anjaultrasAvatar border
TS
anjaultras
Monjali, Wisata Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta

Wisata sekaligus edukasi sejarah yang berada di Yogyakarta

emoticon-Merdeka 


Hai Agan Sista
emoticon-Hai
Tidak asing di telinga kita sebuah kota yang bernama Yogyakarta. Suatu kota yang penuh daya tarik untuk berwisata dengan keanekaragaman budaya dan kulinernya. Tapi apakah kalian tahu Yogyakarta juga pernah menjadi tempat berdarah atas perjuangan para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

Tanggal 4 Januari 1946, dikarenakan Jakarta sudah diduduki pasukan Belanda dan sekutunya kemudian pemerintah memindahkan ibukota Indonesia secara diam-diam ke Yogyakarta. Perang pun akhirnya terjadi antara pejuang Indonesia dengan tentara Belanda di kota yang identik dengan kuliner Gudeg ini.


Monumen Yogya Kembali


Ane berpose foto di Monumen Yogya Kembali

Monjali, begitulah nama yang ngetrend disebut untuk tempat wisata sejarah ini. Monumen tersebut mulai dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 sebagai pengingat atas peristiwa bersejarah kembalinya ibukota Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia pada 29 Juni 1949.

Pembangunan monumen selesai 4 tahun kemudian dan diresmikan oleh Presiden pada tanggal 06 Juli 1989. Luas keseluruhan tempat ini mencakup 5 hektar dengan bangunan utama berbentuk kerucut yang terdiri atas 3 lantai.

Bagi Ane dan Agan Sista sekalian yang mencintai sejarah perjuangan kemerdekaan monumen ini layak untuk dikunjungi. Tempatnya sangat luas jadi tidak perlu khawatir untuk berdesak-desakan. Dikelilingi oleh berbagai taman hijau yang tentunya dapat menyejukkan mata. Fasilitas penunjangnya pun tersedia lengkap di tempat ini. Di masa pandemi Covid-19 sekarang, Monjali juga tetap buka dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku.




Berikut kunjungan ane di Monumen Yogya Kembali di masa pandemi Covid-19



Berkunjung ke monumen ini sangatlah mudah untuk dijangkau karena berada di pinggir jalan raya utama. Ane sendiri dari rumah tidak lebih dari 20 menit untuk sampai ke tempat tujuan. Sebelum membeli tiket masuk, ane cuci tangan terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan sebagai bentuk protokol kesehatan.



Pengunjung juga diwajibkan memakai masker saat memasuki area monumen dan mengisi daftar kunjungan tamu.



emoticon-Traveller

Bagian Dalam Bangunan

Lantai 1



Berada di area paling dasar di bangunan kerucut, lantai 1 menjadi tempat paling luas pada bangunannya. Terdiri atas 4 museum yang menyimpan benda-benda dan foto bersejarah yang terjadi dan digunakan di Yogyakarta pada masa perang mempertahankan kemerdekaan. Adapula ruang perpustakaan dan ruang serba guna pada area ini.

Lantai 2



Untuk masuk ke lantai 2, pengunjung harus keluar terlebih dahulu pada bangunan kerucut di lantai 1. Pada area ini pengunjung disuguhkan 10 diorama tentang perjuangan diplomasi dan fisik Indonesia antara tahun 1948 sampai 1949. Di setiap diorama ini terdapat suara sebagai penggambaran kisah perjuangan yang tentu saja membuat semakin nyata saat melihatnya.
Di bagian luar lantai 2 juga terdapat berbagai relief perjuangan kemerdekaan sebanyak 40 buah.


Lantai 3



Setelah melihat diorama di lantai 2, pengunjung bisa langsung naik menelusuri tangga ke lantai 3. Sekilas seperti tidak ada apa-apa di lantai 3, hanya ada 1 tiang besar dengan bendera merah putih. Langkah dari suara sepatu pun terdengar menggema di tempat ini. Ternyata tempat yang disebut dengan Garbha Graha ini adalah ruang hening untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia.



Bagian Luar Bangunan

Setelah puas melihat apa yang ada di dalam bangunan, pengunjung bisa menikmati berbagai tempat menarik dan fasilitas lainnya di luar bangunan.



Terdapat kolam besar yang mengelilingi bangunan, pengunjung bisa melihat ikan-ikan di tepi kolam dan begitu menyenangkan sambil memberi makan ikan-ikan tersebut. Masih di area kolam terdapat juga wahana bebek kayuh yang bisa dipakai oleh para pengunjung.



Sangat terlihat jelas, pengunjung juga dapat melihat suatu tembok besar yang tertulis daftar nama 422 pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (sebutan Yogyakarta di masa agresi militer II).



Berikut beberapa foto yang berada di bagian luar bangunan

Quote:


*****

Berwisata di Monjali sekaligus menambah pengetahuan tentang perjuangan pahlawan kemerdekaan. Secara keseluruhan tempat ini cocok untuk wisata semua kalangan khususnya keluarga dan para pelajar.

Lokasi:Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Desa Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buka: Selasa – Jumat, jam 08:00 – 14:00 WIB
Sabtu – Minggu, jam 08:00 – 16:00 WIB
Senin Libur
Tiket Masuk: Rp. 10.000 per orang, Rombongan TK/panti asuhan ada diskon 50%.




Demikian thread dari ane, semoga bermanfaat bagi Agan Sista.
Terima kasih sudah membaca.

emoticon-terimakasih


Ada banyak darah dan keringat bertumpah dalam pengorbanan kemerdekaan tersebut.




04 Desember 2020
Sumber: Opini dan Foto Pribadi

Diubah oleh anjaultras 07-12-2020 15:28
tien212700Avatar border
datuakkayoAvatar border
Elite.ForcesAvatar border
Elite.Forces dan 46 lainnya memberi reputasi
47
7.2K
240
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan