pergi ke sawah bersama mama. Sekarang, ane tidak pernah lagi melihat sawah. Karena, sudah kembali ke Kendari, Sultra. Tinggal di kota hanya ada gedung dan ramainya kendaraan. Hiks!



Nah, itu dia hal pertama yang bisa ane ceritakan di sini. Sekarang, jika ane diberi waktu sehari penuh untuk berdua saja dengan mama, ada satu hal yang ingin ane lakukan bersamanya. Yaitu, jalan-jalan dan makan enak.

Mama ane sangat suka makan-makan. Jadi, jika ane punya waktu seharian penuh, ane akan mengajaknya keliling tempat makan. Entah itu jajanan atau makanan berat. Mama juga senang berada di luar rumah. Akan sangat bagus jika mengajaknya ke pantai sambil makan enak di sana. Ma, suatu saat aku akan melakukannya untukmu. Semoga ada kesempatan.

Oh ya, ane adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Ane sangat dekat dengan mama. Hanya saja, jarang sekali mengungkapkan perasaan cinta kepada mama. Maklum, gansit, anak cowok sepertinya banyak yang seperti itu, kan? So,pada kesempatan ini ane akan menuliskan surat cinta itu untuk mama ane tersayang.






Sekian surat cinta untuk mama. Semoga beliau selalu sehat dan bahagia.


Penulis: @jungyeon96
Sumber Tulisan: Narasi Pribadi