11 tahun yang lalu,2009,adalah tahun pertama kami tinggal di rumah ini. saat itu rumah yang kami tempati baru saja rampung setelah 2 bulan masa pembangunan. sebelum rumah ini ada, dulunya adalah bangunan bekas pabrik gula.



Kebetulan beberapa hari setelah saya pindah adalah hari-hari menjelang malam pergantian tahun, jadi beberapa saudara ada yang menginap disini. malam tahun baruan pun tiba, beberapa anggota keluar berada di halaman rumah hanya untuk sekadar mengobrol atau menyalakan kembang api sampai kembang api habis. saya sendiri membaur dengan teman-teman yang ada di ruang tamu rumah saya.

Ketika sedang asik mengobrol, ada anak kecil usia 5 tahun yang merengek, "oh si Faiz" pikirku setelah melihatnya. ia merengek pada ibunya untuk tidur. ya namanya juga anak kecil baru jam 9 juga udah ngantuk. kemudian saya menyambung kembali pada topik yang sedang dibicarakan oleh teman-teman saya, bermain kartu, minum kopi, dan makan mie. semua kegiatan itu menemani kami sampai jam 11 malam tiba, ada si Isman(teman saya) keluar rumah dan bilang ke orang tua Faiz kalau anaknya sedang dipeluk mbak kun. orang tuanya dan kami yang mendengar itu langsung bergegas, ke kamar belakang, tapi syukurlah karena disana sudah ada nenek dan ibu saya yang sedang menenangkan Faiz. suara Faiz ketika menangis menjadi agak pelan dan serak, seperti mengalami pengap.

Setelah kejadian itu, Isman langsung menceritakan apa yang terjadi. tadi ia merasakan kehausan setelah memakan mie, karena didepan hanya ada kopi yang hanya akan membuat mulutnya tak karuan jadi Isman pergi ke belakang untuk mengambil minum. sesudah mengambil minum, karena pintu kamar ketiga dibuka menjadikan kasur terlihat dari dapur. Isman yang matanya ke arah kasur, melihat Faiz sedang menangis karena dipeluk mbak kun.

Isman yang melihat itu dengan sendirinya berlari ke ruang tamu dan memberitahu orang yang ada disitu, nenek dan ibu saya. disitu mereka langsung ke kamar ketiga lalu memeluk Faiz yang sedang menangis.

Itu adalah kejadian menyeramkan pertama kali yang ada di rumah saya dan tidak pernah lagi terjadi beberapa bulan kemudian. hingga ada satu kejadian baru di bulan Mei, 2012. saya selalu memakai ilmu mepet ketika ada pekerjaan yang belum selesai namun pekerjaan itu harus segera selesai, termasuk ketika mencuci dasi di jam 4 subuh karena benda ini akan segera dipakai di hari yang sama.

Lampu-lampu di rumah saya sudah biasa dimatikan jika memang tidak sedang dibutuhkan, termasuk di jam tidur, jadi lampu dapur saya biarkan mati, namun tidak dengan lampu kamar mandi karena mencuci dasi disitu.

Saya yang sedang mencuci dasi, tiba-tiba mendengar ada orang yang sedang mencuci piring, namun sepertinya orang ini memang sedang kesal sehingga suara dentuman yang dihasilkan karena gelas dan piring saling bertabrakan terdengar sangat kencang. tadinya saya berpikir bahwa yang mencuci piring adalah orang tua saya. namun suara itu berlangsung lama sekali sehingga saya berpikir bahwa yang dilakukan oleh orang tua saya itu tidak selesai-selesai. karena rasa penasaran, saya mencoba mengintip dengan cara membuka sedikit pintu dan saya melihat tidak ada orang sama sekali disana,gelas-gelas,piring,sendok, semuanya masih kotor dan masih ditempat yang sama seperti sebelumnya.

Saya yang mengalami itu kemudian, kemudian cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan mencuci dasi dan balik ke kamar saya. selepas itu saya sama sekali belum menceritakannya kepada siapapun karena saya pikir takutnya saya salah dengar saja dan sampai ada satu kejadian yang seram baru namun dialami oleh semua anggota keluarga saya yaitu adanya bayangan hitam di dapur.

Ketika adik saya sedang menonton TV, dia tidak tahu kalau sedang ada bayangan hitam berputar-putar disekelilingnya. saya yang melihat itu hanya terpaku, namun kemudian bayangan itu pergi. Ibu saya juga pernah melihat bayangan hitam, ketika kala itu masih sekitar jam 9 pagi,cuacanya mendung dan hujan ringan, ia pergi ke dapur dengan maksud menyeduh teh, namun ia melihat bayangan hitam melayang-layang kesana kemari di udara.

Bayangan Hitam adalah salah dua dari kejadian menyeramkan di rumah kami. ada yang ketiga. tepat jam 6 sore saya masih membaca buku sambil rebahan di teras rumah, tiba-tiba mendengar suara menangis sangat kencang yang saya pikir sumbernya dari rumah tetangga. lalu saya bilang ke ibu saya yang ada di ruang tamu "mah itu siapa yang nangis? tetangga bukan?". anehnya lagi hanya saya yang mendengar suara itu, ibu saya tidak. padahal ia sedang ada di ruang tamu dan suaranya terdengar sangat jelas oleh telinga saya.

Adik saya yang tidur di kamar paling belakang(ketiga) seringkali mendengar tempat gantungan handuk mengeluarkan suara berdecit-decit. ia juga pernah melihat anduk bergerak-gerak seperti di tarik ulur lalu jatuh ke lantai.

Beberapa bulan kemudian setelah semua itu terjadi, sebenarnya masih ada kejadian-kejadian baru lagi salah satunya adalah suara orang minta tolong tapi tidak ada orangnya. saya juga diceritakan lebih lanjut tentang pabrik gula. seperti yang sudah diceritakan sebelumnya bahwa dulunya disini adalah pabrik gula, ya memang pabrik gula. namun pabrik itu hancur karena gempa dan menewaskan hampir seluruh pegawainya. bangunan pabrik yang sudah hancur, tidak lagi dibangun ulang untuk digunakan namun dijual ke kami. selepas semua kejadian itu dan cerita itu didengar oleh saya, di rumah jadi sering mengadakan yasinan hampir setiap minggu di malam jum'at.